|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 19 Februari 2015

Bocah 3 Tahun Tempuh 1.400 Kilometer, Rayakan Imlek Bersama Orang Tua

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Jarak bukan lagi hambatan ketika rasa rindu sudah begitu kuat. Apalagi jika perasaan rindu itu adalah perasaan rindu berjumpa dengan orang tua tercinta untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Sejauh apapun jaraknya, selama apapun waktu untuk menempuhnya, semua akan dilakoni demi bisa kembali memeluk orang terkasih.

Yang Mingyi, usianya baru tiga tahun. Bocah yang tinggal di Jinping, bagian barat daya provinsi Guizhou ini diasuh oleh kakek dan neneknya. Sementara, seperti yang dilansir dari vemale.com yang dikutip dari english.sina.com, kedua orang tuanya berada di luar kota tepatnya di Shenzen, provinsi Guangdong karena harus bekerja. Dan tahun ini, agar bisa merayakan Spring Festival bersama, nenek Yang Mingyi memutuskan untuk membawa cucunya tersebut menemui kedua orang tuanya.


Yang Mingyi bersiap pergi menjumpai orang tua tercinta
Sang nenek membangunkan Yang Mingyi sebelum subuh pada tanggal 14 Februari 2015 lalu. Mereka harus berangkat pagi-pagi sekali karena perjalanan yang mereka tempuh adalah 1.400 kilometer. Wah, butuh waktu sehari semalam tuh jika ditempuh dengan menaiki bus dan kereta api.


Perjalanan panjang itu dimulai dengan menaiki bus ke terminal desa. Lalu oper lagi naik bus ke Guiyang, ibu kota Guizhou. Baru setelah itu, mereka pergi ke stasiun kereta api dan naik kereta ke Guangzhou sebelum nantinya naik kereta yang lain ke Shenzen, kota tempat kedua orang tua Yang Mingyi bekerja. Perjalanan yang panjang itu memang sangat melelahkan. Tapi Yang Mingyi tampak bahagia karena ia tahu sebentar lagi ia akan berjumpa dengan kedua orang tuanya.


 
 

Wajah Yang Mingyi terlihat merona bahagia ketika akhirnya bertemu ayah dan ibunya. Akhirnya, ia bisa merayakan imlek bersama orang tua tercinta. Meski harus menempuh jarak ribuan kilometer dan duduk berjam-jam di dalam kereta api. Semoga kebahagiaan selalu melimpahi Yang Mingyi beserta keluarga. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar