Ada
sebuah legenda yang mengatakan Gunung Huangshan merupakan tempat Kaisar
Kuning membumbung ke Surga. Sedangkan legenda lainnya menyebutkan bahwa
Kaisar Kuning mengultivasi karakter moral dan mencapai pencerahan di
gunung tersebut, sehingga orang menamakannya dengan Gunung Huangshan.
Ada
sebuah pepatah Tiongkok yang mengatakan : “Tidak perlu melihat
gunung-gunung lain setelah melihat Huangshan.” Ternyata ini bukan
sekedar bualan penyair zaman dulu, Gunung Huangshan yang memiliki arti
Gunung Kuning ini, memiliki keindahan eksotis yang begitu sempurna
laksana negeri para Dewa, tak heran jika UNESCO memasukkannya sebagai
Warisan Dunia dan menjadi tujuan obyek wisata utama Tiongkok.
Daerah pemandangan Gunung
Huangshan yang terletak di
Terletak
diantara rangkaian pengunungan di selatan Provinsi Anhui, Tiongkok
Timur,Gunung Huangshan pada masa Dinasti Qin dikenal dengan nama Yishan (Gunung Yi), namun nama tersebut diubah oleh Kekaisaran menjadi nama yang sekarang masih digunakan merupakan salah satu warisan
alam dunia.
Pengubahan nama tersebut ditujukan untuk menghormati Huang Di (Kaisar Kuning), seorang Kaisar pertama Tiongkok yang dianggap sebagai nenek moyang dari bangsa Han. Huang Di adalah cakal bakal
bangsa Tionghoa dalam legenda.
Namun yang jelas, pengunaan nama ini pertama kali dipopulerkan oleh penyair Tiongkok ternama Li Bai.
Untuk hidup panjang usia, Huang
Di menjadikan Rong Chengzi dan
Fu Qiugong, dua orang pendeta
agama Tao sebagai gurunya,
mengikuti mereka berdua belajar
membuat pil mukjizat hidup abadi.
Untuk berhasil membuat pil
mukjizat hidup abadi, lokasinya
harus dipilih di tengah gunung
yang dikelilingi pemandangan
indah. Oleh karena itu, mereka
bertiga berangkat mencari lokasi
pembuatan pil.
Akhirnya mereka menganggap
Gunung Yishan sebagai lokasi
pembuatan pil yang paling ideal
karena banyaknya puncak da
lembah yang diliputi lautan awan.
Tidak ada komentar:
Write komentar