|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 18 September 2012

Kebajikan Sumber Jernih Yang Tak Pernah Kering Selamanya

 

Kebajikan adalah sifat hati yang alami yang dianugerahkan kepada manusia oleh langit. Dari dulu suatu kejahatan tidak akan pernah bisa menekan sebuah kebenaran, karena kebaikan itu akan mengembalikan segala sesuatunya ke titik awal yang indah dari suatu hal maupun permasalahan. 

Kebajikan itu adalah sumber jernih yang tidak akan pernah kering untuk selamanya. 

Kebajikan akan mengilhami orang-orang untuk merefleksi arti kehidupan manusia tentang bagaimana caranya menunjukan kasih sayang kepada orang lain dan menghindari pengejaran kepentingan pribadi dan kesenangan-kesenangan. 

Kebajikan itu membuat orang menjadi cantik, kebaikan itu membuat orang menjadi agung, kebaikan itu membuat orang menjadi tenang, toleran, bijak dan berakal budi. Kebajikan itu benar-benar adalah sebuah sumber jernih yang bisa membersihkan segala kotoran dan mencuci bersih segala nafsu kejahatan. 

Setiap suara hati yang baik akan menghasilkan energi kebaikan, yang selanjutnya akan menjadi dan akan memberikan suatu kekuatan dalam menghadapi kesulitan hidup, karena orang yang baik akan selalu mampu untuk berbuat kebaikan bagi dirinya sendiri dan orang lain untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dalam kedamaian yang abadi

Pada masa kaisar Dinasti Ming memerintah (1368-1644) ada seorang master beladiri yang bernama Wu Qianjin dari Shanyou. Dia adalah seorang manusia yang agresif dan berotot. Sebagai seorang master beladiri, ia selalu melawan siapa pun yang merintangi keinginannya dan Ia juga suka merebut harta atau uang orang lain sesuka hatinya sehingga membuat semua orang takut pada dia. 

Di suatu siang hari yang panas, ia naik ke sebuah teras untuk mencari kesejukan. Orang-orang semua menjadi takut ketika melihat dia muncul, dan perlahan pergi untuk menyingkir. Tetapi ada seorang laki-laki tua yang tetap diam dan tidak merasa takut. Melihat hal itu, Wu Qianjin heran kenapa laki-laki tua itu tidak beranjak pergi juga, lalu dia bertanya, ”Setiap orang telah pergi setelah melihat kedatangan saya, mengapa hanya anda yang masih berada disini, apa anda tidak takut pada saya ?” Kakek tua itu menjawab “Anda salah mengira.”

Lalu kakek tua itu berkata, ”Orang tua anda membesarkan anda sebenarnya berharap agar anda menjadi berguna bagi bangsa anda. Anda adalah seorang master beladiri, namun anda tidak pernah berpikir tentang bagaimana caranya mengabdi untuk negara; malah menjadi sampah masyarakat. Negeri ini telah kehilangan satu orang berbakat seperti anda. Sayang sekali! Sayang sekali!” 

Mendengar kata-kata laki-laki tua itu, Wu Qianjin berkata dengan air mata penuh penyesalan,” Setiap orang di sekitar saya berkata bahwa saya orang jahat, maka saya berpikir bahwa saya memang orang jahat. Kata-kata anda hari ini seperti suara lonceng yang nyaring di pagi hari yang telah membangunkan saya dari tidur."

"Tetapi sekarang saya adalah orang yang telah berbuat jahat begitu lama, saya bimbang apakah saya bisa menjadi manusia yang baik; menjadi seorang manusia yang benar-benar baik seperti yang saya inginkan. Kelihatannya seperti bulan sabit sulit ingin menjadi bulan purnama.” Laki-laki tua itu berkata,” Jika anda bersungguh-sungguh mau merubah jalan hidup anda dan mulai mengkultivasikan diri anda dan menjadi orang yang baik, saya tidak melihat mengapa anda tidak bisa.

Sejak saat itu Wu Qianjin berubah dan mulai bekerja untuk negerinya, masuk ke militer. Kemudian ia menjadi wakil kepala keamanan dari bala tentara dan sangat dihormati dan dipuji kepemimpinannya dan belas kasihnya pada orang-orang. Confucius mengatakan,” manusia tidak luput dari salah, tetapi bisa membetulkan kesalahan adalah sebuah kebaikan yang besar.”

Kekuatan kebaikan adalah luar biasa seperti sumber jernih yang tidak akan pernah kering selamanya karena hadir dimana-mana dan mampu mengubah lubuk hati setiap orang. Orang yang berkebajikan akan dapat memandu orang-orang utnuk melakukan kebenaran agar mereka bisa kembali pada suara hati mereka dan memecahkan segala sesuatu yang tidak lurus.

Terkadang sifat alami kebajikan manusia di dalam urusan duniawi yang penuh dengan intrik, telah membuat kita berubah menjadi lebih mementingkan nama dan keuntungan yang semakin lama semakin mementingkan kekuasaan demi mengejar kenikmatan materi, menuntut rangsangan rohani sehingga membuat kita meronta-ronta dalam pusaran keegoisan diri sendiri, kerisauan hati yang tak kunjung berhenti dan merasakan kehampaan diri yang tiada tara, setiap hari tak henti-hentinya menjerit akan kesumpekan hati.  

Apalagi dii dalam persaingan, niat kebajikan semakin lama akan semakin kecil yang akan  membuat kerisauan hati semakin bertambah banyak sehingga tanpa kita sadari kita tidak mengetahui lagi makna sebenarnya dari kehidupan ini. Hanya dengan memungut dan mengumpulkan ketulusan, kebaikan, dan kemurahan hati (toleran) pada akhirnya kita baru akan bisa menyadari betapa berharganya kebaikan itu. 

Tidak ada komentar:
Write komentar