Itulah sebabnya, setiap Tahun Baru Imlek selalu diawali dengan sembahyang awal tahun baru sebagai ungkapan terima kasih dan rasa syukur atas atas kehidupan, kesehatan, kebaikan dan rezeki yang telah diberikan Thian / Tuhan Yang Maha Besar dan Para Sin Beng (Dewa-Dewi) selama satu tahun yang telah dilalui, serta menyambut Dewa Rejeki agar diberikan perlindungan dan berkah dalam memasuki kehidupan di sepanjang tahun yang baru ini agar bisa lebih baik lagi dari tahun yang lalu. Sembahyang ini biasanya dilakukan di Kelenteng atau Vihara, maupun di rumah menjelang pagi dini hari (pukul 23:00-01:00).
Sembahyang Menyambut Dewa Rejeki
Setiap manusia di dunia ini masih membutuhkan keberuntungan dan rejeki. Untuk itu, tidak berkelebihan apabila pada awal tahun bersembahyang menyambut Dewa Rejeki. Untuk menyambut Dewa Rezeki, semalaman semua pintu dan jendela harus dibuka. Lampu yang berbentuk lampion dinyalakan. Kalau sekitar jam satu sampai jam tiga turun hujan atau embun yang tebal, pertanda Dewa Rezeki datang. Saat itulah orang membakar kertas sembahyang atau Sio Kim.
Ada juga yang menyambut kehadiran Cai Sen Ya (Hokian) atau Cai Sen Lau Ye (Mandarin) dengan membakar hio besar yang tahan sampai fajar. Lantas, meletakkan tiga keping uang logam kuning (sukur emas) ke dalam ember merah dan air kran senantiasa mengucur meski kecil. Ini lambang mengucurnya kekayaan ke lingkungan keluarga.
Untuk tahun Kambing Kayu (Yi Wei 乙未) ini sembahyang Dewa Rejeki menghadap Barat, karena Dewa Rejeki konon menurut perhitungan hadir dari arah barat.
Tata cara :
Menyambut Dewa Rejeki dapat dilakukan secara sederhana atau secara lengkap. Secara sederhana dengan cara melakukan thiam hio, pai kui. Secara lengkap dengan cara menyediakan altar dan sajian berupa buah-buahan, teh, dupa, sepasang lilin merah, kertas sembahyang, dan lain-lain pada saat menjelang tengah malam. Ingat, harus mengenakan baju yang cerah atau yang berwarna merah, dilarang keras mengucapkan kata- kata yang tidak baik / kotor.
Pertama-tama adalah mempersilakan Dewa Rejeki (Caishen 財神) masuk ke dalam rumah. Caranya adalah setelah sembahyang menghadap ke Barat, maka berjalan masuk ke dalam rumah dengan membawa dupa (香) sambil berdoa, “Dewa Rejeki silakan masuk.” Kemudian dupa ditancapkan di dalam rumah.\
Agar Dewa Rejeki bisa memberkati kita, orang harus belajar untuk selalu mengingat, merenung dan memperhatikan yang baik. Dengan demikian, wajah akan terlihat muda dan berseri-seri.
Sebaliknya, bila orang selalu mengingat, merenung dan memperhatikan yang tidak baik, tentu keberuntungan hidupnya akan berkurang. Percayalah segala sesuatu di dunia ini pasti ada sebabnya. Oleh karena itu, marilah selalu menanam sebab baru dengan melakukan kebaikan, tentu Dewa Rejeki pun akan beserta kita.
Setelah itu, saling memberi ucapan selamat yang dimulai dari orang tua, keluarga, kerabat dan tetangga serta setiap orang yang kita jumpai, karena kebajikan tidak diukur dalam nilai-nilai materiil saja, tetapi diukur dalam nilai-nilai moral, seperti keluhuran budi pekerti, kebijaksanaan dan kesederhanaan.
Akhir kata, kami ucapkan SELAMAT HARI RAYA IMLEK TAHUN 2569/2018. Semoga niat baik, tekad baik dan usaha baik dari kita semua di awal tahun baru ini dapat membuat kehidupan kita menjadi lebih baik. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar