KEBAJIKAN ( De 德 ) - Orang bodoh sering membuat masalah. Orang picik gemar memperuncing masalah. Orang biasa selalu membicarakan dan menggosipkan masalah. Orang hebat akan menghadapi masalah dan berupaya mengatasi masalah. Orang bijak akan mensyukuri datangnya masalah. Orang kreatif justru melihat adanya peluang dari suatu masalah. Orang beriman akan naik derajatnya karena timbulnya masalah.
Setiap orang yang hidup di dunia pasti memiliki masalahnya masing–masing dan semua orang pada umumnya sangat membenci datangnya suatu masalah. Inginnya semua urusan berjalan lancar tanpa ada aral rintangan yang menghadang.
Padahal hidup manusia identik dengan rangkaian gerbong permasalahan. Rentetan masalah demi masalah akan datang silih berganti dengan derajat dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.
Namun, jika kita cermati dan telaah lebih mendalam, setiap masalah akan datang di saat kita sedang berproses untuk mencapai suatu tujuan atau cita–cita. Jika kita dapat melalui dan menyelesaikannya dengan baik, tentunya akan ada sebuah kejutan atau hadiah indah yang bakal menanti kita di kemudian hari.
Sesungguhnya masalah itu merupakan bagian penting dari roda kehidupan. Manusia hanya dapat tumbuh dan berkembang dengan adanya masalah. Jika semua berjalan lancar sesuai dengan keinginan, maka sulit rasanya bagi manusia dapat berkembang menjadi individu yang lebih baik dari sebelumnya.
Bayangkan saja, bagaimana rasanya jika kita dapat memperoleh apapun yang diinginkan tanpa melalui proses perjuangan yang melibatkan masalah di dalamnya. Mungkin pada awalnya, kita akan membayangkan betapa indah dan nikmatnya hidup ini.
Namun jika hal tersebut terjadi terus menerus maka akan muncul rasa bosan karena tiada lagi tantangan yang harus dipecahkan. Semua terlalu gampang. Sehingga tidak akan ada peningkatan kualitas diri atau bahkan justru menurunkan kualitas hidup yang sudah ada.
Dan lebih parahnya lagi, kita akan kehilangan eksistensi dan arti dari kehidupan, muncullah perasaan hambar karena semuanya begitu mudah diperoleh. Kehidupan menjadi serba monoton dan tidak menarik lagi. Bukan tidak mungkin, sebagian dari kita akan memilih untuk mengakhiri hidup karena tak ada lagi yang harus dicapai dan diperjuangkan.
Sobatku yang budiman...
Hampir semua masalah akan selesai ketika dihadapi, bukan dihindari. Berhadapan langsung dengan masalah dan bukan memunggungi masalah.
Dalam menghadapi masalah, pasti akan membutuhkan energi ekstra dan stamina yang cukup besar. Namun jika dibarengi dengan tekad yang kuat dan keberanian dalam menghadapi segala resiko yang akan muncul, termasuk menerima aneka hinaan atau cemoohan dari orang lain, maka masalah itu akan cepat terselesaikan.
Jadi, sebenarnya tidak ada masalah dengan adanya masalah. Masalahnya adalah bagaimana cara kita menyikapi, menghadapi dan mengatasinya dengan segenap kekuatan yang kita miliki.
Masalah tercipta untuk menjaga kehidupan kita agar tetap bergulir, tetap beraktivitas dan terus berpikir kreatif, sehingga dapat melangkah maju menuju ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.
Jadikanlah masalah sebagai peluang dan kesempatan untuk introspeksi dan berbenah diri dalam meraih cita-cita hidup yg kita impikan. Tiada kesuksesan tanpa diawali dengan masalah.
Jadikan semua masalah yang muncul sebagai guru kehidupan terbaik agar kita dapat belajar meningkatkan kualitas hidup dan memperkuat ketahanan mental dalam menghadapi masalah berikut yang pasti akan datang menerpa hidup kita kelak.
Jangan mencari-cari masalah baru, sebab energi kita yang tersisa, masih dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah yang sedang terjadi.
Jangan pula melarikan diri dari masalah, sebab jika belum diselesaikan maka masalah itu akan tetap mengejar kita hingga ke ujung dunia.
Hadapi dan tuntaskanlah masalah dengan kepala dingin dan pikiran jernih. Salam kebajikan #firmanbossini
Tidak ada komentar:
Write komentar