|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 03 Oktober 2016

Kecantikan Bunga Mengajarkan Biksu Muda Berperilaku

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Pernah ada seorang pemuda tunawisma yang pergi ke sebuah kuil di mana ia cukup beruntung karena dapat diterima di situ. Setelah dia mandi dan mencukur kepalanya, ia tampak cukup menarik.

Biksu kepala kuil merawatnya dan mengajarinya pelajaran dasar. Dia cukup pintar dan rajin, dan segera biksu itu membiarkan dia membaca tulisan suci.

Namun, biksu muda ini memiliki beberapa kebiasaan yang menjengkelkan. Ketika ia belajar beberapa kata dalam Kitab Suci, ia menulisnya di seluruh halaman dan dinding. Begitu juga, jika ia menjadi tercerahkan tentang sesuatu, dia akan membual tentang hal itu di depan biksu dan para biarawan lainnya. Selain itu ia tidak sabar, sombong, dan egois.

Biksu berpikir tentang situasi itu untuk sementara waktu, dan memutuskan untuk membantu biksu muda tersebut agar dapat mengubah cara hidupnya. Suatu hari, biksu kepala memberi biksu kecil sebuah pot bunga primrose yang hanya mekar di malam hari sehingga ia bisa mengamati pada malam hari saat ia sedang bertugas.

Keesokan paginya, biksu muda mengambil pot bunga itu dan membawanya ke biksu kepala. Dia berkata dengan suara keras pada biksu kepala dan biarawan lain, “Pot bunga yang Anda berikan ke saya benar-benar indah. Bunga-bunga membuka kelopaknya di malam hari dan berbau wangi menyenangkan, dan di pagi hari, bunga menutup kelopaknya.”

Mendengar penuturan itu biksu kepala menjawab dengan lembut, “Ketika membuka di malam hari, apakah telah membangunkanmu?”

“Oh, tidak, guru, itu sangat tenang ketika membuka dan menutup,” jawab biksu muda.

“Oh, begitu? Saya pikir ketika bunga mekar, mereka akan membuat banyak suara untuk pamer,” kata biksu kepala dengan suara lembut.

Biksu muda itu terdiam selama beberapa detik sebelum menanggapi dengan ekspresi malu, “Guru, saya mengerti sekarang, dan saya berjanji untuk memperbaiki kesalahan saya.” Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar