|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 24 April 2012

Kitab Berkeliling Ke Alam Neraka, Perjalanan Ke 50 Mengunjungi Penjara Neraka Memotong Tangan Dan Kaki

 

Perjalanan Ke 50, Mengunjungi Penjara Neraka Memotong Tangan Dan Kaki. Tanggal 12 April 1978 ( " Sha Gwee - Ce Lak " ).

Chi Kung Huo Fo :  Pohon kacang apabila bunganya telah layu, pasti buah kacangnya telah tumbuh. Maksudnya adalah kembali ke asal. Apabila seseorang bisa lolos dari kematian barulah disebut hidup. Apabila dalam kehidupan di dunia umat manusia mengalami kematian, maka kematiannya tidak akan tertolong lagi. Artinya masa hidupnya di dunia sudah habis, apabila umat manusia ingin mendapat sesuatu pasti harus mengorbankan sesuatu, inilah arti dari reinkarnasi.
Sewaktu masih kecil, umat manusia tidak memiliki perasaan serakah, bersifat lugu dan tanpa sifat jahat apapun. Sifat mereka sama seperti sifat dari para Dewa di langit, tetapi setelah tumbuh dewasa, setelah mengenal cinta maka mereka tergoda untuk berbuat mesum karena nafsu birahi.

Ibaratnya seperti kacang dan bunganya terus-menerus hidup dan mati atau seperti umat manusia yang bereinkarnasi terus menerus di dalam 6 jalur kehiduapan. Karena itu saya menasehati orang yang membina diri untuk menjaga kesucian hatinya atau menjaga sifatnya yang murni, jangan sampai timbul nafsu keinginan atau nafsu birahi. Jika tersangkut hutang duniawi, maka akan terjadi reinkarnasi lagi. Kalau sudah begitu keadaannya sampai kapan umat manusia baru bisa keluar dari roda tumimbal lahir ? Saya harap umat manusia dapat menyadari hal ini. Hari ini kami sudah siap untuk berkeliling ke alam neraka lagi. Yang Sheng, cepat naik ke atas bunga teratai.

Yang Sheng :  Hari ini sungguh panas, sekujur tubuh saya berkeringat.

Chi Kung Huo Fo :  Keringat asalnya adalah dari air, tidak berkeringat berarti tidak berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan sesuatu yang bermanfaat dalam melatih diri.

Yang Sheng :  Guru, saya belum memahami artinya ?

Chi Kung Huo Fo : Artinya kalau tidak berkeringat, berarti tidak berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melakukan perbuatan yang Bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Perlahan-lahan kamu memikirkan arti dari Kata ini. Mari kita berangkat ke alam baka.

Yang Sheng :  Siap, guru.

Chi Kung Huo Fo :  Kita sudah tiba, Yang Sheng cepat turun.

Yang Sheng :  Di alam baka, hawanya agak dingin, tidak sama seperti di dunia.

Chi Kung Huo Fo :  Ya, tentu saja karena alam manusia atau dunia mengandung unsur "Yang" ( Hawa panas ) dan alam baka mengandung unsur "Yin" ( Hawa dingin ), ini sudah merupakan hukum alam semesta.

Yang Sheng :  Hari ini begitu kita sampai disini, kami melihat para prajurit alam baka sedang menggiring begitu banyak para roh dosa. Di depan kami telah datang sekelompok orang, kelihatannya mereka datang untuk menymabut kami.

Chi Kung Huo Fo :  Benar, hari ini kita mengunjungi Penjara Neraka Memotong Tangan Dan Kaki, pasukan di depan kita adalah pejabat dan para jenderal dari penjara neraka ini, kamu cepat berjalan ke depan untuk memberi salam kepada mereka.

Yang Sheng :  Hormat saya kepada pejabat dan jenderal, saya adalah Yang Sheng, hari ini mengikuti Buddha Chi Kung untuk meninjau kemari, mohon diberi banyak petunjuk.

Pejabat :  Tidak usah sungkan, selamat datang Buddha Chi Kung dan Yang Sheng. Vihara kalian mendapat Titah untuk menulis kitab ajaran kebaikan, sungguh besar jasa kalian apabila kitab ini setelah selesai dicetak dan dibagi kepada masyarakat umum akan sangat bernanfaat karena dapat memberi nasehat kepada umat manusia di dunia untuk tidak melakukan kejahatan dan berusaha untuk berbuat kebaikan. Selain itu jasa dari orang yang bersedia mencetak kitab suci ini juga dapat menolong para leluhur mereka yang telah meningsal dunia untuk mendapat keringanan atau kebebasan dari hukuman di penjara neraka. Segala bentuk hukuman atau siksaan yang terdapat di alam neraka akan ditulis di dalam kitab ajaran kebaikan ini. Kitab ini adalah kitab suci yang paling Bermanfaat dan yang paling Menakjubkan yang pernah ada di dunia. Silakan kalian ikut saya masuk ke dalam untuk meninjaunya.

Penjara Neraka Memotong Tangan Dan Kaki
Yang Sheng :  Terima kasih, kami sudah mendengar suara jeritan dari dalam penjara neraka. Oh, penjara neraka ini seperti sebuah lapangan yang besar, para roh dipaksa bersujud di tanah dan prajurit alam baka menggunakan golok yang tajam untuk membabat tangan kanan dari para roh dosa hingga putus. Begitu para roh dosa menjerit, maka dibabat lagi tangan kirinya sehingga membuat para roh dosa langsung tersungkur ke tanah. Sungguh merupakan pemandangan yang sadis. Saya mau bertanya kepada pejabat, dosa apa yang telah dibuat oleh mereka sehingga mereka harus menerima hukuman yang seberat ini.

Pejabat :  Hukuman penggal tangan dan kaki sungguh menyakitkan dan menderita. Umat manusia begitu lahir ke dunia telah mempunyai tangan dan kaki yang sempurna, tetapi mereka tidak mau menggunakan tangan dan kaki mereka untuk berbuat amal kebaikan, malahan digunakan  untuk membunuh makhluk hidup dan mencelakakan orang lain. Maka setelah meninggal dunia, mereka selain dihukum di penjara neraka Pengadilan tingkat yang lain, mereka harus diserahkan kemari lagi untuk dihukum.

Setiap umat manusia yang tidak setia, tidak berbakti atau permpok yang membunuh orang dengan kedua tangannya atau mencelakakan orang lain dengan menggunakan pisau atau memanfaatkan tulisan tangan atau dengan menggunakan kedua kakinya menendang orang atau menjalankan praktek ilmu sesat, maka setelah meninggal dunia selain dihukum di penjara neraka Pengadilan tingkat yang lain mereka juga harus dihukum lagi disinii.

Chi Kung Huo Fo :  Di dunia zaman sekarang, terdapat banyak perampok yang merampas nama, kedudukan, harta benda dan nyawa atau melakukan seks yang tidak sah. Setiap hari segala perbuatan jahat atau perbuatan yang tidak adil ini sering terjadi. Bagi orang yang menerima uang haram dengan kedua tangannya, setelah meninggal dunia kedua tangannya yang kotor itu harus dihukum. Bagi orang yang suka mencari keuntungan lewat pintu belakang atau menjalankan usaha yang tidak benar maka kedua kaki dan tangan mereka harus dipotong atau diperbaiki oleh prajurit alam baka. Karena waktu kita sudah habis, cukuplah peninjauan kita di penjara neraka ini sampai disini.

Pejabat :  Apabila umat manusia tidak percaya adanya alam neraka, maka mereka dapat melihat contoh-contoh di penjara dunia. Orang yang dikurung di dalam penjara dunia adalah manusia-manusia yang kelakuannya tidak benar, yang suka mencari kesempatan melalui jalan samping atau jalan yang seharusnya ditempuh dalam tiga langkah dijadikan satu langkah maka sudah pasti manusia itu akan jatuh. Apabila umat manusia melakukan sesuatu hal dengan terburu-buru, pasti suatu saat akan terjadi kecelakaan. Jika seseorang dalam waktu yang sama memasukkan 2 buah limun ke dalam mulutnya, kalau tidak tersedak itu sudah aneh. Maka sebagai umat manusia, melangkahlah ke jalan yang benar, ikutilah prosedur yang ada yaitu berjalan selangkah demi selangkah baru bisa selamat sampai ke tempat tujuan.

Yang Sheng :  Karena guru Chi Kung sudah mengatakan harus pulang, maka saya mengucapkan selamat tinggal dan terima kasih atas bantuan dari pejabat dan jenderal.

Pejabat :  Karena sudah waktunya untuk pulang, maka kami juga tidak dapat menahan kalian. Perintahkan para jenderal berbaris untuk mengantarkan tamu.

Yang Sheng :  Saya sudah duduk dengan baik. Guru, silakan berangkat.

Chi Kung Huo Fo :  Hendaklah umat manusia menghentikan sifat kemarahan dan kesombongan, hendaklah umat manusia mengatasi semua ikatan atau kemelekatan terhadap wujud jasmani dan benda-benda duniawi. Bagi orang yang tidak terikat lagi pada bathin dan jasmani yang telah bebas dari nafsu-nafsu keinginan maka penderitaan tidak akan menimpa dirinya lagi. Kalahkan kemarahan dengan tanpa kemarahan dan kalahkan kejahatan dengan kebajikan. Kalahkan sifat kikir dengan sifat murah hati. Kalahkan kebohongan dengan kejujuran hati. Mereka yang selalu sadar, tekun melatih dirinya siang dan malam dan bathinnya selalu cenderung menuju ke Nirvana, maka semua kekotoran bathin akan musnah.

Yang Sheng saya harap kamu dapat selalu mengingat hal ini dengan baik. Yang Sheng, bila engkau sungguh ingin bebas maka kegembiraan akan muncul. Dari kegembiraan, timbullah semangat dalam pikiranmu. Bila pikiranmu bersemangat, maka tubuhmu akan menjadi tenang. Bila tubuhmu tenang, engkau akan mengenal kebahagiaan yang mendalam karena engkau penuh kebahagiaan maka pikiranmu mudah berkonsenterasi. Dengan pikiran yang terpusat, kamu akan melihat hal-hal sebagaimana adanya. Dengan melihat secara demikian, kamu akan Sadar bahwa hidup adalah suatu keajaiban. Dengan kesadaran itu maka semua kemelekatanmu akan sirna karena apabila kamu tidak melekat terhadap hal apapun yang ada di dunia ini lagi, maka kamu akan bebas leluasa dan bahagia.

Kita sudah tiba di Vihara Sheng Sien. ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).

Bersambung Ke : Perjalanan Ke 51, Mengunjungi Penjara Neraka Tingkat Kesembilan Berbincang Dengan Penguasa Alam Baka Du Shi Wang.

Tidak ada komentar:
Write komentar