Orang yang plin-plan, tidak mempunyai pendirian dan mengerjakan apapun
akhirnya akan sia-sia.
Jika kita menginginkan dalam kehidupan ini bisa sukses dalam hal pekerjaan maupun karier, maka harus mempunyai pendirian yang tetap, harus teguh, rajin, berbaik hati karena hanya dengan demikian maka jiwa ini bisa memancarkan cahaya yang terang.
Dahulu ada seorang perempuan yang berparas sangat cantik. Pada suatu hari, di kantornya ada karyawan baru. Ketika dia melihat kolega baru ini sangat tampan, dia lalu memutuskan akan menjadi pacarnya. Kemudian dia mengkhianati tunangannya yang telah lama menjalin kasih bersamanya. Dia pergi begitu saja dan tak lama kemudian menikah dengan kekasih barunya.
Jika kita menginginkan dalam kehidupan ini bisa sukses dalam hal pekerjaan maupun karier, maka harus mempunyai pendirian yang tetap, harus teguh, rajin, berbaik hati karena hanya dengan demikian maka jiwa ini bisa memancarkan cahaya yang terang.
Dahulu ada seorang perempuan yang berparas sangat cantik. Pada suatu hari, di kantornya ada karyawan baru. Ketika dia melihat kolega baru ini sangat tampan, dia lalu memutuskan akan menjadi pacarnya. Kemudian dia mengkhianati tunangannya yang telah lama menjalin kasih bersamanya. Dia pergi begitu saja dan tak lama kemudian menikah dengan kekasih barunya.
Pada suatu hari, dia dan suaminya sedang ke pasar membeli daging. Ketika dalam perjalanan pulang ke rumahnya, mereka melewati sebuah
sungai dan perempuan ini melihat di dalam sungai banyak ikan, dia lalu
meletakkan daging yang dibelinya di pinggir sungai dan turun ke sungai
menangkap ikan.
Akhirnya dia tidak dapat menangkap seekor ikan pun, tetapi daging yang
diletakkan di pinggir sungai telah disantap oleh anjing liar yang lewat.
Suaminya tersebut setelah melihat perbuatan istrinya, dia sangat marah
dan berkata kepada istrinya, “Engkau sangat tamak, melihat daging
menginginkan daging, melihat ikan menginginkan ikan. Tidak punya
pendirian, saya tahu engkau telah meninggalkan calon suamimu, saya tahu pada
akhirnya saya pasti akan dikhianati oleh kamu juga.” Setelah selesai
berbicara demikian suaminya pun meninggalkan istrinya.
Tidak ada komentar:
Write komentar