KEBAJIKAN (De 德) - Banyak orang terserang flu atau batuk, selain makan obat atau suntik, satu lagi tambahan sebait kata : “Perbanyak minum air hangat ! Jika pihak rumah sakit meminta Anda untuk infus, tapi usia Anda belum di atas 60 tahun, jadi, katakan saja “Tidak” pada dokter! Anda tahu mengapa ?
Dikutip dari erabaru.nert, Setelah membaca artikel ini, anda akan tahu mengapa tidak dianjurkan dengan serta merta dan dengan gampangnya tinggal makan obat, suntik, atau infus ! Ternyata seperti ini caranya tubuh kita dalam menjaga pertahanan dari penyakit :
1. Bersin
Saat setelah bakteri pathogen, debu, serbuk sari dan sebagainya masuk ke rongga hidung, sistem pertahanan tubuh mengeluarkan mereka dalam bentuk bersin.
2. Batuk
Jika bakteri patogen tidak dikeluarkan, ia akan masuk ke saluran pernafasan bagian atas. Kemudian tubuh mengaktifkan garis pertahan kedua yakni batuk untuk mengeluarkan bakteri pathogen. Sementara itu, kita mengira batuk adalah penyakit, lalu segera makan antibiotik (obat anti radang) dalam jumlah besar sebagai obat pereda batuk, sehingga bakteri pathogen yang semula hendak dikeluarkan itu didorong kembali ke dalam tubuh, lalu sistem pertahanan tubuh masuk ke tahap ketiga.
3. Lesu dan kehilangan nafsu makan
Tubuh memberitahu kita untuk istirahat sebaik mungkin, memusatkan kekuatan fisik melawan bakteri pathogen yang masuk ke dalam tubuh, acapkali di saat demikian kita akan memaksakan diri untuk makan, dan makan perlu memakai energi untuk mencerna makanan, sebaiknya kita tidak perlu makan jika memang tubuh itu tidak ingin makan, lebih baik perbanyak minum air dan atau minum jus buah/sayuran. Jika langkah ini tidak dilakukan dengan baik, maka tubuh akan memasuki tahapan keempat.
4. Demam
Di satu sisi menunjukkan bahwa bakteri pathogen meresap ke dalam darah, tubuh kemudian mengaktifkan sistem kekebalan tubuh yang dimanifestasikan dalam bentuk demam, untuk membakar (memusnahkan) bakteri pathogen. Saat suhu naik hingga 38,5 derajat, sistem kekebalan tubuh akan meningkat dua kali lipat, dan ketika suhu naik menjadi 40 derajat, sebagian besar virus akan dibakar mati, kita hanya perlu minum air yang cukup, maka tidak akan masalah pada tubuh, namun jika kita suntik dengan cairan pereda deman, atau makan obat pereda demam, justru hal itu membantu virus merajalela. Sehingga tubuh kita akan masuk ke tahapan kelima.
5. Alergi
Sistem pertahanan tubuh kita akan mengeluarkan racun dari dalam darah, karena itu akan terjadi alergi pada kulit. Namun, sebagian besar dari kita justru menggunakan obat anti alergi atau krim obat yang semula hendak mengeluarkan racun melalui kulit itu kemudian didorong masuk kembali ke dalam tubuh.
6. Peradangan
Dalam rangka melindungi tubuh secara keseluruhan, tubuh menghimpun bakteri dan virus dari dalam darah ke sebuah tempat, karena itu, akan terjadi reaksi pembengkakan dan nyeri seperti terbakar. Namun, kita mengonsumsi sejumlah besar antibiotik, yang justru membantu peradangan dan virus, akibatnya tubuh kita terpaksa memasuki tahapan ketujuh.
7. Tukak
Tubuh manusia itu sangat cerdas, dimana demi untuk melindungi tubuh, sehingga di tempat peradangan dan hancur sekalipun juga ia tidak akan membiarkan bakteri pathogen itu berkeliaran kemana-mana. Jika di saat demikian kekurangan bahan baku, maka tubuh akan membentuk jaringan fibrosa pada bagian tukak dan memasuki tahapan kedelapan.
8. Fibrosis, sclerosis dan luka
9. Carcinogenesis (proses terbentuknya kanker), tumor
Demi beradaptasi dengan lingkungan baru, sel terpaksa harus bermutasi, sel kanker itu terbentuk di bawah kondisi kurangnya air, oksigen dan nutrisi secara serius. Dari satu sel kanker berkembang hingga sebesar kacang hijau itu hanya perlu waktu antara 10 - 15 tahun, sedangkan dari seukuran kacang hijau itu kemudian berkembang lagi hingga seukuran telur ayam hanya perlu waktu satu tahun, masa inkubasi kanker minimal 10 - 15 tahun.
Mulai dari bersin hingga kanker dari sembilan tahapan terkait di atas, dimana pada setiap tahapan itu, kita hanya perlu mendengarkan suara dari tubuh, minum air secukupnya, istirahat yang cukup, berikan bahan baku yang cukup yang dibutuhkan sel tubuh, maka tubuh akan memperbaiki diri secara otomatis, dengan demikian, kita baru bisa menyambut datanganya senja (tua) secara elegan, dan tidak akan mati tersiksa oleh penyakit. Salam kebajikan
Dikutip dari erabaru.nert, Setelah membaca artikel ini, anda akan tahu mengapa tidak dianjurkan dengan serta merta dan dengan gampangnya tinggal makan obat, suntik, atau infus ! Ternyata seperti ini caranya tubuh kita dalam menjaga pertahanan dari penyakit :
1. Bersin
Saat setelah bakteri pathogen, debu, serbuk sari dan sebagainya masuk ke rongga hidung, sistem pertahanan tubuh mengeluarkan mereka dalam bentuk bersin.
2. Batuk
Jika bakteri patogen tidak dikeluarkan, ia akan masuk ke saluran pernafasan bagian atas. Kemudian tubuh mengaktifkan garis pertahan kedua yakni batuk untuk mengeluarkan bakteri pathogen. Sementara itu, kita mengira batuk adalah penyakit, lalu segera makan antibiotik (obat anti radang) dalam jumlah besar sebagai obat pereda batuk, sehingga bakteri pathogen yang semula hendak dikeluarkan itu didorong kembali ke dalam tubuh, lalu sistem pertahanan tubuh masuk ke tahap ketiga.
3. Lesu dan kehilangan nafsu makan
Tubuh memberitahu kita untuk istirahat sebaik mungkin, memusatkan kekuatan fisik melawan bakteri pathogen yang masuk ke dalam tubuh, acapkali di saat demikian kita akan memaksakan diri untuk makan, dan makan perlu memakai energi untuk mencerna makanan, sebaiknya kita tidak perlu makan jika memang tubuh itu tidak ingin makan, lebih baik perbanyak minum air dan atau minum jus buah/sayuran. Jika langkah ini tidak dilakukan dengan baik, maka tubuh akan memasuki tahapan keempat.
4. Demam
Di satu sisi menunjukkan bahwa bakteri pathogen meresap ke dalam darah, tubuh kemudian mengaktifkan sistem kekebalan tubuh yang dimanifestasikan dalam bentuk demam, untuk membakar (memusnahkan) bakteri pathogen. Saat suhu naik hingga 38,5 derajat, sistem kekebalan tubuh akan meningkat dua kali lipat, dan ketika suhu naik menjadi 40 derajat, sebagian besar virus akan dibakar mati, kita hanya perlu minum air yang cukup, maka tidak akan masalah pada tubuh, namun jika kita suntik dengan cairan pereda deman, atau makan obat pereda demam, justru hal itu membantu virus merajalela. Sehingga tubuh kita akan masuk ke tahapan kelima.
5. Alergi
Sistem pertahanan tubuh kita akan mengeluarkan racun dari dalam darah, karena itu akan terjadi alergi pada kulit. Namun, sebagian besar dari kita justru menggunakan obat anti alergi atau krim obat yang semula hendak mengeluarkan racun melalui kulit itu kemudian didorong masuk kembali ke dalam tubuh.
6. Peradangan
Dalam rangka melindungi tubuh secara keseluruhan, tubuh menghimpun bakteri dan virus dari dalam darah ke sebuah tempat, karena itu, akan terjadi reaksi pembengkakan dan nyeri seperti terbakar. Namun, kita mengonsumsi sejumlah besar antibiotik, yang justru membantu peradangan dan virus, akibatnya tubuh kita terpaksa memasuki tahapan ketujuh.
7. Tukak
Tubuh manusia itu sangat cerdas, dimana demi untuk melindungi tubuh, sehingga di tempat peradangan dan hancur sekalipun juga ia tidak akan membiarkan bakteri pathogen itu berkeliaran kemana-mana. Jika di saat demikian kekurangan bahan baku, maka tubuh akan membentuk jaringan fibrosa pada bagian tukak dan memasuki tahapan kedelapan.
8. Fibrosis, sclerosis dan luka
9. Carcinogenesis (proses terbentuknya kanker), tumor
Demi beradaptasi dengan lingkungan baru, sel terpaksa harus bermutasi, sel kanker itu terbentuk di bawah kondisi kurangnya air, oksigen dan nutrisi secara serius. Dari satu sel kanker berkembang hingga sebesar kacang hijau itu hanya perlu waktu antara 10 - 15 tahun, sedangkan dari seukuran kacang hijau itu kemudian berkembang lagi hingga seukuran telur ayam hanya perlu waktu satu tahun, masa inkubasi kanker minimal 10 - 15 tahun.
Mulai dari bersin hingga kanker dari sembilan tahapan terkait di atas, dimana pada setiap tahapan itu, kita hanya perlu mendengarkan suara dari tubuh, minum air secukupnya, istirahat yang cukup, berikan bahan baku yang cukup yang dibutuhkan sel tubuh, maka tubuh akan memperbaiki diri secara otomatis, dengan demikian, kita baru bisa menyambut datanganya senja (tua) secara elegan, dan tidak akan mati tersiksa oleh penyakit. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar