Sebelumnya, Presiden Joko Widodo saat di Sorong, Papua, kemarin 28/12 telah memberikan pernyataan terkait pesawat yang membawa 155 penumpang dan 7 awak ini. Ia meminta Basarnas, KNKT, dan seluruh kekuatan Polri dan TNI untuk ikut membantu pencarian serta meminta perkembangan pencarian dari Menhub Ignasius Jonan. Komunikasi dengan negara tetangga yang hendak membantu pun dilakukan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi sang istri, Mufidah Kalla, dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani bertolak ke Surabaya, Jawa Timur. Begitu mendarat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya pukul 14.15 WIB langsung disambut oleh CEO AirAsia, Tony Fernandes, Senin (29/12/2014), seperti dikutip dari detikcom.
JK dan Tony sempat berbincang selama 10 menit. Perbincangan singkat itu meliputi kondisi terkini pencarian serta kondisi sanak keluarga korban yang masih harap-harap cemas menunggu kabar dari tim pencari. Tak lama setelah itu, JK dan rombongan langsung dipandu oleh pihak AirAsia untuk menemui keluarga korban yang masih ramai berkumpul di Crisis Center, Bandara Juanda.
Di depan para keluarga, JK terus menguatkan dan memastikan bahwa pemerintah akan terus memberikan upaya terbesar untuk menemukan pesawat AirAsia QZ8051yang hilang kontak tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo ke keluarga penumpang AirAsia QZ8501. Saat ini, Jokowi sedang dalam perjalanan dari Papua menuju Jakarta setelah melakukan kunjungan kerja.
"Saya ingin sampaikan simpati dan juga salam dari Bapak Presiden karena beliau tengah dalam perjalanan dari Papua ke Jakarta," ucap JK saat menemui keluarga penumpang di Crisis Center Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Senin (29/12/2014).
JK mengungkapkan simpati mendalam dan memahami perasaan sedih yang dialami oleh keluarga. Ketua Umum PMI ini memastikan bahwa Jokowi dan dirinya akan terus memantau kinerja aparat dalam mencari pesawat yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) tersebut.
"Kita doakan saudara untuk sabar dan pemerintah akan bersama-sama Anda semua, segala sesuatunya akan diberitahukan. Bapak Presiden dan saya akan terus pantau itu, dan Angkatan Udara kita, Angkatan Laut kita akan selalu berusaha keras untuk itu," ucap JK yang memimpin operasi pencarian AirAsia QZ8501 ini.
Suami Mufida Kalla ini mengajak para anggota keluarga untuk terus berdoa agar mendapat bantuan Tuhan dalam operasi pencarian. Seluruh rakyat Indonesia, sambung JK, juga turut mendoakan keselamatan bagi awak dan penumpang pesawat tersebut.
"Di samping kita berdoa, kita juga tidak mengharapkan yang terjelek tapi kita juga harus siap-siap untuk situasi terburuk, karena kita manusia biasa. Yang terpenting saat ini usaha keras, doa, dan persatuan kita dalam usaha," ujarnya.
"Semua peralatan yang kita punyai kita kerahkan. Presiden sudah perintahkan keras agar dapat mencapai. Ini tentu upaya manusia, Tuhan tentu akan memberikan petunjuk yang baik," kata JK di Crisis Center Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Senin (29/12/2014). JK ditemani oleh istrinya, Menhub, Menko PMK dan CEO AirAsia Tony Fernandes serta pejabat Jawa Timur.
JK menjelaskan bahwa laut yang menjadi area pencarian pesawat sangat luas dan juga ada kendala cuaca yang kurang bersahabat. Dia memastikan bahwa pemerintah berusaha keras untuk menemukan pesawat Air Asia QZ8501 itu.
"Kita ingin sampaikan, pemerintah berusaha keras bagaimana capai itu dan temukan apapun keadaaannya," ucap suami Mufida Kalla ini.
Semua aparat pemerintah mulai dari setingkat menteri hingga wali kota dikerahkan untuk menemukan pesawat itu. Armada berupa kapal hingga pesawat dan helikopter juga diterjunkan ke lapangan.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak, baik instansi pemerintah, AirAsia, bertanggung jawab untuk seluruh masalah," ujar Ketua Umum PMI ini yang memimpin operasi pencarian AirAsia ini.
"Di sini mulai wali kota, gubernur, Menhub, Menko, dan juga tentu AirAsia akan bersama-sama Anda melihat usaha ini. Itulah harapan saya, saya ingin sampaikan simpati dan juga salam dari bapak presiden karena beliau tengah dalam perjalanan dari Papua ke Jakarta," pungkas JK.
"30 Kapal 15 pesawat, semua tim dan bantuan dari negara tentangga, penemuan belum ada sampai sekarang," kata Jusuf Kalla dalam jumpa pers di Bandara Juanda, Sidoarjo, Senin (29/12/2014).
Ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu mengatakan yang juga memimpin operasi SAR ini, Singapura dan Malaysia sudah mengirimkan bantuannya ke lokasi pencarian. Beberapa negara seperti Amerika dan Inggris yang siap mengirim bantuan.
"UK, US ready..," kata JK menjawab pertanyaan wartawan asing.
Meski demikian, JK menegaskan tidak ada batas waktu pencarian sampai pesawat dan 162 orang di dalamnya ditemukan. "Pemerintah tidak akan pernah putus asa dan tak berikan batas waktu kapan pencarian itu, yang penting temukan korbannya dan pesawatnya," tegas JK.
Marilah kita semua terus berdoa sesuai dengan agama kita masing-masing, agar semua pihak yang terlibat dalam proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak tersebut dimudahkan dari faktor alam tersebut dan diberi keajaiban olehNya agar pesawat dan para penumpangnya semua selamat. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar