|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 29 Juli 2015

Kisah Hidup Miris, Pengemis Cantik Han Biyao

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Hidup ini tidak selalu manis. Bahkan ada banyak kejadian yang tak kita mengerti kenapa. Banyak pula hal-hal buruk yang dalam sejentik jari menimpa kita. Karena hidup tidak akan pernah bisa untuk kita duga, maka hal yang paling penting untuk dipersiapkan adalah menyiapkan diri untuk kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. 

Seperti yang dialami oleh seorang wanita yang dulunya adalah anak seorang jutawan. Dulunya memiliki kehidupan yang berkecukupan, namun saat ini harus pupus dari kehidupannya. Siapa yang bisa menduga, jika seorang anak jutawan bisa mengalami hal seperti ini. Seseorang wartawan di Tiongkok sukses menggali cerita ini saat bersua dengan Han.  

Melihat parasnya yang cantik dan senyumnya yang manis, kita pasti kaget bila tahu apa yang dikerjakannya. Sobat, tak ada seorangpun di dunia ini yang mengharapkan hidup menjadi seorang pengemis. Menjadi orang yang hidup dari belas kasihan orang lain memang terdengar begitu miris.  

Namun bagaimana jika situasi memaksa kamu harus meminta-minta? Mungkin itulah yang dirasakan oleh Han Biyao, dibalik wajahnya yang manis kisah hidup wanita bernama Han Biyao (韩碧瑶) ini sungguh mengharukan.

Han Biyao
Sebelum ayahnya yang jutawan wafat, Han Biyao hidup berkecukupan. Tetapi sepeninggal ayahnya, ibunya jatuh sakit sehingga tak bisa bekerja. Han juga mempunyai seseorang adik yang masih tetap sekolah.

Keluarga Han Biyao juga terlilit hutang, sehingga demi tetap menjaga kehidupan keluarganya terlebih sang adik masih sekolah, Biyao rela melakukan apapun termasuk menjual keperawanannya. Kini Biyao bisa kamu temukan menjadi seorang pengamen di sudut kota Beijing, Tiongkok, seperti dilansir Rocket News 24.


Han Biyao
Kehidupan Biyao memang bak sebuah kisah sinetron. Gadis berwajah cantik itupun mengaku pernah bekerja menjadi seorang pelayan restoran demi menyambung hidup dan pengobatan sang ibu. Kini Biyao memilih mengeluarkan kemampuannya menyanyi menjadi seorang pengamen.

Kesehariannya, Han mengemis uang recehan dengan jadi pengamen di jalanan Kota Beijing.
Dia juga pernah bekerja sebagai pelayan restoran. Untuk menyambung hidupnya serta menolong dana penyembuhan ibunya yang tengah sakit, Biyao jadi musisi jalanan. 

Ketika sosok Biyao menjadi pembicaraan di jejaring sosial weibo di Tiongkok, mereka  menjulukinya juga sebagai "pengemis paling cantik sedunia".  Banyak orang yang mengaku iba pada dirinya. Tak sedikit dari mereka yang ingin mendengarkan suara Biyao dan membantunya untuk menjadi seorang penyanyi. Meskipun begitu ada pula orang-orang yang menuding Biyao hanya mencari sensasi.  

Sobat, Begitulah hidup, tak ada kejayaan, kekayaan dan kemuliaan yang tidak berlalu, karena semua akan menjadi masa lalu. Tidak ada seorangpun yang tahu tentang hari esok. Tentang apa yang akan terjadi padamu satu jam setelah kamu membaca artikel ini, besok pagi saat kamu membuka mata, atau dalam jangka waktu satu tahun yang akan datang.

Jangan mudah menyerah saat hidup membawamu jatuh terpuruk karena semua kesulitan yang kamu alami pasti ada hikmahnya. Karena itu, penting bagi kita untuk sekali menghela napas, diam dan merenungkan hal-hal dalam hidup yang tak sepenuhnya “indah” dan “positif”.  

Jadi, nikmati setiap detik yang ada dalam hidupmu, ambil setiap kesempatan yang tersedia untukmu dan besyukurlah atas hidupmu. Hanya dengan itu, kita bisa belajar untuk menjadi lebih ikhlas, sabar, dan berkembang. Salam kebajikan 

Tidak ada komentar:
Write komentar