KEBAJIKAN ( De 德 ) - Satu-satunya penumpang warga negara Malaysia yang berada di dalam pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak diidentifikasi sebagai Sii Chung Huei yang bekerja pada perusahaan kayu lapis di Surabaya. Keluarga Sii terus berdoa mengharap keajaiban.
Seperti dilaporkan media Malaysia, Borneo Post dan dilansir The Straits Times, Senin (29/12/2014), pria berusia 56 tahun ini tergolong sering terbang bolak-balik antara Sarawak dengan Surabaya.
Pada Minggu (28/12) pagi ketika pesawat hilang kontak, Sii bermaksud pulang kampung ke Sarawak setelah berada di Surabaya selama seminggu. Sii terbang ke Singapura sebelum melanjutkan penerbangan ke Sarawak.
Sii disebutkan berasal dari Bintangor, namun kemudian pindah ke Sibu dan kemudian pindah ke Kuching yang ada di wilayah Malaysia bagian Borneo.
Menurut laporan media setempat, Sii seharusnya terbang bersama koleganya, namun batal karena kolega tersebut memilih penerbangan berbeda. Sang kolega akhirnya terbang langsung ke Kuala Lumpur sebelum melanjutkan perjalanan ke Sarawak.
Media setempat, Harian Metro, melaporkan bahwa perwakilan dari AirAsia telah mengunjungi keluarga Sii di Kuching. Mendengar kabar ini, keluarga Sii terkejut dan kini telah berada di Bandara Changi, Singapura, untuk menunggu kabar kejelasan mengenai nasib Sii.
Namun keluarga Sii tetap optimistis dan terus berdoa untuk keselamatannya. Pihak keluarga mengharapkan adanya keajaiban sehingga Sii bisa kembali pulang ke keluarganya.
Sii merupakan seorang ayah dari tiga anak, dua anak perempuan dan satu anak laki-laki.
Istri Sii diketahui merupakan salah satu dosen pengajar pada universitas setempat, UiTM Sarawak. Istri Sii yang dikenal sebagai Associate Professor Annie Wong Muk Ngiik meminta agar privasinya dihormati dan menolak berkomentar.
Namun rektor universitas tempat istri Sii mengajar telah memberikan pernyataan. Selain meminta agar privasi keluarga salah satu profesornya untuk dihormati, rektor tersebut menyampaikan simpati bagi keluarga.
"Saya sangat sedih mendengar kabar ada pesawat hilang, terlebih pesawat tersebut membawa warga Malaysia, Sii Chung Huei yang merupakan suami dari Associate Professor Annie Wong Muk Ngiik. Dia merupakan dosen senior kami pada Fakultas Bisnis dan Manajemen," ujar rektor UiTM Jamil Hamali dalam pernyataannya seperti dilansir The Star.
"Saya yakin pemerintah Indonesia melakukan yang terbaik dengan bantuan Malaysia dan negara tetangga lainnya dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Semoga tim pencari membawa kabar baik kepada kami. Semoga mereka semua kembali dengan selamat," tandasnya. Salam kebajikan
Istri Sii diketahui merupakan salah satu dosen pengajar pada universitas setempat, UiTM Sarawak. Istri Sii yang dikenal sebagai Associate Professor Annie Wong Muk Ngiik meminta agar privasinya dihormati dan menolak berkomentar.
Namun rektor universitas tempat istri Sii mengajar telah memberikan pernyataan. Selain meminta agar privasi keluarga salah satu profesornya untuk dihormati, rektor tersebut menyampaikan simpati bagi keluarga.
"Saya sangat sedih mendengar kabar ada pesawat hilang, terlebih pesawat tersebut membawa warga Malaysia, Sii Chung Huei yang merupakan suami dari Associate Professor Annie Wong Muk Ngiik. Dia merupakan dosen senior kami pada Fakultas Bisnis dan Manajemen," ujar rektor UiTM Jamil Hamali dalam pernyataannya seperti dilansir The Star.
"Saya yakin pemerintah Indonesia melakukan yang terbaik dengan bantuan Malaysia dan negara tetangga lainnya dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Semoga tim pencari membawa kabar baik kepada kami. Semoga mereka semua kembali dengan selamat," tandasnya. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar