|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 03 September 2015

Kasihan: Ibu Hamil Diikat dan Dipukuli Warga, Apa Alasannya?

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) Sebuah video yang diunggah di sebuah media sosial di Tiongkok beberapa waktu lalu telah menggegerkan dunia maya. Di dalam video tersebut, terlihat seorang wanita muda yang sedang hamil tengah diikat di tiang dan dipukuli ramai-ramai oleh warga desa. 

Kenapa hal ini bisa terjadi? Apakah warga tidak merasakan belas kasihan sama sekali terhadap wanita ini? Mungkin kita semua akan bertanya-tanya mengenai hal ini. Perlu kita tahu, pemukulan dan main hakim sendiri oleh warga terhadap wanita ini tentu bukan tanpa alasan.

Dilansir dari laman mirror.co.uk, pengikatan dan pemukulan terhadap wanita hamil tersebut terjadi karena warga menuduhnya telah mencuri uang tunai sebesar 900 yuan atau setara dengan 1,8 juta rupiah di salah satu rumah warga. Sebelumnya, wanita yang disebut sebagai Lu (28) tersebut pernah tertangkap basah mencuri uang. Dan kini, ketika seseorang kembali kehilangan uangnya, dugaan kuat pelaku pencurian mengarah pada Lu.


Lu saat dihakimi warga karena dianggap telah mencuri
Warga menuduh bahwa Lu kembali menjadi pencuri kambuhan setelah beberapa waktu lalu sempat dilepaskan setelah terbukti mencuri dan membawa lari uang salah seorang warga kampung. Kabarnya, Lu sendiri pernah tertangkap basah mencuri sebanyak 3 kali di desa tersebut. 

Kesal atas apa yang dilakukan Lu, warga pun beramai-ramai menghakimi Lu. Ia diikat di tiang dan dipukuli beramai-ramai oleh warga desa. Tidak sedikit warga yang marah padanya menjambak, memukul dan bahkan menendang Lu hingga membuatnya pingsan dan lemah tak berdaya.

Seorang warga mengatakan, "Ini bukan pertama kalinya ia datang dan mencuri di desa ini. Terakhir kali ia dilepaskan karena warga merasa kasihan melihatnya yang sedang hamil. Tapi mengecewakan, ia datang kembali dan mencuri kembali. Jika tidak dihukum seperti ini, ia tidak akan jera."

Dari laporan Bowen Press, insiden mengerikan sekaligus tragis ini terjadi di desa dekat Kota Taizhou, Tiongkok bagian timur. Pihak berwajib telah menangkap satu orang warga yang diduga sebagai provokator. Warga tersebut adalah seorang laki-laki bernama Yin. Yin menyerahkan diri dan siap bertanggung jawab atas pemukulan terhadap Lu. Ia juga bersedia memberikan denda sebesar 300 yuan atau 600 ribu rupiah dan ditahan selama 8 hari.

Sedangkan Lu, setelah disiksa, ia segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Beruntung, tidak ada cidera serius pada tubuh maupun kandungannya. Ia pun diperkirakan akan bisa segera pulih dalam waktu dekat.

Semoga setelah peristiwa ini, Lu bisa menghentikan kebiasaanya mencuri ya. Semoga pula warga desa bisa memberikan sanksi yang lebih baik jika ada pencuri lain di sana. Apapun dan bagaimanapun salah seseorang, tidak sepantasnya jika ia harus disiksa dan dipukuli beramai-ramai, terlebih ketika orang tersebut sedang hamil ataupun dalam kondisi sakit. Kita semua tentu berharap bahwa peristiwa tragis dan mengerikan seperti ini tidak pernah terjadi lagi.  Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar