|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 17 April 2012

Legenda Kue Shaoxing

 

Ada makanan ringan yang populer di Shaoxing, Provinsi Zhejiang, Tiongkok. Makanan ini disebut "kue Shaoxing." Legenda itu terkait dengan salah satu dari delapan Dewa Tao, Lu Dong Bin.

Orang-orang Hangzhou di zaman kuno memiliki kebiasaan untuk mendaki gunung di hari pertama Tahun Baru China.
Ini dilakukan karena mereka berpikir bahwa pendakian ke tempat tinggi langkah demi langkah pada hari ini dapat memberi orang keberuntungan.

Legenda mengisahkan bahwa pemuda dari Shaoxing menjual kue di kaki Gunung Chenghuang di sisi barat danau Hangzhou. Orang-orang memanggilnya "Mr Shaoxing."  Dia akan selalu bangun lebih pagi untuk menggiling beras dan mengolah adonan kue.

Setelah itu, lalu ia pergi dari pintu ke pintu menjual kuenya dengan gendongan bertongkat panjang. Dia mencari uang untuk memberi makan ibunya yang buta dan dirinya sendiri.

Saat hari ini Tahun Baru, Gunung Chenghuang disesaki dengan pendaki. Kue Mr Shaoxing terjual habis dalam waktu singkat, hanya sedikit kue yang tersisa. Mr Shaoxing pulang karena dia ingin memberikan kue terakhir untuk ibunya.

Ketika ia melewati kuil Chenghuang, ia melihat seorang pria tua, tampak compang-camping dengan jenggot putih mengemis makanan. Kepalanya bersandar pada sebuah "bantal" terbuat dari dua mangkuk kecil rusak.
Shaoxing  memberi orang tua itu beberapa uang yang dia diperoleh. Yang mengejutkan pria tua menolak menerima uang, tetapi meminta kue yang ia bawa.  Mr Shaoxing menyerahkan kue yang terakhir yang ia simpan untuk ibunya. Orang tua itu memakannya, tanpa mengucapkan terima kasih.

Mr Shaoxing mengatakan apa yang terjadi pada ibunya. Ibunya menyetujui perbuatannya. Setiap kali ia bertemu orang tua itu lagi, dia akan memberinya salah satu kue buatannya.

Suatu hari ketika Mr Shaoxing melewatinya dengan wajah yang murung, orang tua itu bertanya, "Apa yang terjadi?.” Mr Shaoxing menjawab," Telah hujan selama beberapa hari, dan jualan tidak bagus. Ibu saya membantu saya untuk makan kue kue yang tak terjual. Tapi sekarang dia sakit di rumah dan tidak dapat makan apapun, saya bingung bagaimana cara mengobatinya.”

Orang tua itu berkata sambil tersenyum, "Jangan khawatir. Saya tidak memiliki makanan untuk dimakan sini, tapi saya memiliki beberapa obat yang baik."  Dia mengeluarkan botol labu dan menyerahkannya kepada Mr Shaoxing, memintanya menaruh obat dalam labu ke dalam kue yang ia buat dan memberikan ibunya beberapa untuk makan. Dia berjanji bahwa ibu Shaoxing akan merasa lebih baik setelah makan kue-kue yang dibuat dengan obat ini.

Orang tua itu segera menghilang setelah berkata ini. Mr Shaoxing menyadari bahwa orang tua itu dewa. Mengingat cara ia bersandar pada dua mangkuk rusak. Dia pikir si orang tua adalah Lu Dong-bin.
Dengan sukacita Mr Shaoxing kembali ke rumah dan membuat kue sesuai dengan instruksi Lu Dong-bin, menempatkan obat ke dalam kue tepung beras dan mengukusnya.

Ketika kue sudah dingin, mereka menjadi coklat keemasan. Tiba-tiba gubuk tua mereka dipenuhi dengan bau harum. Ibu Mr Shaoxing, yang tidak makan selama tiga hari merasa lapar dan ingin makan, sekali dia makan kue, penyakitnya menghilang.

Sejak itu, Mr Shaoxing terus membuat kue seperti itu, dan karena kue dibuat dengan cara ini berbau harum dan terasa sangat manis dan lezat, dan karena ia membuatnya, orang-orang menyebutnya "Kue Shaoxing."
Kemudian, orang tahu bahwa zat yang dimasukkan ke dalam kue adalah salah satu obat-obatan tradisional Tiongkok, yang disebut Amomum. Obat ini terbuat dari jahe dan bumbu keluarga kapulaga. Karena Amomum menghangatkan dada dan dapat membantu menambah nafsu makan, sehingga kue Shaoxing menjadi abadi, kue tradisional yang disukai. ( Ying Ma dan Christina)

Tidak ada komentar:
Write komentar