|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 15 Januari 2015

Guru Mengenang Sosok Vera Chandra Kho, Tak Percaya Siswinya yang Manja jadi Korban AirAsia

 

  
KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Berbagai kisah mengharukan dan kenangan manis dari kisah penumpang semasa hidup turut diceritakan dengan harapan doa dapat sampai kepada almarhum sehingga mereka dapat beristirahat dengan tenang.

Salah satunya adalah Vera Chandra Kho (19) siang ini, Rabu (14/1) telah tiba di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), salah satu korban penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil teridentifikasi pada Minggu (11/1/2015) lalu, seperti dikutip dari Jpnn.com.

Kepergian Vera Chandra Kho bukan saja meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan sahabatnya, tapi juga bagi gurunya. Masniah, gurunya sewaktu di SMAN 1 Tarakan. Dia sempat tidak percaya siswinya yang manja itu menjadi korban AirAsia.

Wanita yang mengajar bidang studi bahasa Inggris itu memiliki segudang kenangan semasa Vera menjadi anak didiknya. Hal yang sulit dilupakan Masniah ketika melihat keceriaan Vera meminta difoto.

“Kalau ada orang mau ambil foto, dia paling sibuk mau juga ikut foto,” kenang Masniah.

Vera yang bercita-cita menjadi seorang dokter menyukai pelajaran bahasa Inggris. Namun, Vera sempat menolak ketika gurunya itu mengajaknya latihan berbahasa Inggris. Itu yang selalu dikenang Masniah. Matanya berkaca-kaca bila mengingat kejadian tersebut.

Ya, Vera menolak karena dia ingin meluangkan waktu untuk membaca Al-Kitab. Tiap hari, minimal 30 menit, dia menyisihkannya waktunya khusus kegiatan religi tersebut.

“Sebentar Mam, nanti saya nyusul latihan,” kata Vera yang saat itu terlihat memegang Al-Kitab ditirukan Masniah.

Beberapa lomba bahasa Inggris pernah dijuarai Vera. Misalnya yang digelar di Tanjung Selor, Kaltara, pada September 2011.

“Dia memang giat latihan dan selalu dapat juara," kenangnya.

Sosok Vera menurut Masniah, gadis cantik yang selalu periang. Dia hampir tidak pernah melihat anak didiknya itu murung.

"Kalau lagi menghapal saya lihat ekspresinya itu serius banget. Dia juga tekun rajin, tapi manja,” kenangnya lagi.

Pernah Vera bangun tidur dan kacamatanya hilang, Vera dengan manja meminta kacamatanya dicarikan oleh Masniah.

”Tapi dia wanita yang tidak pilih-pilih makanan. Apa saja yang ada pasti dimakan. Nasi goreng, soto, sate. Makanya pertama kali dengar Vera merupakan penumpang AirAsia, saya langsung search di internet. Dan benar, ada namanya. Sebagai seorang Pembina eskul, siapa yang tidak kaget, saya sedih karena memang cukup dekat,” kata alumni Universitas Borneo Tarakan angkatan 2010 ini.

Selain guru, adalah Merry Kuswoyo, yang juga ikut bersedih atas musibah yang dialami sahabat kecilnya. Dia mengaku cukup sedih, bahkan tak menyangka akan kehilangan dia secepat itu.

“Tapi saya bersyukur Vera bisa ditemukan. Semoga papa dan mamanya juga bisa cepat ditemukan. Sekarang Vera sudah bersama Bapa di surga. Semoga Steafani dan Michael serta keluarga diberikan kekuatan ketabahan dan roh penghiburan dari Tuhan,” ucap Merry Kuswoyo, sahabat Vera semasa SMA dulu.

Begitu juga dengan salah seorang guru mata pelajaran Kimia Vera semasa masih sekolah di SMA 1 Tarakan, Tri berujar, saat masih menjadi siswi SMA 1 Tarakan, Vera termasuk sebagai salah seorang siswi berprestasi yang selalu meraih peringkat tiga besar. Selain pandai, Vera juga dikenal sebagai pribadi yang begitu ramah.

“Vera anaknya pandai, khususnya di pelajaran Astronomi dan Bahasa Inggris. Anaknya low profile, sangat baik dan ramah,” jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan salah seorang bibi Vera bernama Sherlly yang turut memberikan pujian terhadap pribadi keluarga Kosuma Chandra, yang dinilainya merupakan sosok-sosok pekerja keras dan sangat ramah terhadap sesama.

“Sherlly (Ibu Vera, red) baik sekali orangnya. Yang paling saya ingat mereka semua orangnya sangat pekerja keras,” terangnya. Selamat jalan Vera....Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar