Seseorang yang memiliki kemampuan “Penglihatan Surga”dapat melihat menembus dinding dan menembus tubuh manusia.
Di masa modern ini, sangat sedikit orang yang memiliki “Penglihatan Surga,” namun dokter-dokter kuno umumnya memiliki kuasa supranatural ini. Penglihatan Surga ini juga banyak dicatat dalam literatur kuno.
Sebaliknya dokter tradisional Tiongkok kuno bisa mengetahui kesehatan
seseorang hanya dengan meneropong. Saat ini yang tersisa hanyalah
warisan pengalaman dan resep. Inti pengobatan Tiongkok tradisional
sendiri telah pudar.
Di masa modern ini, sangat sedikit orang yang memiliki “Penglihatan Surga,” namun dokter-dokter kuno umumnya memiliki kuasa supranatural ini. Penglihatan Surga ini juga banyak dicatat dalam literatur kuno.
Dalam kehidupan modern, masyarakat hidup di tengah kehidupan yang baik
dan nyaman, namun, keinginan pribadi pun ikut meningkat. Banyak hal-hal
keduniawian yang menggoda. Bagaimana seseorang dapat mengolah jiwanya? Dokter “tradisional” Tiongkok modern menggunakan stetoskop (alat untuk
mendengarkan nafas maupun detak jantung), sphygmomanometers (instrument
untuk mengukur tekanan darah), sinar-X, mikroskop (alat optikal untuk
melihat objek mikroskopis), USG, tes laboratorium, dan lainnya
sebagaimana dilakukan dokter Barat.
Sebuah artikel di Shih Chi (Catatan Sejarah Agung, buku sejarah
terlengkap pertama tentang peradaban Tiongkok selama 3000 tahun mulai
dari zaman Kaisar Kuning sampai dengan masa Dinasti Han Barat), yang
ditulis oleh Sima Qian, menceritakan tentang seorang dokter bernama Bian
Que ( 扁鹊 ).
Bian Que juga dikenal dengan Qin Yueren. Dia bertemu dengan Zhang
Sangjun, seorang laki-laki yang memiliki kuasa supranatural. Dia
memberikan resep rahasia pada Bian Que dan menyarankannya minum obat
dengan air “yang tidak bersentuhan dengan tanah”, misalnya, embun.
Tiga puluh hari setelah mengikuti saran Zhang Sangjun, Bien Que dapat
melihat menembus dinding dan organ tubuh manusia. Suatu hari, ia
melewati Negara Guo dan menyaksikan sebuah pemakaman dalam pandangan
tidak kasat matanya.
Seorang pejabat mengatakan kepadanya bahwa pangeran kerajaan tiba-tiba
meninggal dan mereka akan memasukkannya ke dalam peti. Bian Que, masih
berdiri di pintu istana, menyatakan bahwa pangeran belum meninggal dan
akan datang menghampirinya. Pejabat itu tidak percaya padanya.
Bian Que menegaskan lebih lanjut, “Coba mintalah dokter membuat
diagnosis, saat pangeran mendengar suara, ia akan mengedutkan hidung dan
mulut dan Anda akan mendapatkan area selangkangan masih hangat.”
Kemampuan Bian Que terbukti kemudian. Hingga saat ini kemampuannya masih
menjadi misteri.
Hua Tou |
Hua Tuo ( 華佗 145 ~ 208 ) dikenal sebagai perintis bedah medis tradisional Tiongkok.
Dialah yang menemukan anestesi (pembiusan). Informasi anestesi kali
pertama ditemukan dalam Hou Han Shu (salah satu catatan sejarah Tiongkok
yang disusun oleh Ye Fan pada abad ke-5). “Jika akupunktur dan obat
tidak dapat menyembuhkan penyakit, kita bisa meminta pasien mengonsumsi
anggur untuk anestesi. Ketika si pasien mati rasa dan kehilangan
kesadaran, kita dapat menyayat perut dan mengangkat tumor di dalamnya.
Jika penyebab penyakit di dalam usus dan isi perut, kita dapat membelah,
membilas, membuang bagian yang sakit, dan kemudian menjahitnya kembali.
Setelah mengoleskan semacam salep pada luka, ia akan pulih dalam 4-5
hari, dan benar-benar dapat memulihkan kesehatannya dalam satu bulan.”
Hua Tuo membedah perut pasien tanpa sinar-X. Bagaimana ia bisa
mengetahui dengan pasti di mana dia harus menyayat? Oleh karena itu
diduga Hua Tuo juga memiliki Penglihatan Surga. Jika tidak, dia tidak
akan bisa menjadi dokter bedah.
Zhang Zhongjing ( 张仲景 150-219 A.D.) yang dianggap sebagai orang bijak dalam pengobatan
Tiongkok juga memiliki kemampuan tersebut. Dalam sejarah dituliskan
Zhang Zhongjing bertemu seorang pejabat, Wang Zhongxuan. Zhang
Zhongjing, yang berusia 20 tahun mengetahui banyak ilmu medis.
Dia mengatakan pada Wang Zhongxuan, “Anda menderita penyakit. Saat berusia empat puluh tahun, Anda akan kehilangan alis. Saat semua alis rontok, Anda akan meninggal dalam waktu enam bulan. Anda harus mengonsumsi five stone powder (suatu bentuk obat bius kuno) untuk mencegahnya. “Wang Zhongxuan menganggap kata-kata Zhang Zhongjing hanya perkataan tidak penting.
Dia mengatakan pada Wang Zhongxuan, “Anda menderita penyakit. Saat berusia empat puluh tahun, Anda akan kehilangan alis. Saat semua alis rontok, Anda akan meninggal dalam waktu enam bulan. Anda harus mengonsumsi five stone powder (suatu bentuk obat bius kuno) untuk mencegahnya. “Wang Zhongxuan menganggap kata-kata Zhang Zhongjing hanya perkataan tidak penting.
Dia menerima obat yang diberikan, namun tidak mengonsumsinya. Tiga hari
kemudian, Zhang Zhongjing bertemu kembali dengan Wang Zhongxuan dan
bertanya, “Apakah Anda meminum obatnya?” Wang Zhongxuan menjawab, “Ya.”
Zhang Zhongjing menyahut, “Sepertinya Anda tidak meminumnya. Mengapa
Anda tidak peduli dengan kehidupan Anda sendiri?” Wang Zhongxuan tidak
mengucapkan sepatah kata pun. Dua puluh tahun kemudian, alisnya rontok
dan dia meninggal 187 hari kemudian, sesuai yang diperkirakan Zhang
Zhongjing.
Ketiganya tercatat di dalam buku sejarah. Mereka adalah dokter yang
mengolah jiwa dengan kriteria moral tinggi, oleh karena itu mereka
memiliki kuasa supranatural. Tak perlu diragukan lagi kemampuan mereka
dalam penanganan medis. Mereka menggunakan kekuatan supranatural untuk
menyembuhkan orang atau memprediksi nasib baik atau buruk.
Lambat laun semakin berkurang dokter tradisional Tiongkok yang juga
mengolah jiwa dengan kriteria moral tinggi. Dokter di masa lalu tidak
peduli dengan ketenaran dan keuntungan, sehingga ketenangan pikiran
mereka mencapai tingkat kebijaksanaan. Ketenangan didapatkan dari
konsentrasi penuh dan konsentrasi penuh didapatkan dari kebijaksanaan.
Oleh karena itu mereka memiliki keahlian bertaraf tinggi.
Tidak ada komentar:
Write komentar