Perjalanan Ke 57, Mengunjungi Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh Meninjau Meng Pho Thing ( Surau Meng Poh ). Tanggal 1 Juli 1978 ( " Go Gwee - Ji Cap Lak " ).
Chi Kung Huo Fo : Tugas berkeliling ke alam neraka sudah sampai ke Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh. Dalam 2 tahun ini, semua murid dari Vihara Sheng Sien turut melindungi juga membantu penulisan kitab ajaran kebaikan ini. Orang luar pasti berpikir mengapa para murid di Vihara Sheng Sien semua harus berdiri sewaktu membaca doa, apa manfaatnya ? Sebenarnya berdiri itu artinya berada dalam posisi tegak lurus.
Ini merupakan suatu gerakan dasar sebagai umat manusia yang hidup di dunia. Bagi yang ingin membina diri, kalau berdiri saja tidak betah atau berdirinya miring, tidak bisa tegak lurus bagaimana bisa menjadi Dewa atau Buddha ? Umat manusia yang selalu ingin tiduran dikasur atau bersantai-santai adalah umat manusia yang malas atau berkelakuan seperti para setan. Umat manusia harus mempunyai sifat yang tegas dan mandiri, tidak boleh menjadi umat manusia yang tidak mempunyai pendirian. Yang Sheng, coba kamu katakan benar atau tidak ?
Yang Sheng : Apa yang dikatakan oleh guru adalah benar. Bagi orang yang tidak bisa berdiri dengan tegak berarti tidak punya pendirian. Maka itu tidak ada tempat bagi dirinya dan untuk apalagi membicarakan tentang melatih diri atau membina diri ?
Chi Kung Huo Fo : Berdiri saja sudah tidak benar, apalagi duduknya atau tidurnya pasti tidak benar. Bagi orang yang membina diri yang paling diutamakan adalah dapat berdiri tegak. Maksudnya menjaga atau memantapkan sifat teguh untuk mengendalikan pikiran yang melayang-layang. Yang Sheng, bersiaplah untuk naik ke atas bunga teratai. Hari ini kita akan meneruskan perjalanan kita ke Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh.
Yang Sheng : Baik, saya sudah duduk dengan baik. Guru, silakan berangkat.
Chi Kung Huo Fo : Kita sudah tiba. Yang Sheng, turunlah.
Yang Sheng : Hormat saya kepada Yen Wang Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh.
Zhuan Lun Wang : Tidak usah sungkan, saya merasa sangat senang kalian berdua hari ini datang kemari lagi. Hari itu kita sudah meninjau ke Kantor Pengurusan Tumimbal Lahir atau Reinkarnasi. Hari ini kita akan menyaksikan enam jalur kelahiran dari perputaran roda tumimbal lahir dan kita akan melihat keadaan dari reinkarnasi itu. Waktu kita sangat terbatas, mari kita segera berangkat.
Yang Sheng : Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Yen Wang dan pejabat yang bersedia menemani kami berjalan. Kita sudah tiba di Kantor Pengurusan Reinkarnasi, begitu banyak roh yang melihat ke arah kami. Disini terdapat para roh orang barat dan orang timur. Wah, para roh dari segala bangsa terdapat disini, apakah mereka semuanya akan bertumimbal lahir ?
Zhuan Lun Wang : Manusia setelah meninggal dunia, yang berbuat dosa harus menerima hukuman di berbagai penjara neraka. Neraka merupakan Pengadilan Internasional. Umat manusia dari berbagai bangsa jika akan bereinkarnasi harus mempunyai tanda bukti diri, seperti di dunia jika mau keluar negeri harus memiliki paspor.
Yang Sheng : Kita sudah tiba di Depatemen Bagian Kelahiran, disini paling banyak para roh. Mereka kelihatannya seperti para penumpang yang sedang antri menunggu bis di terminal.
Chi Kung Huo Fo : Ha...ha..., mereka adalah para roh yang sedang antri untuk naik ke panggung roda tumimbal lahir. Mereka kelihatannya memang seperti menanti kedatangan bis penumpang dan sewaktu bis bergerak, rodanya akan berputar terus untuk mengantar para penumpang menuju ke tempat masing-masing sesuai dengan tujuannya.
Zhuan Lun Wang : Apa yang dikatakan oleh Buddha Chi Kung benar sekali, umat manusia setelah meninggal dunia dan setelah selesai disidang dan dihukum akan bertumimbal lahir ke dunia sesuai dengan karmanya. Perputaran dari Roda Tumimbal Lahir tidak mengenal ampun, walaupun sama-sama menumpang di dalam satu bis yang rodanya teus berputar namun tujuan dari masing-masing roh adalah bebeda sesuai dengan karmanya. Begitu turun dari bis atau keluar dari roh tumimbal lahir maka terjadilah satu kehidupan yang baru lagi di dunia.
Yang Sheng : Di depan kantor terdapat banyak roh sedang berkumpul, mereka sedang minum air karena kehausan dalam cuaca yang begitu panas. Saya pun merasa haus, bolehkan saya pergi kesana untuk minta minum ?
Zhuan Lun Wang : Jangan ! Tempat itu adalah Surau Meng Pho, para roh yang akan bereinkarnasi pasti harus minum " Kuah Melupakan Diri ", kalau kamu ikut minum sewaktu kamu kembali ke dunia kamu akan menjadi linglung.
Yang Sheng : Oh, begitu berbahayakah ?
Chi Kung Huo Fo : Kamu jangan bercanda, yang dikatakan oleh Yen Wang adalah benar.
Yang Sheng : Di atas surau terdapat tulisan " Meng Pho Thing " ( Surau Meng Pho ), Yen Wang tolong jelaskan keadaan disini kepadaku.
Zhuan Lun Wang : Baiklah, Surau Meng Pho diurus oleh Dewa Meng Pho atas perintah dari Penguasa langit "Yi Huang Ta Tien Zhun ", tugasnya adalah untuk membuat para roh melupakan diri sebelum lahir aatu reinkarnasi ke dunia. Kalau para roh tidak minum Kuah Melupakan Diri, maka setelah lahir kembali ke dunia dia dapat mengingat kejadiannya di Kehidupan Yang Dahulu. Kalau sudah begitu keadaannya, maka anak kecil pun bisa mengaku sebagai ayah dari si A pada Kehidupan Yang Dulu, dengan begitu dunia bisa menjadi kacau. Mengingat hal tersebut, Penguasa langit menyediakan Kuah Melupakan Diri ini untuk diminum oleh para roh. Kuah ini berasal dari campuran 5 macam rasa yaitu : pahit, asin, asam, manis dan kecut semuanya dicampur menjadi satu. Setelah diminum para roh akan menjadi linglung dan akan berjalan menuju ke panggung " Roh 6 Jalur Tumimbal Lahir ".
Chi Kung Huo Fo : Kuah melupakan diri ini ibaratnya seperti obat Tidak Sadar Diri, setelah diminum kesadaran dari para roh akan hilang, di dunia juga ada obat semacam ini.
Yang Sheng : Saya belum pernah mendengarnya.
Chi Kung Huo Fo : Contohnya seperti arak, coba kamu lihat orang yang sudah mabuk karena minum arak atau alkohol, jalannya melayang-layang, bergerak ke kiri dan ke kanan, kadang-kadang bisa salah tujuan atau salah masuk ke rumah orang, begitulah keadaan dari para roh sewaktu pergi tumimbal lahir atau reinakrnasi. Kalau tidak, siapa yang mau masuk ke roda reinkarnasi, jika para roh mengetahui akan tumimbal lahir di alam sengsara atau alam hewan, mana ada yang berani menuju kesana ? Tetapi orang yang sudah mabuk karena minum arak, ke dalam laut pun dia berani melompatnya meskipun lautan api sekalipun, dia tidak takut. Dirinya menjadi berani dalam keadaan yang tidak sadar dan sesudah terjadi tumimbal lahir pun masih ada yang belum sadar dari mabuknya dan sewaktu dia sadar, dia sudah berada di dunia lagi.
Yang Sheng : Apabila para roh sudah tahu reaksi dari Kuah Melupakan Diri itu begitu hebat pengaruhnya, para roh pasti tidak berani minum kuah itu.
Zhuan Lun Wang : Kamu belum tahu hal yang sebenarnya, para roh setelah disidang atau setelah habis menjalani masa hukuman di berbagai penjara alam neraka, sesampainya disini mereka benar-benar sudah kehausan karena Pengadilan Tingkat Kesepuluh ini sudah mendekati alam manusia dan di luar Surau Meng Pho terdapat hawa yang panas dan menyesakkan dada. Setiap roh yang tiba disini tetap merasa sangat haus dan ingin minum untuk menghilangkan kehausan itu, maka para roh masuk ke dalam jebakan ini.
Contohnya kalau kamu berjalan dalam jarak yang jauhnya puluhan kilometer, pasti kamu akan merasa kehausan. Setelah sampai ke tempat tujuan, apabila terdapat satu surau yang sejuk dan juga tersedia air dingin yang gratis maka kamu pasti akan berebut minta minum. Ada juga para roh yang belum puas dengan hanya memimum satu mangkok kuah, malahan ada yang minta tambah lagi. Memang ada juga sebagian roh yang pintar, biarpun mereka sangat haus namun karena mereka sudah tahu efek dari kuah itu mereka tidak mau masuk ke surau itu. Tetapi tidak disangka dari dalam tanah akan muncul capitan besi untuk mencapit kaki mereka agar tidak bisa bergerak lagi dan roh tersebut akan dipaksa minum kuah tersebut. Ini namanya " Air yang disediakan secara terhormat tidak mau diminum, malahan harus minum Air yang diapaksakan."
Yang Sheng : Apabila setelah minum kuah itu bisa melupakan kehdiuapn yang terdahulu, mengapa pada zaman sekarang kebanyakan bayi-bayi begitu lahir dalam waktu beberapa bulan saja sudah begitu pintar dan cerdas melebihi bayi-bayi zaman dahulu, apakah kuah ini mutunya sudah berkuirang?
Zhuan Lun Wang : Kamu belum mengetahuinya, sejak dari zaman dulu sampai sekarang, umat manusia sudah menjalani berapa ribu kali tumimbal lahir atau reinkarnasi dan sudah berapa ribu kali minum kuah ini sehingga telah menjadi kebiasaan. Maka itulah sebabnya anak-anak zaman sekarang jauh lebih cerdas, tetapi ini bukanlah pertanda yang baik. Contohnya seperti orang yang kuat minum arak, walaupun dia sudah menghabiskan selusin arak pun dia belum merasa mabuk. Ini namanya sudah tidak sadar, sudah kebas. Itulah sebabnya pada zaman sekarang, banyak umat manusia karena terlalu pintar maka sering berbuat kesalahan yang mencelakakan diri sendiri.
Yang Sheng : Oh, begitu.
Chi Kung Huo Fo : Waktu kita sudah habis, tentang reinkarnasi di enam jalur kehidupan terpaksa kita saksikan pada kunjungan berikutnya.
Yang Sheng : Saya mengucapkan banyak terima kasih atas petunjuk dari Yen Wang, kami minta permisi pulang.
Zhuan Lun Wang : Kalau begitu, saya harap kalian dapat mengunjungi kami di lain kesempatan. Perintahkan pejabat berbaris untuk mengantarkan tamu kita.
Chi Kung Huo Fo : Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan oleh umat manusia yang bijaksana, pertama-tama yaitu harus : Mengendalikan 6 inderanya, merasa puas dengan apa yang ada, menjalankan 5 Sila dan memilih bergaul dengan teman yang hidupnya suci, yang bersifat tulus hati, rajin dan yang memiliki semangat. Yang Sheng, saya sebagai guurmu berharap kamu dapat mencamkan hal ini dengan baik-baik. Adalah perlu untuk mengembangkan kedisiplinan pikiran, karena pikiran yang tidak disiplin selalu menemukan alasan untuk bertindak secara egois tanpa pemikiran. Bila pikiran tidak disiplin maka tubuh pun tidak disiplin. Begitu juga dengan perkataan dan perbuatan, maka itu praktek Disiplin Diri sangatlah penting. Kita telah tiba di Vihara Sheng Sien. ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).
Bersambung ke : Perjalanan Ke 58, Mengunjungi Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh Untuk Menyaksikan Enam Jalur Tumimbal Lahir.
Chi Kung Huo Fo : Tugas berkeliling ke alam neraka sudah sampai ke Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh. Dalam 2 tahun ini, semua murid dari Vihara Sheng Sien turut melindungi juga membantu penulisan kitab ajaran kebaikan ini. Orang luar pasti berpikir mengapa para murid di Vihara Sheng Sien semua harus berdiri sewaktu membaca doa, apa manfaatnya ? Sebenarnya berdiri itu artinya berada dalam posisi tegak lurus.
Ini merupakan suatu gerakan dasar sebagai umat manusia yang hidup di dunia. Bagi yang ingin membina diri, kalau berdiri saja tidak betah atau berdirinya miring, tidak bisa tegak lurus bagaimana bisa menjadi Dewa atau Buddha ? Umat manusia yang selalu ingin tiduran dikasur atau bersantai-santai adalah umat manusia yang malas atau berkelakuan seperti para setan. Umat manusia harus mempunyai sifat yang tegas dan mandiri, tidak boleh menjadi umat manusia yang tidak mempunyai pendirian. Yang Sheng, coba kamu katakan benar atau tidak ?
Yang Sheng : Apa yang dikatakan oleh guru adalah benar. Bagi orang yang tidak bisa berdiri dengan tegak berarti tidak punya pendirian. Maka itu tidak ada tempat bagi dirinya dan untuk apalagi membicarakan tentang melatih diri atau membina diri ?
Chi Kung Huo Fo : Berdiri saja sudah tidak benar, apalagi duduknya atau tidurnya pasti tidak benar. Bagi orang yang membina diri yang paling diutamakan adalah dapat berdiri tegak. Maksudnya menjaga atau memantapkan sifat teguh untuk mengendalikan pikiran yang melayang-layang. Yang Sheng, bersiaplah untuk naik ke atas bunga teratai. Hari ini kita akan meneruskan perjalanan kita ke Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh.
Yang Sheng : Baik, saya sudah duduk dengan baik. Guru, silakan berangkat.
Chi Kung Huo Fo : Kita sudah tiba. Yang Sheng, turunlah.
Yang Sheng : Hormat saya kepada Yen Wang Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh.
Zhuan Lun Wang : Tidak usah sungkan, saya merasa sangat senang kalian berdua hari ini datang kemari lagi. Hari itu kita sudah meninjau ke Kantor Pengurusan Tumimbal Lahir atau Reinkarnasi. Hari ini kita akan menyaksikan enam jalur kelahiran dari perputaran roda tumimbal lahir dan kita akan melihat keadaan dari reinkarnasi itu. Waktu kita sangat terbatas, mari kita segera berangkat.
Yang Sheng : Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Yen Wang dan pejabat yang bersedia menemani kami berjalan. Kita sudah tiba di Kantor Pengurusan Reinkarnasi, begitu banyak roh yang melihat ke arah kami. Disini terdapat para roh orang barat dan orang timur. Wah, para roh dari segala bangsa terdapat disini, apakah mereka semuanya akan bertumimbal lahir ?
Zhuan Lun Wang : Manusia setelah meninggal dunia, yang berbuat dosa harus menerima hukuman di berbagai penjara neraka. Neraka merupakan Pengadilan Internasional. Umat manusia dari berbagai bangsa jika akan bereinkarnasi harus mempunyai tanda bukti diri, seperti di dunia jika mau keluar negeri harus memiliki paspor.
Yang Sheng : Kita sudah tiba di Depatemen Bagian Kelahiran, disini paling banyak para roh. Mereka kelihatannya seperti para penumpang yang sedang antri menunggu bis di terminal.
Chi Kung Huo Fo : Ha...ha..., mereka adalah para roh yang sedang antri untuk naik ke panggung roda tumimbal lahir. Mereka kelihatannya memang seperti menanti kedatangan bis penumpang dan sewaktu bis bergerak, rodanya akan berputar terus untuk mengantar para penumpang menuju ke tempat masing-masing sesuai dengan tujuannya.
Zhuan Lun Wang : Apa yang dikatakan oleh Buddha Chi Kung benar sekali, umat manusia setelah meninggal dunia dan setelah selesai disidang dan dihukum akan bertumimbal lahir ke dunia sesuai dengan karmanya. Perputaran dari Roda Tumimbal Lahir tidak mengenal ampun, walaupun sama-sama menumpang di dalam satu bis yang rodanya teus berputar namun tujuan dari masing-masing roh adalah bebeda sesuai dengan karmanya. Begitu turun dari bis atau keluar dari roh tumimbal lahir maka terjadilah satu kehidupan yang baru lagi di dunia.
Meng Pho Thing |
Zhuan Lun Wang : Jangan ! Tempat itu adalah Surau Meng Pho, para roh yang akan bereinkarnasi pasti harus minum " Kuah Melupakan Diri ", kalau kamu ikut minum sewaktu kamu kembali ke dunia kamu akan menjadi linglung.
Yang Sheng : Oh, begitu berbahayakah ?
Chi Kung Huo Fo : Kamu jangan bercanda, yang dikatakan oleh Yen Wang adalah benar.
Yang Sheng : Di atas surau terdapat tulisan " Meng Pho Thing " ( Surau Meng Pho ), Yen Wang tolong jelaskan keadaan disini kepadaku.
Zhuan Lun Wang : Baiklah, Surau Meng Pho diurus oleh Dewa Meng Pho atas perintah dari Penguasa langit "Yi Huang Ta Tien Zhun ", tugasnya adalah untuk membuat para roh melupakan diri sebelum lahir aatu reinkarnasi ke dunia. Kalau para roh tidak minum Kuah Melupakan Diri, maka setelah lahir kembali ke dunia dia dapat mengingat kejadiannya di Kehidupan Yang Dahulu. Kalau sudah begitu keadaannya, maka anak kecil pun bisa mengaku sebagai ayah dari si A pada Kehidupan Yang Dulu, dengan begitu dunia bisa menjadi kacau. Mengingat hal tersebut, Penguasa langit menyediakan Kuah Melupakan Diri ini untuk diminum oleh para roh. Kuah ini berasal dari campuran 5 macam rasa yaitu : pahit, asin, asam, manis dan kecut semuanya dicampur menjadi satu. Setelah diminum para roh akan menjadi linglung dan akan berjalan menuju ke panggung " Roh 6 Jalur Tumimbal Lahir ".
Kuah Melupakan Diri |
Yang Sheng : Saya belum pernah mendengarnya.
Chi Kung Huo Fo : Contohnya seperti arak, coba kamu lihat orang yang sudah mabuk karena minum arak atau alkohol, jalannya melayang-layang, bergerak ke kiri dan ke kanan, kadang-kadang bisa salah tujuan atau salah masuk ke rumah orang, begitulah keadaan dari para roh sewaktu pergi tumimbal lahir atau reinakrnasi. Kalau tidak, siapa yang mau masuk ke roda reinkarnasi, jika para roh mengetahui akan tumimbal lahir di alam sengsara atau alam hewan, mana ada yang berani menuju kesana ? Tetapi orang yang sudah mabuk karena minum arak, ke dalam laut pun dia berani melompatnya meskipun lautan api sekalipun, dia tidak takut. Dirinya menjadi berani dalam keadaan yang tidak sadar dan sesudah terjadi tumimbal lahir pun masih ada yang belum sadar dari mabuknya dan sewaktu dia sadar, dia sudah berada di dunia lagi.
Yang Sheng : Apabila para roh sudah tahu reaksi dari Kuah Melupakan Diri itu begitu hebat pengaruhnya, para roh pasti tidak berani minum kuah itu.
Zhuan Lun Wang : Kamu belum tahu hal yang sebenarnya, para roh setelah disidang atau setelah habis menjalani masa hukuman di berbagai penjara alam neraka, sesampainya disini mereka benar-benar sudah kehausan karena Pengadilan Tingkat Kesepuluh ini sudah mendekati alam manusia dan di luar Surau Meng Pho terdapat hawa yang panas dan menyesakkan dada. Setiap roh yang tiba disini tetap merasa sangat haus dan ingin minum untuk menghilangkan kehausan itu, maka para roh masuk ke dalam jebakan ini.
Contohnya kalau kamu berjalan dalam jarak yang jauhnya puluhan kilometer, pasti kamu akan merasa kehausan. Setelah sampai ke tempat tujuan, apabila terdapat satu surau yang sejuk dan juga tersedia air dingin yang gratis maka kamu pasti akan berebut minta minum. Ada juga para roh yang belum puas dengan hanya memimum satu mangkok kuah, malahan ada yang minta tambah lagi. Memang ada juga sebagian roh yang pintar, biarpun mereka sangat haus namun karena mereka sudah tahu efek dari kuah itu mereka tidak mau masuk ke surau itu. Tetapi tidak disangka dari dalam tanah akan muncul capitan besi untuk mencapit kaki mereka agar tidak bisa bergerak lagi dan roh tersebut akan dipaksa minum kuah tersebut. Ini namanya " Air yang disediakan secara terhormat tidak mau diminum, malahan harus minum Air yang diapaksakan."
Yang Sheng : Apabila setelah minum kuah itu bisa melupakan kehdiuapn yang terdahulu, mengapa pada zaman sekarang kebanyakan bayi-bayi begitu lahir dalam waktu beberapa bulan saja sudah begitu pintar dan cerdas melebihi bayi-bayi zaman dahulu, apakah kuah ini mutunya sudah berkuirang?
Zhuan Lun Wang : Kamu belum mengetahuinya, sejak dari zaman dulu sampai sekarang, umat manusia sudah menjalani berapa ribu kali tumimbal lahir atau reinkarnasi dan sudah berapa ribu kali minum kuah ini sehingga telah menjadi kebiasaan. Maka itulah sebabnya anak-anak zaman sekarang jauh lebih cerdas, tetapi ini bukanlah pertanda yang baik. Contohnya seperti orang yang kuat minum arak, walaupun dia sudah menghabiskan selusin arak pun dia belum merasa mabuk. Ini namanya sudah tidak sadar, sudah kebas. Itulah sebabnya pada zaman sekarang, banyak umat manusia karena terlalu pintar maka sering berbuat kesalahan yang mencelakakan diri sendiri.
Yang Sheng : Oh, begitu.
Chi Kung Huo Fo : Waktu kita sudah habis, tentang reinkarnasi di enam jalur kehidupan terpaksa kita saksikan pada kunjungan berikutnya.
Yang Sheng : Saya mengucapkan banyak terima kasih atas petunjuk dari Yen Wang, kami minta permisi pulang.
Zhuan Lun Wang : Kalau begitu, saya harap kalian dapat mengunjungi kami di lain kesempatan. Perintahkan pejabat berbaris untuk mengantarkan tamu kita.
Chi Kung Huo Fo : Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan oleh umat manusia yang bijaksana, pertama-tama yaitu harus : Mengendalikan 6 inderanya, merasa puas dengan apa yang ada, menjalankan 5 Sila dan memilih bergaul dengan teman yang hidupnya suci, yang bersifat tulus hati, rajin dan yang memiliki semangat. Yang Sheng, saya sebagai guurmu berharap kamu dapat mencamkan hal ini dengan baik-baik. Adalah perlu untuk mengembangkan kedisiplinan pikiran, karena pikiran yang tidak disiplin selalu menemukan alasan untuk bertindak secara egois tanpa pemikiran. Bila pikiran tidak disiplin maka tubuh pun tidak disiplin. Begitu juga dengan perkataan dan perbuatan, maka itu praktek Disiplin Diri sangatlah penting. Kita telah tiba di Vihara Sheng Sien. ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).
Bersambung ke : Perjalanan Ke 58, Mengunjungi Pengadilan Alam Baka Tingkat Kesepuluh Untuk Menyaksikan Enam Jalur Tumimbal Lahir.
Tidak ada komentar:
Write komentar