|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 17 November 2013

Labu Dalam Botol

 


Seorang raja yang sangat sombong, selalu merasa dirinya yang paling pintar, dan semua orang yang lain bodoh. Ada seorang pejabat istana yang bernama A Xin. Dia ingin memberi pelajaran kepada raja, lalu sengaja membual di hadapan raja. 

Dia berkata kepada orang banyak, “Di dalam istana ini, akulah

orang yang tehitung paling pintar.” Mendengar ini, raja merasa sangat tidak senang. 

Suatu hari, raja berkata kepada A Xin, “Kamu berkata dirimu yang paling pintar. Sekarang aku memerintahkanmu untuk menangkap ombak di laut dengan mengunakan jarring.” 


A Xin dengan tenang menjawab: “Baginda raja, ini sangat mudah. Asalkan anda bisa memberikan kepada saya sebuah jarring yang terbuat dari pasir.” 


Mendengar jawaban A Xin, raja sangat marah, namun tidak bisa berkata apa-apa. Hari ke 2, raja sambil menunjuk seekor burung kecil yang ada dalam sangkar berkata, “Kamu harus membuatkan aku 50 macam masakan dari burung ini!” 

A Xin berkata, “Baiklah. Namun mohon raja membuatkan saya terlebih dulu sebuah wajan dari sebatang jarum, dan dengan mengunakan jarum yang lainnya untuk membuat sebuah pisau.” Kali inipun, raja juga tidak bisa berkata apa-apa. 


Hari ke 3, raja kembali memberi pertanyaan yang sulit kepada A Xin, “A Xin, apakah kamu bisa memasukan labu kuning yang besar itu ke dalam botol ini?” 


A Xin melihat, botol itu memang sama besar dengan labu kuning itu, tetapi mulut botol begitu kecil, bagaimana labu bisa masuk? A Xin pulang ke rumah dan berpikir sangat lama, akhirnya ia mendapatkan sebuah ide. 

Dia membawa botol itu ke kebun, dia memasukan sebuah labu yang baru tumbuh ke dalam botol dan membiarkan buah labu itu menjadi besar di dalam botol.  Setelah beberapa waktu, labu itu sudah menjadi besar. 

A Xin membawa botol itu menghadap raja. Raja melihat, sungguh ada labu di dalam botol, namun botolnya tidak pecah. Kali ini raja menyerah. Dia berkata kepada A Xin, “Kamu memang orang yang pintar.” 

Kesombongan adalah dosa yang paling murah dan paling mudah untuk dilakukan. Untuk bisa menjadi sombong, seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya atau usaha apa pun. Yang lebih unik lagi dari dosa kesombongan ialah, orang yang merasa tidak melaku-kannya, justru sedang melakukannya. 


Di saat seseorang merasa dirinya tidak sombong, sebenarnya dia sedang menyombongkan diri. Begitu juga saat seseorang merasa orang lain sombong, sebenarnya ia sedanng menyombongkan diri, karena merasa dia lebih rendah hati dari orang lain, dan orang lain lebih sombong. 

Dosa kesombongan dapat memasuki semua orang. Orang tidak harus menjadi kaya atau pintar lebih dulu untuk bisa menjadi sombong. Sebaliknya, justru sering orang ‘bodoh’lah yang sering kali sombong. Karena mereka bodoh, mereka jadi tidak tahu kalau mereka sebenarnya bodoh. Mereka merasa diri paling pintar, dan menolak untuk diajar oleh orang lain. 


Orang yang sombong tidak akan mau memperbaiki diri, karena merasa dirinya sudah yang paling baik. Orang yang sombong juga cepat marah, mudah tersinggung, dan merendahkan orang lain. Karena itu, orang sombong akan dijauhi oleh orang. Tidak ada orang yang suka bergaul dengan orang yang sombong. 

Karena itu, marilah kita meninggalkan segala bentuk kesombongan. Dan menjadi rendah hati, lemah lembut. Biarlah kita meminta agar Tuhan senantiasa menyelidiki hati kita, dan membuang segala kesombongan dari dalam hati kita, sebab kesombongan akan menghancurkan diri kita sendiri. 



Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar