|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 27 Januari 2015

Kosuma Chandra Kho Dimakamkan Berdampingan Dengan Putrinya Vera Chandra Kho

 


KEBAJIKAN (De 德) -   Setelah jasad Kosuma Chandra Kho disemayamkan selama dua hari di rumah duka Toko Pelangi, Jalan Yos Sudarso RT 14 Kelurahan Karang Anyar Pantai, maka akhirnya dikebumikan di pemakaman Tionghoa Aci Gunung Lingkas di Jalan Kesuma Bangsa Kelurahan Gunung Lingkas, Senin (26/1/2015), seperti dilansir dari tribunnews.

Proses pemakaman berlangsung cukup lancar, meskipun Tarakan sempat diguyur hujan. Tapi, hujan berhenti saat jenazah di berangkatkan ke pemakaman pukul 13.30 wita. Pemakaman menggunakan tata cara Agama Buddha, Senin (26/1/2015).

Di tempat pemakaman, Stefani dan Michale anak Kosuma Chandra Kho mengenakan pakaian putih-putih bersama anggota keluarga yang lain. Stefani memegang foto sang ayah dengan penutup kepala warna putih. Michale memegang sebuah mangkok yang diikatkan di kedua bahunya dengan dilengkapi ikat kepala warna putih.

Stefani dan Michale terlihat lebih tenang dan tegar saat mengikuti proses pemakaman ayahnya yang dilakukan dengan tata cara agama Buddha. Mereka berdua sesekali tersenyum dan saling bergadengan tangan.Terlihat keduanya ikhlas melepas kepergian sang ayah tercintanya.

Proses pemakaman dipimpin seorang pendeta dari satu Vihara di Kota Tarakan. Pendeta yang mengenakan baju kuning ini didampingi beberapa orang yang juga mengenakan baju kuning.

Sebelum liang lahan ditimbun dengan tanah, terlebih dahulu keluarga memberi penghormatan terakhir dan memanjatkan doa-doa, pendeta bersama orang-orang yang mendampinginya melempar segenggam tanah dan menaburkan bunga.  Hal itu Diikuti pula oleh Stefani dan Michale bersama dengan anggota keluarga lainnya.

Hendiyanto, kakak Kosuma Chandra Kho mengatakan, ia bersama keluarga lega akhirnya proses pemakaman sang adik selesai dan dimakamkan di samping putrinya Vera Chandra Kho. Dia menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkorban mencari dan menemukan jenazah anggota keluarganya. Seperti anggota polisi Polres Tarakan dan angggota TNI Kodim 0907 Tarakan.

"Kami sekeluarga mengucapkan terimakasih kepada anggota Polres Tarakan, anggota Kodim 0901 Tarakan yang telah membantu mulai dari kedatangan hingga pemakaman ini. Kami sekeluarga berharap adik istri saya Sherlly Ong bisa segera ditemukan," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan, Ongko Gunawan, kakak Sherlly Ong. Ongko mengucapkan terimakasih kepada anggota Polres TNI AD dari Kodim 0907 Tarakan dan jajaran pemerintah Kota Tarakan yang telah membantu kedatangan jenazah hingga pemakamananya.

Keluarga Korban Air Asia Siapkan Tim Penyelam

Terkait dengan belum ditemukannya, Sherlly Ong, ibu dari Vera Chandra Kho dan istri dari Kosuma Chandra Kho, penumpang pesawat AirAsia asal Tarakan, membuat keluarga korban sepertinya sudah tidak sabar menunggu proses evakuasi, sehingga beberapa dari keluarga korban berinisiatif melakukan penyelaman sendiri mencari jenazah dan membantu Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk mengevakuasi badan pesawat Air Asia.

Hal ini diungkapkan Ongko Gunawan yang merupakan adik dari korban pesawat AirAsia QZ8501 asal Tarakan Kosuma Chandra usai pemakaman di pemakaman Tionghoa Aci Gunung Lingkas, Senin siang (26/1/2015).

“Saya pribadi telah menyiapkan 20 tim penyelam dari komunitas penyelam Derawan dan Maratua dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Untuk rencana ini saya masih tunggu informasi dari AirAsia, Basarnas dan TNI AL yang sedang bertugas di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah. Apabila mereka mengizinkan kami akan langsung bergerak untuk membantu mencari korban dan juga badan pesawat,” ucapnya.

Ongko Gunawan merupakan seorang penyelam yang memiliki komunitas di Pulau Derawan dan Maratua, sehingga dia berinsiatif untuk mencari kakak iparnya yang belum ditemukan maupun teridentifikasi. Bukan hanya Ongko Gunawan yang bersedia membantu penyelaman dalam pencarian korban yang belum ditemukan, tapi beberapa korban AirAsia lainnya juga sanggup menambah personel untuk membantu Basarnas.

“Ini sebagai bentuk kepedulian saya dan teman-teman atas musibah yang terjadi, dan dapat membantu korban yang belum ditemukan, mudah-mudahan diizinkan. Kami sudah menawarkan diri. Jika perlu izin, kami akan mengurusnya. Kami juga dapat bekerja. Hal ini didasari melihat proses evakuasi yang terlalu lama, bahkan pencariannya belum memperlihatkan perkembangan yang berarti. Karena itu, beberapa keluarga korban AirAsia lainnya juga berinisiatif membantu melakukan pencarian. Kebetulan, saya juga seorang diver dan punya rekanan di Maratua dan Derawan,” ungkapnya.

Meskipun demikian, keluarga tetap ingin jasad Sherly segera ditemukan dan dapat teridentifikasi, karena Kusuma Chandra suami dan Vera Chandra telah dikebumikan secara berdampingan.

Kosuma Chandra Kho adalah Sosok yang Baik Namun Pendiam

 

Setelah berhasil teridentifikasi pada Sabtu (17/1), namun jasad Kosuma Chandra Kho baru tiba di Tarakan, Sabtu (24/1/2015), yang langsung disemayamkan di rumah duka jalan Yos Sudarso depan Masjid Al-Maarif dan sesuai dengan permintaan keluarga jenazah akan dimakamkan hari senin (26/1) dengan tata cara agama Buddha. Diketahui Kosuma adalah pengikut agama Buddha dan melakukan ibadah Vihara Kasogatan Kampung Bugis, seperti dilansir dari merahbirunews.com.

“Kita melakukan upacara penghormatan kepada almarhum Kosuma dengan jemaat Vihara Kasogatan, kita berikan doa agar arwah dapat diterima disisi-Nya.” Ujar Sutomo salah satu pengurus Vihara Kasogatan, Sabtu (24/10.

Sesuai dengan kepercayaan, beberapa ibadah yang dilakukan yakni persembahan doa dengan mengunakan dupa dan melakukan penghormatan kepada almarhum, beberapa juga keluarga juga membakar kertas yang menyerupai uang sebagai bekal arwah di Akhirat.

Sementara itu Sutomo sudah mengenal Kosuma dan keluarganya sejak lama, karena juga sama-sama besar di Tarakan. Menurutnya Kosuma Chandra Kho dinilai agak pendiam namun memiliki sosok yang baik dan masih sering melakukan ibadah termasuk kakak dan saudara-saudaranya.

“Kenal sama keluarga dan teman-teman Vihara, masih sering ngobrol juga apalagi saat ramah tamah dan ramah tamah,” Pungkas Sutomo. 


Turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan dan semoga Sherly Ong segera ditemukan agar keluarga merasa lebih tenang dalam menghadapi musibah ini, karena semuanya adalah atas kehendak yang kuasa. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar