|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 16 Agustus 2012

Kedok Rencana Jahat Yang Terbongkar

 

Walaupun suatu rencana kejahatan sangat dirahasiakan di dunia dan tidak ada seorang pun yang tahu. Tetapi tidak dapat menipu para Dewa dan raja neraka. Di neraka ini kedok rencana jahatnya sudah terbongkar. 

Pada dinasti Song, Perdana Menteri Qin Hui ( 秦桧 ) menghadapi musuhnya bagaikan harimau, tetapi dia dengan segenap hati membantu bangsa Jin.

Dia merasa Yuefei selalu menghalanginya menghadapai bangsa Jin, jika Yue Fei masih hidup maka perdamaian dengan bangsa Jin sulit tercapai.  

Perdana Menteri Qin Hui kemudian bermaksud membasmi Yue Fei. Lalu dia memikirkan cara memfitnah Yuefei.  Dia mengatakan Yuefei ingin memberontak, dan memasukkan Yue Fei ke penjara.  

Namun demikian, Yue Fei tidak terintimidasi oleh kekuatan dan pengaruhnya, menolak untuk mengakui tuduhan pemberontakan. "Kejahatan" yang telah dirancangnya tentu saja tidak ada bukti sehingga Qin Hui tidak dapat menjatuhkan hukuman terhadap kesalahan Yue Fei.

Pada suatu hari, Qin Hui dan istrinya sedang berada di jendela timur kamarnya sedang membahas rencana untuk menghadapi Yuefei. Istrinya menyarankan Qinhui dengan segala kekuasaannya menjatuhkan hukuman mati kepada Yue Fei supaya membuat Yue Fei tidak mempunyai kesempatan untuk melepaskan diri.

Qin Hui menerima nasehat jahat istrinya. Dengan segera Qin Hui berkomplotan dengan pejabat istana yang lain, merekayasa segala bukti sehingga Yue Fei dan anaknya Yueyun dengan alasan yang tidak masuk akal dihukum mati.

Setelah Yuefei meninggal, banyak rakyat yang membelanya. Mereka semua mengutuk Qin Hui. Saat Qin Hui sedang berdarmawisata ke Qihu, dia diserang penyakit dan meninggal. Tidak berapa lama kemudian  anaknya Qin Xi juga meninggal.

Istri Qin Hui sangat rindu kepada suami dan anaknya. Dia ingin bertemu dengan mereka, lalu mengundang seorang pendeta Tao untuk melakukan upacara spiritual mengundang arwah suami dan anaknya.

Pendeta Tao ini turun ke neraka, mencari Qin Hui dan anaknya Qin Xi.  Lalu dia melihat mereka berdua diborgol kaki dan tangannya, sedang menerima berbagai  siksaan yang mengerikan. Pendeta Tao ini tidak dapat memanggil arwah mereka berdua ke dunia.

Pendeta Tao melihat mereka menghadapi berbagai macam siksaan, merasa sangat mengerikan bagaikan teror. Ketika dia ingin kembali ke dunia, sebelum pulang Qin Hui sambil menangis berkata kepada pendeta Tao. “Tolong sampaikan pesan saya kepada istriku, katakan kepadanya, kasus di jendela timur kedoknya telah terbongkar”.

Maksud Qin Hui adalah kedoknya dan istrinya di jendela timur yaitu rencana untuk memfitnah dan membunuh Yue Fei. 

Tidak ada komentar:
Write komentar