|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 25 Juni 2015

Menjadi Orangtua yang Baik Sebenarnya Sangat Sederhana

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Artikel ini bukan dimaksudkan mengajar para orangtua tentang bagaimana mendidik anak-anaknya! Sebenarnya, setiap keluarga itu memiliki masalahnya masing-masing, suka dan duka dalam mendidik anak-anaknya, jadi, bagaimana mungkin setiap keluarga itu sama!Coba dengan pikiran yang paling santai, membaca seluruh isi artikel ini, setelah itu barangkali Anda dapat melepaskan diri dari kekhawatiran yang menyesakkan, dan benar-benar menyentuh inti dari pendidikan anak.

Sebagai orangtua, satu hal penting dan perlu Anda lakukan itu sangat jelas, dan secara relatif sangat mudah dilakukan. Asalkan dalam separuh waktu Anda dapat melakukannya, Anda dapat membuatnya efektif, yaitu bila diperlukan, berikan dukungan emosional pada anak-anak

1. Saat komunikasi emosional antara orang tua-anak

Sebuah program untuk “Benevolent Society” bernama “Brighter Futures Program” yang dikelola Fiona Carr bekerja sama dengan sejumlah keluarga berisiko tinggi (keluarga bermasalah). Keluarga-keluarga ini memiliki masalah keluarga seperti penyakit mental, kemiskinan, kekerasan dalam rumah tangga atau penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan lain sebagainya. Program pendidikan anak yang dirancang untuk keluarga ini, tidak meminta kepala keluarga terkait menggunakan metode merangsang pengembangan otak atau kartu memori flash, bahkan tidak mengkhususkan dimana anak-anak itu mengecap pendidikannya. Yang mereka fokuskan adalah : masa komunikasi emosional bersama antara orang tua-anak.

Sementara itu, program lain yang disebut “siklus keamanan”, mencurahkan upaya bimbingan kepada kepala keluarga tentang bagaimana komunikasi emosional mereka dengan anak-anaknya, mengajar kepala keluarga bagaimana agar mereka punya waktu saat dibutuhkan anak-anak, bahkan mengajarkan mereka tentang bagaimana duduk bersama di atas lantai dengan anak-anak mereka!

Satu-satunya permintaan pertukaran emosional bersama dengan anak-anak adalah, orangtua harus menjadi pihak yang lebih besar, lebih kuat, lebih ramah dan lebih cerdas dalam hubungan orangtua-anak. Sampai di sini, orangtua tidak perlu stres atau khawatir, sesungguhnya, kita tidak perlu memiliki pengetahuan yang luas, kita hanya perlu mencoba untuk memahami emosional (suasana hati) anak-anak.

Carr mengatakan, anak-anak kerap terlalu banyak dipenuhi oleh perasaan----sebagian besar waktu atas perasaannya itu adalah marah, sedih, takut, penasaran dan malu. Para orangtua tidak selalu dapat membantu anak-anak mengatasi perasaan (suasana hati) ini, tapi, kepala keluarga hanya perlu berada di sampingnya, belajar dan memahami kegalauan anak, dan ini juga sudah cukup.

2. Yang dibutuhkan anak-anak bukan maestro yang sempurna

Maksud dari perkataan tentang menjadi sosok seorang ayah-ibu yang cukup baik itu adalah, Anda tidak perlu menjadi master ideal yang sempurna, Anda hanya perlu berada di dunianya anak-anak, dan berikan dukungan emosional kepada mereka.

Benevolent Society mendapati, bahwa dengan membantu keluarga-keluarga yang lemah ini membangun hubungan orangtua-anak yang baik, dapat memperbaiki perkembangan sosial-emosional anak, sekaligus meningkatkan harga diri dan tingkat kepuasan hidup kepala keluarga. Carr mengatakan bahwa ini memiliki arti penting bagi semua kepala keluarga, terutama di era sekarang ini. Segala macam hal membuat orang-orang menjadi tidak fokus saat beraktivitas, selain itu juga harus menyelesaikan tugas yang tidak termasuk dalam pertanggungjawaban individu, dan hidup serba tegang. Menurut Carr, kita perlu meluangkan waktu untuk memupuk hubungan dengan anak-anak kita, tidak perlu merasa gugup atau takut untuk masuk ke alam sanubari (perasaan) anak-anak.

3. Memberikan sandaran keamanan, tidak perlu menguras energi dan pikiran

Konsep dari “Sirkulasi keamanan” berasal dari attachment theory (teori kelekatan). Menurut teori terkait, seorang bayi perlu setidaknya membangun hubungan dengan satu pengasuh. Pengasuh seperti ini akan menjadi satu dasar keamanan, anak-anak menjelajahi dunia atas dasar ini. Hasil studi mendapati, bahwa meskipun pengasuh yang paling sensitif pun juga hanya punya separuh waktu untuk benar-benar bisa mengatasi secara tepat suasana hati anak. Seperti yang kita ketahui, anak-anak yang punya rasa aman itu lebih memiliki empati, rasa percaya diri dan harga diri, semakin baik hubungannya dengan orangtua dan teman sebaya, kesiapan sekolahnya juga akan lebih baik. Dibandingkan dengan anak-anak yang tidak memiliki rasa aman, mereka lebih mampu dan efektif mengendalikan suasana hati (emosi) diri.

Konsep ini sekilas tampak jelas dan nyata tapi jarang sepenuhnya dijelaskan. Objek penelitian yang ditujukan oleh pendirinya, yakni Kent Hoffman, Glen Cooper dan Bert Powell adalah, tempat penampungan tunawisma, kelas prasekolah, penjara, dan anak-anak dalam layanan dan perlindungan. Hasil penelitiannya dari berbagai aspek menunjukkan pentingnya penyandaran yang aman. Setelah menghabiskan 30 tahun waktunya, mereka akhirnya baru menjadikan hasil penelitian terkait sebagai program pelatihan keluarga yang dapat diterapakan. Program “sirkulasi keamanan”sekarang telah digunakan oleh Benevolent Society dan organisasi sejenis lainnya di seluruh dunia.

Kita tahu bahwa hampir semua orang tua, menguras pikiran dan energi, menggunakan segala cara----menghadapi anak dengan ancaman, suap, buku, super nanny (pengasuh), menyita komputer dan cara lain. Tapi pada akhirnya yang seharusnya mereka lakukan dan paling utama adalah memastikan keselamatan anak-anak. Orangtua perlu menjadi landasan yang aman, dan atas landasan ini, anak-anak bisa menjelajahi dunia, dan memiliki tempat yang aman untuk bisa kembali, sampai mereka mencapai usia dewasa.

Setiap keluarga memiliki kelemahan yang berbeda, tetapi bagaimanapun harus menumbuhkan kemampuan anak untuk belajar akrab dan berbagi perasaan mereka. Ketika kita perlu menyelesaikan setiap hal dengan baik di bawah tekanan yang besar, dan ketika para kepala keluarga (ayah/ibu) merasa perlu teknik, strategi, ide yang baru dan bahkan perlu doktor untuk membantu mendidik anak-anak mereka, Carr mengatakan bahwa hal yang paling penting adalah “tetap rileks dan membaurkan diri di saat demikian.”  Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar