|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 03 Agustus 2015

Kisah Wang Shunyou Sang Tukang Pos di Tiongkok yang Berhati Mulia

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Kehidupan nyata seorang tukang pos di daerah pedesaan Liangshan, Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya yang menjadi teladan pekerja nasional Tiongkok, Wang Shunyou.

Wang Shunyou, pantas disebut Tukang Pos istimewa dan Pahlawan Nasional di Tiongkok karena jasa-jasanya di dunia pos selama 20 tahun sejak tahun 1985. Keistimewaannya itu bukan terletak pada lamanya dia bekerja sebagai tukang pos, tapi terlebih karena Wang adalah seorang petugas pos yang rela mengantarkan surat ke daerah-daerah pegunungan yang sulit untuk dicapai oleh kendaraan motor, melainkan dengan berjalan kaki.

Selama masa karirnya sebagai tukang pos di daerah Muli, yaitu daerah pegunungan yang terletak di Propinsi Sichuan, berdekatan dengan daerah Dataran Tinggi Tibet, Wang telah berjalan kaki sepanjang 260.000 km, yaitu sama dengan enam kali perjalanan mengelilingi bumi.



Wang Shunyou
"Saya menghabiskan waktu untuk berjalan mengantarkan surat-surat tersebut selama 24 jam sehari dan 330 hari setahun," kata Wang. "Saya merasa amat bahagia ketika para penduduk desa dan anak-anak mengucapkan salam kepada saya. Para penduduk desa yang sama sekali tidak tersentuh oleh alat komunikasi teknologi modern, maka saya adalah jembatan yang menghubungkan mereka dengan dunia luar," katanya.

Ayah Wang juga adalah seorang tukang pos selama 24 tahun. Pada tahun 1984, ketika ayahnya tidak sanggup lagi mengantarkan surat-surat ke daerah pegunungan tersebut, dia meminta Wang Shunyou untuk menggantikan tugasnya, dan Wang menerima tugas itu dengan senang hati.

Sejak itu, Wang senantiasa berada di jalanan, mengirim kira-kira 8.400 surat kabar, 330 buah majalah, 840 surat dan 600 paket kiriman setiap tahunnya, tanpa ada satu surat yang telat untuk dikirim atau hilang.


Wang Shunyou
Setiap kali pengiriman, Wang membutuhkan waktu selama 14 hari di perjalanan, dan setiap tahun dia menghabiskan waktu selama 330 hari di rute pos dan 30 hari di rumah. Dalam perjalanan, Wang harus mendaki gunung-gunung dengan ketinggian 4.000 dan menuruni lembah-lembah. Dia harus tahan terhadap perubahan suhu yang tajam.

Di mata istrinya, Wang lebih kepada sosok seorang tukang pos daripada seorang suami. "Dia menghabiskan waktu di perjalanan selama 14 hari untuk mengirim surat-surat tersebut, dan dalam sebulan dia harus menjalani tugasnya ini sebanyak dua kali. Berarti, dalam setahun, kurang dari 30 hari dia melewatkan waktunya di rumah," kata Han Sa, istri Wang.

Wang menikahi Han pada tahun 1985. Selama kehidupan pernikahan mereka, Han harus mengerjakan semua pekerjaan rumah dan bertani sendirian. Selama dua puluh tahun menjalani kehidupan yang keras ini, menjadikan wanita ini seorang yang tegar dan mandiri, tapi juga kelihatan lebih tua dari usia sebenarnya. 


"Saya telah terbiasa ditinggal pergi oleh suami untuk bertugas, dan saya harus merawat ternak dan kebun sayur-sayuran sendiri. Meskipun begitu, saya selalu merindukannya,"kata Han.

Bulan Desember 2005 yang lalu, Shi Jin, seorang jurnalis dari Harian Liangshan, menemani perjalanan Wang dalam mengantarkan surat-surat, koran dan majalah-majalah. "Selama 15 tahun bekerja sebagai reporter berita, telah memberikan saya banyak kenangan, namun perjalanan yang saya lakukan dengan Wang adalah sebuah kenangan yang sangat tidak terlupakan," kata Shi Jin.

"Saya sulit untuk bernafas dan kaki dan kepala saya terasa sakit setelah melakukan pendakian yang singkat. Secara fisik sangat sulit untuk mendaki, karena keadaan medan yang sulit, di mana bukit-bukit dan gunung-gunung tersebut tidak memiliki jalur pendakian, sulit dibayangkan bagaimana Wang menjalani tugas ini selama 20 tahun," kata Shi.



Wang Shunyou
Dengan keadaan medan yang sulit tersebut, tidak berarti Wang bisa menjalankan tugasnya dengan lancar dan aman. Pernah sekali waktu Wang hampir tewas oleh kecelakaan yang dialaminya dalam perjalanan tugasnya. Kecelakaan itu terjadi di musim dingin tahun 1995, hingga kini bekas luka dari kecelakaan tersebut masih membekas di bagian perutnya.

Setiap orang akan menitikkan air mata tatkala mereka mendengarkan kisah dan perbuatan mulia Wang ini, dan dia adalah salah satu di antara 10 orang yang telah mengharukan negeri Tiongkok.


Wang shunyou dipilih sebagai " Tokoh Yang Mengharukan Tiongkok Pada Tahun 2005 CCTV.  Tapi dengan titel barunya ini, tidak mengubah Wang menjadi tukang pos yang berbeda dari sebelumnya. 

Dia masih senang bernyanyi di sepanjang jalan yang sering dilaluinya untuk mengantarkan surat-surat tersebut dan suara merdunya lenyap ditelan oleh kabut lembah pada saat dia terus berjalan menyusuri lembah-lembah tersebut. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar