|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 06 Maret 2015

Teganya Ibu Korban Berbohong atas Tenggelamnya Sang Mahasiswa Penyelamat

 


KEBAJIKAN (De 德) Tak semua orang bisa berani bertanggung jawab. Berbohong pun sering dijadikan pilihan demi melepas tanggung jawab dan menjauhi risiko yang lebih berat. Tapi bagaimana pun, berbohong tetap saja akan merugikan orang lain.

Seorang mahasiswa berhasil menyelamatkan nyawa dua orang anak dari tenggelam. Namun nahas, dilansir vemale.com yang dikutip dari shanghaiist.com,ia malah tewas tenggelam usai melakukan aksi heroiknya tersebut. Tapi yang terjadi kemudian sungguh mengejutkan. Ibu dari salah satu anak yang jadi korban selamat malah menyuruh anaknya berbohong.

Sang ibu menyuruh anaknya untuk berbohong kalau mahasiswa yang telah menyelamatkannya itu tewas karena tak sengaja tercebur ke danau dan tenggelam sendiri. Jadi ia membuat skenario bahwa mahasiswa bernama Meng Ruipeng itu tewas tenggelam sendiri dan bukan karena sudah menyelamatkan dua orang anak. Rupanya ibu tersebut tega meminta anaknya berbohong karena ia takut dikenai hukuman atau diinterogasi macam-macam.


  

Kecurigaan muncul ketika di TKP ditemukan ponsel dan baju Meng yang tertata rapi di pavilion dekat danau. Kalau memang ia tak sengaja tercebur, pastilah baju dan ponselnya tetap terbawa. Ketika ibu korban ditanya, ia menjawab dengan wajah datar kalau Meng sengaja melepas bajunya karena kepanasan.

Setelah ditelisik lebih jauh, ibu korban pun akhirnya mengatakan yang sebenarnya. Lalu, ia dan kedua anaknya (yang sebelumnya sudah diselamatkan oleh Meng) berlutut di depan keluarga Meng untuk meminta maaf sembari membawa uang 10.000 yuan. Namun, pihak keluarga Meng menolaknya.

"Saya tidak butuh uang, sudah jelas saya katakan dari awal kalau saya tak butuh uang kompensasi darinya, saya hanya butuh keadilan untuk anak saya," kata ayah Meng.

Yang terjadi sebenarnya adalah saat itu ibu tersebut membawa ketiga anaknya bermain di dekat danau. Namun karena pembatas danau rapuh, dua anaknya tercebur ke danau. Mereka berteriak minta tolong. Meng yang mendengar teriakan itu pun langsung menolong keduanya. Hanya saja setelah berhasil menyelamatkan kedua anak itu, Meng malah tenggelam dan tewas.
 


Sungguh sangat disayangkan aksi ibu yang berbohong atas tenggelamnya mahasiswa yang telah berjasa menyelamatkan anaknya ini. Sobat, semoga ada pelajaran yang bisa kita ambil dari kejadian ini, ya. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar