|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 15 Januari 2015

Duka dan Kenangan Manis, Sosok Cindy Clarissa Soetjipto Dimata Sahabatnya

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Berbagai kisah mengharukan dan kenangan manis dari kisah penumpang semasa hidup turut diceritakan dengan harapan doa dapat sampai kepada korban sehingga mereka dapat beristirahat dengan tenang, menyelimuti dibalik musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di sekitar Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Minggu 28/12/2014, seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Tiada yang lebih bersedih dan berduka selain keluarga penumpang dan kru yang masih menggantung di wajah anggota keluarga dan sahabat dari penumpang pesawat AirAsia  AirAsia QZ8501. Mereka telah kehilangan sanak saudara terkasih, bahkan ada yang jasadnya belum ketemu sampai saat ini. 

Salah satunya adalah Cindy Clarissa Soetjipto (15), yang menjadi korban pesawat AirAsia QZ8501 dalam penerbangan Surabaya - Singapura yang jatuh di Selat Karimata, Minggu (28/12/2014) dengan peti jenazah B019 dari satu jenazah yang berhasil diidentifikasi Tim DVI Polri, Kamis (15/1/2015).

Kepergian Cindy Clarissa Soetjipto yang kini menyusul ayahnya, Rudy Soetjipto (Sudah disemayamkan) dan kakaknya, Kevin Alexander Soetjipto (Sudah dikremasi), tentu sangat membuat keluarganya terpukul dan sedih tak terkira. Dengan ditemukannya Cindy, maka yang belum ketemu adalah Ibunya, Lindawati Anggoro.
Cindy Clarissa Soetjipto, warga Jalan Terusan Tinombala 16, RT 2 RW 1, Kota Malang, ini berangkat bersama dengan kedua orangtuanya, Rudi Soetjipto (ayah) dan Lindawati Anggoro (ibu) dan kakaknya, Kevin Alexander Soetjipto untuk merayakan pergantian tahun di Singapura. 

Duka dan Kidung Doa SMA Dempo Untuk Cindy dan Korban Air Asia
 

Cindy Clarissa adalah siswi kelas X Sekolah Menengah Atas Katolik Santo Albertus, Malang, Jawa Timur, dikenang sebagai remaja yang baik, sekali pun sesekali suka berbuat jahil. Cindy, penyuka karakter Hello Kitty, seperti dukutip dari Tempo.co.

Sebelumnya, Sekolah Menengah Atas Katolik Santo Albertus Malang menggelar misa kematian untuk mendoakan Cindy dan korban Air Asia lainnya. Apalagi, Cindy Clarissa Soetjipto, pelajar kelas X, dan sembilan korban pesawat Air Asia QZ8501 rute Surabaya-Singapura lainnya yang tercatat sebagai alumnus sekolah itu, di antaranya adalah Kevin Alexander Soetjipto, Senin (5/1/2015).

Ratusan siswa, guru, dan staf sekolah SMA Dempo yang mengikuti prosesi doa atau misa kematian yang digelar di aula sekolah selama dua jam dalam suasana khusyuk dan mengharukan berjalan dengan khidmat.

Seluruh siswa, guru, dan staf berdiri saat Albertus memimpin doa. Kidung puji-pujian mengiringi doa bagi arwah para penumpang Air Asia. Saat memimpin doa, Albertus meminta para siswa mengambil hikmah dalam kecelakaan pesawat ini.

"Tragedi ini sebagai cara Tuhan menunjukkan kasih-Nya. Semoga saudara kita diampuni dosanya," kata Albertus. Dengan keimanan kita, katanya, kita merayakan belas kasih Tuhan dengan hati. Seluruh siswa mengikuti doa bersama sambil sebagian siswa terlihat menitikkan air mata.

 

Temaram lilin yang terpajang di area aula menambah suasana syahdu doa bagi korban Air Asia. Terpajang pula foto para korban di antara nyala lilin. Kesedihan tergambar jelas di raut muka para siswa.
 
 

Tak terkecuali Sisca Dhea Zefanya, teman sekelas yang menjadi sahabat dan teman curhat bagi Cindy. Ia tak kuasa menahan air mata saat Ketua Pastoral Care, Albertus Ignatius Imam Sukarno, memimpin doa. "Cindy anaknya pendiam dan baik hati," kata Sisca.

Seusai berdoa, sebagian peserta doa melelehkan air mata, hujan tangis para siswa meledak saat sebuah proyektor memutar foto dan video para korban Air Asia asal SMA Dempo. Sejumlah pemberitaan media juga disajikan sebuah layar raksasa di aula sekolah. 

Seusai misa, beberapa teman Cindy berinisiatif menggelar doa sendiri. Mereka tampak meneteskan air mata karena mengenang Cindy semasa hidup. Mereka berdoa agar jenazah Cindy segera ditemukan dan teridentifikasi.

"Komunikasi terakhir kami saat Natal lalu," kata Sisca Dhea Zefanya ketika ditemui SMAK Santo Albertus, Senin, 5 Januari 2015.

Meski pendiam, katanya, Cindy dikenal jahil dan suka menggoda temannya. Namun, kadang Cindy menjadi teman yang suka memberikan semangat. Seperti saat Sisca takut salah dan melanggar tata tertib sekolah, Cindy memberikan semangat dan jalan keluar. 

"Kata Cindy tak perlu takut dan melanggar tata tertib," katanya.

Sementara teman sekelas Cindy, Michael Owan, mengenang Cindy sebagai temannya yang lucu dan menyukai karakter film kartun Hello Kitty. Karakter kucing nan lucu itu terpasang di bungkus telepon cerdasnya. Ia memamerkannya sebagai kado Natal dari orang tuanya. 

"Terakhir komunikasi saat Natal. Sebelum berangkat ke Singapura," kata Owan.

Mereka sangat kehilangan Cindy yang selama ini menjadi karib dalam belajar. Sahabatnya berdoa agar jasad Cindy segera ditemukan untuk dilakukan penghormatan terakhir. Mereka mengaku merelakan Cindy berpulang ke alam baka, namun mereka lebih bahagia jika jasadnya ditemukan dan diperabukan di Malang.

Jenazah Kevin Alexander Soetjipto (22) telah diperabukan di Krematorium Sentong, Lawang, Kabupaten Malang. Jasad Kevin dikremasi di Krematorium Sentong, Lawang, Kabupaten Malang. Setelah sempat disemayamkan selama dua hari di rumah persemayaman Gotong Royong Malang. Kevin juga tercatat sebagai alumni SMAK Santo Albertus lulus 2011.

Total sebanyak 10 penumpang Air Asia merupakan keluarga besar SMAK Santo Albertus, sembilan di antaranya alumni dan seorang siswa aktif. Di antaranya Indar Prasetyo Wijaya Kee lulus 1977, Ruth Natalia alumni 2007, Andrian Noventus alumni 2011, Edward Febriantus alumni 2014, Sudandhini Liman alumni 1994, Finna Handayani alumni 2002, Ronny Handoyo alumni 2002, dan Bob Hartanto Wijaya alumni 2007.

Kehilangan anggota keluarga dan sahabat yang disayangi tentunya membuat kita berduka dan merasakan kehilangan juga kesedihan yang mendalam bagi yang ditinggalkan. Kita doakan agar Almarhum
Cindy Clarissa Soetjipto diterima dan tenang disisi Tuhan dan tiga anggota keluarga lainnya serta penumpang lainnya yang belum ditemukan agar segera ditemukan.

Semoga semua keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini, karena semuanya adalah atas kehendak yang kuasa. Sobat, selagi masih ada waktu, sayangilah orang yang Anda kasihi sebelum semuanya tinggal menjadi kenangan. Turut berduka cita. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar