|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 18 Februari 2016

Pria Bersujud di Depan Orang Tua dan Kisah Haru di Baliknya

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Orang tua adalah seseorang yang kasih sayangnya tak pernah patah oleh apapun. Dan saat orang tua sudah semakin menua, harapan paling berharga dan membuatnya bahagia adalah bisa berkumpul dengan anak-anaknya. Mendapatkan kasih sayang yang tulus dari anak-anaknya. Bercanda tawa dan menghabiskan masa tua bersama anak-anaknya, para mantu dan juga cucu-cucu mereka. Tapi sayangnya, tuntutan ekonomi yang semakin mendesak membuat tidak sedikit anak harus rela dan terpaksa meninggalkan orang tua mereka untuk bekerja di luar kota, hidup mandiri sekaligus mencarikan rezeki tambahan bagi orang tua.

Kali ini, kisah mengharukan juga menggetarkan hati datang dari seorang pria di Tiongkok. Kisah ini menyebar luas di media online setelah sebuah foto unik dan mengharukan tersebar di dunia maya. Di dalam foto menunjukkan adanya seorang pria yang sedang bersujud di depan orang tuanya di stasiun Zibo, Shandong, Tiongkok. Sementara pria tersebut bersujud, orang tua terlihat mengusap air matanya yang jatuh membasahi pipinya. Apa yang sebenarnya terjadi? Dan siapa pria juga orang tersebut?

Zhang di hadapan orang tuanya
Dikutip dari laman dailymail.co.uk, pria tersebut diketahui bernama Zhang Jinli (46). Aksinya bersujud di depan orang tua tentu bukan tanpa alasan. Ia melakukan hal tersebut karena ia merasa bersalah tidak bisa menemani orang tuanya lebih lama karena ia harus bekerja di luar kota. Saat itu, ia sedang berpamitan kepada orang tua untuk kembali pergi bekerja di luar kota. Dari laporan yang ada, Zhang sendiri tidak pulang ke rumah selama 4 tahun terakhir. Kepulangannya kali ini untuk merayakan Imlek bersama orang tua di kampung halaman. Sayang, ia hanya bisa di rumah selama satu hari dan harus kembali kerja.

Saat Zhang bersujud, orang tuanya terlihat menghapus air mata yang membasahi pipinya
Merasa sangat bersalah, saat meninggalkan orang tuanya Zhang pun bersujud sembari meminta maaf. Sontak, aksinya yang terekam kamera ini langsung membuat banyak netizen merasa terharu dan terenyuh. Banyak netizen yang memberinya komentar yang bijak. 

Seorang netizen dengan nama TonyLiusep mengatakan, "Mengapa kita harus mengalami perpisahan jika perpisahan membawa tangisan. Siapa yang ingin mengucapkan selamat tinggal. Kita semua tak ingin mengucapkannya. Tapi, kita tertap harus mengalaminya dan menahan air mata. Perpisahan mereka mungkin karena terpaksa dan itulah yang seharusnya mereka jalani." 

Netizen lain bernama Wei Meng Xiang mengatakan, "Selama orang tua kamu masih hidup, kamu tak harus meninggalkannya terlalu lama. Ini sungguh menyedihkan. Ini tak bisa dijelaskan hanya dengan kata-kata."

Tapi, tidak sedikit pula yang menghujat Zhang dan mengatakan bahwa pria tersebut adalah anak durhaka. Seorang netizen mengatakan, "Pergilah pria muda! Tapi asal kamu tahu, orang tuamu tak akan memiliki waktu 4 tahun lagi. Mereka terlalu lemah dan kamu meninggalkannya begitu saja. Kamu sungguh tega." 

Netizen lainnya mengatakan, "Dia mungkin hanya cari sensasi dan popularitas saja. Makanya, dia rela bersujud di tempat yang ramai."

Zhang bersama petugas stasiun
Usut punya usut, orang tua Zhang sendiri saat ini telah berusia 80 tahun lebih. Karena kepergian Zhang ke luar kota, selama ini orang tua tersebut hanya hidup berdua di rumah mereka. Sedih sekali dengan apa yang dialami oleh orang tua Zhang ya. Mereka harus jauh dari anak tercinta dan jarang bertemu. Semoga setelah ini, baik Zhang maupun orang tua bisa menemukan jalan terbaik agar keduanya bisa hidup bersama. Semoga, di usianya yang memang sudah senja ini, orang tua Zhang tetap menjadi pribadi yang kuat dan penuh semangat.

Jangan lupa untuk menyayangi orang tua dengan tulus. Sejauh apapun jarak kamu dan orang tua, pastikan bahwa kamu sering-sering menjenguknya. Dari hati yang paling dalam, orang tua akan merasa bahagia saat mereka bisa berkumpul dengan anak-anaknya dan melihat anak-anaknya di hadapan. Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar