|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 15 Juni 2012

Pengobatan Supranatural Dokter Tradisional China Kuno

 

Seseorang yang memiliki kemampuan “Penglihatan Surga”dapat melihat menembus dinding dan menembus tubuh manusia.

Di masa modern ini, sangat sedikit orang yang memiliki “Penglihatan Surga,” namun dokter-dokter kuno umumnya memiliki kuasa supranatural ini. Penglihatan Surga ini juga banyak dicatat dalam literatur kuno.

Dalam kehidupan modern, masyarakat hidup di tengah kehidupan yang baik dan nyaman, namun, keinginan pribadi pun ikut meningkat. Banyak hal-hal keduniawian yang menggoda. Bagaimana seseorang dapat mengolah jiwanya? Dokter “tradisional” Tiongkok modern menggunakan stetoskop (alat untuk mendengarkan nafas maupun detak jantung), sphygmomanometers (instrument untuk mengukur tekanan darah), sinar-X, mikroskop (alat optikal untuk melihat objek mikroskopis), USG, tes laboratorium, dan lainnya sebagaimana dilakukan dokter Barat.

Sebaliknya dokter tradisional Tiongkok kuno bisa mengetahui kesehatan seseorang hanya dengan meneropong. Saat ini yang tersisa hanyalah warisan pengalaman dan resep. Inti pengobatan Tiongkok tradisional sendiri telah pudar.

Sebuah artikel di Shih Chi (Catatan Sejarah Agung, buku sejarah terlengkap pertama tentang peradaban Tiongkok selama 3000 tahun mulai dari zaman Kaisar Kuning sampai dengan masa Dinasti Han Barat), yang ditulis oleh Sima Qian, menceritakan tentang seorang dokter bernama Bian Que ( 扁鹊 )

Bian Que juga dikenal dengan Qin Yueren. Dia bertemu dengan Zhang Sangjun, seorang laki-laki yang memiliki kuasa supranatural. Dia memberikan resep rahasia pada Bian Que dan menyarankannya minum obat dengan air “yang tidak bersentuhan dengan tanah”, misalnya, embun.

Tiga puluh hari setelah mengikuti saran Zhang Sangjun, Bien Que dapat melihat menembus dinding dan organ tubuh manusia. Suatu hari, ia melewati Negara Guo dan menyaksikan sebuah pemakaman dalam pandangan tidak kasat matanya.

Seorang pejabat mengatakan kepadanya bahwa pangeran kerajaan tiba-tiba meninggal dan mereka akan memasukkannya ke dalam peti. Bian Que, masih berdiri di pintu istana, menyatakan bahwa pangeran belum meninggal dan akan datang menghampirinya. Pejabat itu tidak percaya padanya.

Bian Que menegaskan lebih lanjut, “Coba mintalah dokter membuat diagnosis, saat pangeran mendengar suara, ia akan mengedutkan hidung dan mulut dan Anda akan mendapatkan area selangkangan masih hangat.” Kemampuan Bian Que terbukti kemudian. Hingga saat ini kemampuannya masih menjadi misteri.

Hua Tou
Hua Tuo ( 華佗 145 ~ 208 ) dikenal sebagai perintis bedah medis tradisional Tiongkok. Dialah yang menemukan anestesi (pembiusan). Informasi anestesi kali pertama ditemukan dalam Hou Han Shu (salah satu catatan sejarah Tiongkok yang disusun oleh Ye Fan pada abad ke-5). “Jika akupunktur dan obat tidak dapat menyembuhkan penyakit, kita bisa meminta pasien mengonsumsi anggur untuk anestesi. Ketika si pasien mati rasa dan kehilangan kesadaran, kita dapat menyayat perut dan mengangkat tumor di dalamnya. Jika penyebab penyakit di dalam usus dan isi perut, kita dapat membelah, membilas, membuang bagian yang sakit, dan kemudian menjahitnya kembali.

Setelah mengoleskan semacam salep pada luka, ia akan pulih dalam 4-5 hari, dan benar-benar dapat memulihkan kesehatannya dalam satu bulan.” Hua Tuo membedah perut pasien tanpa sinar-X. Bagaimana ia bisa mengetahui dengan pasti di mana dia harus menyayat? Oleh karena itu diduga Hua Tuo juga memiliki Penglihatan Surga. Jika tidak, dia tidak akan bisa menjadi dokter bedah.

Zhang Zhongjing ( 张仲景 150-219 A.D.) yang dianggap sebagai orang bijak dalam pengobatan Tiongkok juga memiliki kemampuan tersebut. Dalam sejarah dituliskan Zhang Zhongjing bertemu seorang pejabat, Wang Zhongxuan. Zhang Zhongjing, yang berusia 20 tahun mengetahui banyak ilmu medis.

Dia mengatakan pada Wang Zhongxuan, “Anda menderita penyakit. Saat berusia empat puluh tahun, Anda akan kehilangan alis. Saat semua alis rontok, Anda akan meninggal dalam waktu enam bulan. Anda harus mengonsumsi five stone powder (suatu bentuk obat bius kuno) untuk mencegahnya. “Wang Zhongxuan menganggap kata-kata Zhang Zhongjing hanya perkataan tidak penting.

Dia menerima obat yang diberikan, namun tidak mengonsumsinya. Tiga hari kemudian, Zhang Zhongjing bertemu kembali dengan Wang Zhongxuan dan bertanya, “Apakah Anda meminum obatnya?” Wang Zhongxuan menjawab, “Ya.” Zhang Zhongjing menyahut, “Sepertinya Anda tidak meminumnya. Mengapa Anda tidak peduli dengan kehidupan Anda sendiri?” Wang Zhongxuan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dua puluh tahun kemudian, alisnya rontok dan dia meninggal 187 hari kemudian, sesuai yang diperkirakan Zhang Zhongjing.

Ketiganya tercatat di dalam buku sejarah. Mereka adalah dokter yang mengolah jiwa dengan kriteria moral tinggi, oleh karena itu mereka memiliki kuasa supranatural. Tak perlu diragukan lagi kemampuan mereka dalam penanganan medis. Mereka menggunakan kekuatan supranatural untuk menyembuhkan orang atau memprediksi nasib baik atau buruk.

Lambat laun semakin berkurang dokter tradisional Tiongkok yang juga mengolah jiwa dengan kriteria moral tinggi. Dokter di masa lalu tidak peduli dengan ketenaran dan keuntungan, sehingga ketenangan pikiran mereka mencapai tingkat kebijaksanaan. Ketenangan didapatkan dari konsentrasi penuh dan konsentrasi penuh didapatkan dari kebijaksanaan. Oleh karena itu mereka memiliki keahlian bertaraf tinggi.

Tidak ada komentar:
Write komentar