|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 19 Februari 2015

Jangan Mudah Tertipu

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) Harimau yang tertipu

Negara barat menganggap “Singa” sebagai raja binatang, tetapi di di zaman Tiongkok kuno, raja binatang adalah “harimau”

Orang Tiongkok dari dahulu sampai sekarang beranggapan harimau adalah hewan yang tidak bisa di ganggu, sudah merupakan rahasia umum semua orang takut pada harimau, orang-orang jika membicarakan harimau wajah akan berubah, setelah melihat harimau akan sangat gaget seperti roh telah melayang keluar dari tubuh. Harimau melambangkan perkasa, berani, dan binatang yang berbahaya. Banyak legenda mengenai harimau seperti cerita dibawah ini.

Rubah dan harimau.

Dahulu, di sebuah hutan tinggal seekor harimau, dia berjanji kepada dirinya sendiri, harus memangsa dan memakan 100 ekor binatang!

Setelah bersusah payah memakan 99 ekor binatang, ketika sedang mencari mangsa yang terakhir, dia menangkap seekor rubah yang licik.

Harimau dengan gembira akan memakan mangsanya yang ke 100 ini, rubah yang licik berteriak kepada harimau berkata, “

“Tunggu sebentar! Engkau sungguh berani, binatang yang tidak tahu diri,engkau tidak membuka matamu lebar-lebar melihat siapakah saya ini beraninya mengeluarkan cakarmu dan akan menelan saya?. Nyalimu sungguh besar! Saya adalah raja segala binatang yang diutus oleh Tuhan, apabila engkau menyakiti saya, berarti engkau berani melawan Tuhan ! engkau jangan coba-coba melawan Tuhan, seluruh penghuni hutan ini mengetahui hal tersebut. Jika engkau tidak percaya, engkau dapat mengikuti di belakang saya menyaksikan hal tersebut. Bagaimana berani tidak engkau melakukannya?”

Tentu saja harimau 99 % tidak percaya perkataan rubah,  tetapi bagaimana jika 1% yang di katakan oleh rubah benar? Oleh sebab itu dengan rasa curiga harimau mengikuti belakang rubah mengelilingi seluruh hutan.

Benar seperti yang dikatakan rubah, seluruh binatang yang melihat mereka kocar kacir melarikan diri. Harimau yang melihat pemadangan ini, merasa sangat takut, akhirnya dia juga melarikan diri. Rubah melihat kejadian ini dalam hati sangat gembira dan tertawa : “Engkau sungguh harimau yang bodoh! Semua binatang melihatmu maka melarikan diri ! Ha..ha...ha...”

Tiga Orang menjadi Harimau

Pada masa perang, putri negara Wei diminta oleh raja negara Zhao untuk dijadikan selir, kalau tidak negara Zhao akan menyerang dan membunuh semua penduduk dari negara yang dipimpin raja Wei, sebelum mereka berangkat, menteri Pang  berkata kepada raja Wei :

“Baginda jika sekarang ada seorang datang melaporkan kepada baginda, di jalanan yang ramai muncul seekor harimau, apakah baginda akan percaya?”

“Tentu saja tidak percaya!” Raja Wei segera menjawab.

“Jika sekarang pada saat yang bersamaan datang 2 orang melaporkan kepada baginda, di jalanan yang ramai muncul seekor harimau, apakah baginda akan percaya? Menteri Pang bertanya lagi.

“Saya masih tidak percaya!” jawab raja Wei.

“Jika pada saat yang bersamaan ada 3 orang melaporkan kepada baginda, di jalanan yang ramai muncul seekor harimau, apakah baginda akan percaya? Menteri Pang bertanya lagi.

Raja Wei setelah berpikir sejenak menjawab :”Saya akan percaya.”

Lalu Menteri Pang menghimbau kepada raja Wei berkata, “ Di jalanan yang ramai tidak mungkin akan muncul harimau, tetapi orang ramai membicarakan hal ini, dan kabar tersebut tersebar ke segala penjuru sehingga orang percaya ada harimau. Sedangkan perang tersebut masih jauh dari negara kita, dan pasukan kita bukan hanya 3 orang, baginda tidak perlu menyerahkan putri sebagai sandera, jangan mendengarkan isu yang tidak benar, lebih bagus baginda melihat kebenaran dibalik kasus tersebut.” Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar