|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 28 Juli 2016

Kisah Haru Seorang Biarawati, Meninggal dengan Wajah Tersenyum

 


KEBAJIKAN ( De 德 )Kita tak pernah tahu akhir hidup seseorang. Hanya saja kita semua pasti berharap bisa mendapatkan akhir yang membahagiakan. Bukan akhir yang menakutkan apalagi yang meninggalkan kesedihan yang mendalam.

Cecilia Maria, baru-baru ini kisah dan fotonya tersebar di media sosial. Kisahnya begitu haru dan sangat menyentuh. Dilansir dari catholic.org, setelah lulus sebagai seorang perawat di usia 26 tahun, wanita Argentina ini mengambil sumpah pertamanya menjadi suster biara Karmelit (discalced Carmelite). Tahun 2003, ia pun mendedikasikan dirinya sepenuhnya dengan profesi ini. Namun, enam bulan lalu, ia didiagnosis mengidap kanker lidah yang kemudian menyebar ke paru-parunya.

Cecilia Maria saat di rumah sakit
Selama hidup dan tinggal di biara, Cecilia dikenal suka bermain biola. Ia juga dikenal sebagai pribadi yang baik hati dan murah senyum. Mendedikasikan hidupnya sebagai seorang biarawati, ia lebih banyak menghabiskan hari-harinya untuk berdoa dan menjalani hidup yang kontemplatif.

Cecilia Maria saat menjadi biarawati
Saat jatuh sakit pun, Cecilia masih terus menyunggingkan senyum cantiknya. Dilansir dari viral4real.com, kondisi Cecilia makin lama makin buruk dan harus dirawat di rumah sakit. Saat terbaring di tempat tidur, ia tak pernah berhenti berdoa dan menyerahkan semua pada Yang Maha Kuasa. Dokter pun mendiagnosis hidupnya tinggal beberapa bulan lagi.

Cecilia Maria saat sakit masih tersenyum
Di penghujung usianya, Cecilia menuliskan permintaan terakhirnya di selembar kertas, "Aku membayangkan bagaimana pemakamanku nantinya. Mungkin yang pertama adalah mengadakan doa yang khusyuk lalu sebuah perayaan untuk semua orang. Jangan lupa untuk berdoa tapi jangan lupa untuk membuat perayaan juga."

Di akhir hayatnya, Cecilia meninggal dengan wajah yang menyunggingkan senyum. Terlihat sangat damai dan tenang. Apakah ia sedang melihat surga?

Cecilia Maria meninggal dengan wajah tersenyum
Para suster biara karmelit pun memberikan doa yang terbaik untuknya. Mereka ikhlas melepas kepergian Cecilia dan juga berharap Cecilia mendapatkan tempat yang terbaik di sana.

Bertahan dan berjuang untuk sembuh dari sebuah penyakit jelas tidak mudah. Namun, Cecilia merupakan sosok yang begitu kuat dan tegar dengan tetap berusaha tersenyum melewati ujian tersebut. Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar