|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 03 Oktober 2015

Negeri Wanita

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Pada zaman dinasti Tang, ada seorang cendekiawan bernama Tang Ao, bersama 2 orang temannya, Lin Zhi Yang dan Duo Jiu Gong pergi mengarungi lautan untuk berdagang. 

Ketika mereka sampai ke sebuah daratan, mereka mendapati sebuah tempat yang bertani, bekerja, berdagang semuanya wanita. Cara bicara mereka juga kasar dan keras, dan mereka memakai pakaian lelaki. 

Tang Ao merasa sangat heran. Ketika mereka sampai di depan sebuah penginapan, seorang wanita dengan pakaian laki-laki keluar menyambut mereka, dan memperkenalkan dirinya sebagai pemilik penginapan itu. 

Dia berbalik memanggil orang untuk membantunya dan yang keluar adalah seorang laki-laki dengan pakaian wanita. Meskipun perawakannya tinggi besar, namun di wajahnya juga tumbuh kumis, tapi cara jalannya berlenggak-lenggok, suaranya juga halus. Wajahnya juga memakai make up dan lipstick! 

Tang Ao merasa dia sangat perlente. Akhirnya, Tang Ao dan teman-temannya baru mengerti bahwa tempat ini bernama Negeri Wanita. Wanita yang mengatur masalah negara, dan bekerja di luar juga adalah wanita, sebaliknya lelaki mengurusi pekerjaan rumah tangga di dalam rumah. 

Tang Ao dan teman-temannya berdagang selama beberapa hari disana. Ketika itu ada orang berkata kepada mereka, “Perhiasan dan make up yang kalian jual sangat bagus. Raja kami ingin membelinya untuk para ‘wanita’ di dalam istana. Kalian harus pergi ke istana untuk membicarakan harga.” 

Siapa yang mengira, begitu raja Negeri Wanita melihat mereka, langsung menyukai Lin Zhi Yang, dan tanpa berunding, langsung mengurung Lin Zhi Yang untuk dijadikan ‘selir’. Segera sekelompok ‘wanita’ dalam istana datang mengganti baju Lin Zhi Yang, menyematkan bunga, mengoleskan lipstick. 

Ketika ada orang yang melihatnya tidak memiliki lubang di telinga, segera mengambil jarum untuk menusuk kedua telinganya, dia kesakitan sampai berteriak; mereka mengambil kain untuk membungkus kedua kaki Lin Zhi Yang, sampai-sampai ia memerlukan bantuan untuk berjalan. Lin Zhi Yang merasa sangat menderita, dan membuka pembungkus kakinya.

Raja yang mengetahuinya berkata, “Bagaimana bisa kamu tidak menaati peraturan? Kamu harus diberi pelajaran.”

Dia kemudian memanggil orang untuk memukulnya. Tak peduli bagaimanapun Lin Zhi Yang meronta dan memohon, raja tetap memerintahkan orang untuk mengurungnya serta menyiapkannya untuk pernikahan yang akan diadakan beberapa hari lagi. 


Sementara itu, Tang Ao dan Duo Jiu Gong kembali ke penginapan. Mereka berpikir keras, dan setelah berpikir sangat lama, akhirnya mereka mendapatkan sebuah ide untuk membebaskan temannya, yaitu bahwa pengantin wanita, sebelum menikah tidak boleh tinggal di rumah suaminya, 

Kemudian, mereka pergi dan berkata kepada raja, “Sebelum pernikahan, Lin Zhi Yang harus kembali ke penginapan, menunggu sampai waktu pernikahan, anda baru mengutus orang untuk menjemputnya masuk istana.”

Raja setuju melepaskan Lin Zhi Yang kembali, tetapi menyuruh prajuritnya untuk berjaga-jaga di sekitar penginapan. Dengan menggunakan kesempatan di malam hari, Tang Ao dan Duo Jiu Gong mengendong Lin Zhi Yang yang tubuhnya penuh luka, melarikan diri dari penjagaan prajurit Negeri Wanita, dan dengan tergesa-gesa meninggalkan penginapan dan naik ke atas kapal. Pergi dari Negeri Wanita yang aneh ini. 


Ada hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh pria, dan tidak dapat digantikan oleh wanita. Sebaliknya, ada hal-hal yang hanya bisa dilakukan oleh wanita, namun tidak dapat dilakukan oleh pria. Secara anatomi yang kelihatan saja, Tuhan menciptakan pria dan wanita berbeda. Begitu juga dengan cara berpikir dan perasaannya. 
Kedudukan pria tidak dapat digantikan oleh wanita, begitu juga sebaliknya. Terutama di dalam keluarga. Dalam hubungan suami isteri, Tuhan telah menetapkan pria sebagai kepala keluarga, dan isteri sebagai penolong. 

Meskipun ada wanita yang sukses dan melebihi kesuksesan suaminya, namun di rumah, suaminya tetap adalah kepala. Dan dia tetap wajib menghormati suaminya. Tetapi yang sering kali terjadi adalah, terbaliknya atau tidak dijalankannya dengan baik fungsi yang telah ditetapkan oleh Tuhan ini. 

Ketimpangan ini bisa terjadi akibat kesalahan pria atau wanita. Banyak pria yang enggan mengambil tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga dan tidak menganggapnya sebagai hak, dan mengunakannya untuk berlaku sesuka hatinya terhadap keluarganya. Ia lebih menyerahkan segala keputusan yang diambil dalam keluarga kepada isterinya. Sebaliknya banyak isteri-isteri yang berusaha untuk mendominasi suaminya. Dan dia sulit tunduk pada otoritas suaminya. 

Bayangkan! Jika kita menukar letak kaki dan tangan kita, tentunya tidak akan bisa berjalan dan berkerja dengan baik. Walaupun mungkin kita masih bisa berjalan dan bekerja dengan posisi tangan dan kaki yang ditukar, namun kita tidak mungkin melakukannya sebaik jika kaki dan tangan kita berada di tempat yang semestinya. 

Jadi, jika segala sesuatunya berjalan sesuai aturan maka kehidupan berkeluarga akan berjalan dengan harmonis. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar