KEBAJIKAN ( De 德 ) - Bagi sebagian anak, memiliki nilai ujian yang jelek bisa saja membuatnya merasa malu, takut bahkan frustasi. Rasa takut akan dimarahi orang tua pasti dirasakan anak ketika mengetahui nilai ujiannya tidak sesuai dengan harapan. Dilansir dari vemale.com yang dikutip dari asiantown.news, seorang gadis bernama Jesika Tothova yang berusia 15 tahun harus kehilangan kedua kakinya saat mencoba bunuh diri dengan berbaring di rel kereta api sekitar tempat tinggalnya.
Jesika sendiri merupakan siswa di sebuah sekolah di Pezinok, Slovakia. Ia mencoba bunuh diri setelah mengetahui bahwa dirinya gagal dalam ujian di sekolah. Ada 3 mata pelajaran yang membuatnya gagal ujian yakni pelajaran matematika, fisika dan kimia.
Kepada teman-temannya ia mengatakan sangat takut jika orang tuanya mengetahui nilai ujiannya. Jesika juga merasa sangat khawatir dan cemas. Bahkan ia mengatakan bahwa lebih baik dirinya mati daripada harus memberitahu orang tuanya mengenai nilai ujiannya. Jesika takut akan dimarahi ayah dan ibunya.
Kiri Jesika dan kanan rel kereta api dimana ia mencoba bunuh diri
Sehingga pada tanggal 7 februari 2015, tepatnya di hari sabtu. Jesika ditemukan berbaring di rel kereta api dekat tempat tinggalnya karena merasa frustasi. Juru bicara dari kepolisian setempat Michal Szeif mengatakan "Ketika masinis melihat gadis itu di atas rel, ia sudah tidak bisa menghentikan kereta secara mendadak. Masinis sudah mencoba menarik rem tangan namun ia tidak bisa menghindari kecelakaan."
Masih beruntung Jesika tidak meninggalkan dunia karena insiden ini. Namun, sangat disayangkan gadis belia ini justru harus kehilangan kedua kakinya. Kaki kanan dan kirinya harus diamputasi saat ia menjalani perawatan di salah satu rumah sakit anak yang ada di ibukota Brastislava.
Kepala sekolah Jana Solgova dimana Jesika belajar mengatakan, "Kami sangat sedih dan kami meminta maaf atas kejadian ini. Kami sangat tidak mengharapkan siswa kami melakukan hal nekat tersebut karena nilai ujian."
Sobat, sungguh miris dengan apa yang menimpa Jesika. Meskipun ia tidak meninggal dunia, tetapi gadis yang seharusnya masih memiliki masa depan panjang ini harus kehilangan kedua kakinya. Semoga peristiwa seperti ini tidak pernah terjadi lagi ya. Salam kebajkan
Jesika sendiri merupakan siswa di sebuah sekolah di Pezinok, Slovakia. Ia mencoba bunuh diri setelah mengetahui bahwa dirinya gagal dalam ujian di sekolah. Ada 3 mata pelajaran yang membuatnya gagal ujian yakni pelajaran matematika, fisika dan kimia.
Kepada teman-temannya ia mengatakan sangat takut jika orang tuanya mengetahui nilai ujiannya. Jesika juga merasa sangat khawatir dan cemas. Bahkan ia mengatakan bahwa lebih baik dirinya mati daripada harus memberitahu orang tuanya mengenai nilai ujiannya. Jesika takut akan dimarahi ayah dan ibunya.
Kiri Jesika dan kanan rel kereta api dimana ia mencoba bunuh diri
Sehingga pada tanggal 7 februari 2015, tepatnya di hari sabtu. Jesika ditemukan berbaring di rel kereta api dekat tempat tinggalnya karena merasa frustasi. Juru bicara dari kepolisian setempat Michal Szeif mengatakan "Ketika masinis melihat gadis itu di atas rel, ia sudah tidak bisa menghentikan kereta secara mendadak. Masinis sudah mencoba menarik rem tangan namun ia tidak bisa menghindari kecelakaan."
Masih beruntung Jesika tidak meninggalkan dunia karena insiden ini. Namun, sangat disayangkan gadis belia ini justru harus kehilangan kedua kakinya. Kaki kanan dan kirinya harus diamputasi saat ia menjalani perawatan di salah satu rumah sakit anak yang ada di ibukota Brastislava.
Kepala sekolah Jana Solgova dimana Jesika belajar mengatakan, "Kami sangat sedih dan kami meminta maaf atas kejadian ini. Kami sangat tidak mengharapkan siswa kami melakukan hal nekat tersebut karena nilai ujian."
Sobat, sungguh miris dengan apa yang menimpa Jesika. Meskipun ia tidak meninggal dunia, tetapi gadis yang seharusnya masih memiliki masa depan panjang ini harus kehilangan kedua kakinya. Semoga peristiwa seperti ini tidak pernah terjadi lagi ya. Salam kebajkan
Tidak ada komentar:
Write komentar