|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 20 Desember 2013

Asal Muasal 'Ao Zao Mian' ( 昆山奥灶面 )

 


'Ao Zao Mian' (Mie Ao Zao / 昆山奥灶面) adalah mie khas dari Kunshan, Jiangsu. Ia (Mie Ao Zhao) adalah mie 'kumis naga putih' yang halus elastis, yang segera dituangkan ke dalam mangkok panas setelah pembasmian bakteri dengan air mendidih, kemudian disirami kuah panas berisi daging bebek, ayam yang direbus matang, takaran minyak panas yang bening mengambang, dipadu dengan bebek atau potongan ikan haring segar.

Menu yang menitikberatkan pada '5 panas sesajian' dan 'seduhan sup sederhana', di mana saat Anda menikmati sesuap sup yang murni segar, mie yang empuk dan lembut, paha bebek yang gemuk tapi tidak berminyak dan segarnya ikan haring yang lezat, terasa penuh kebahagiaan menghangatkan setiap sel di sekujur badan. Menurut legenda, asal usulnya berhubungan dengan persaingan usaha yang sama.

'Yan Fuxing Mian Guan' (Rumah Makan Yan) adalah sebuah rumah makan yang tua, sempit dan gelap gulita, juru masak atau kokinya adalah Nyonya Chen Xiuying yang sudah berumur, meskipun agak lamban, namun, rumah makan yang murah ini kerap dipenuhi pengunjung, sehingga rumah makan tetangganya menjadi iri.

Nama 'mie sup merah' yang warnanya merah pekat dicemarkan menjadi 'Ao, Zao Mian' , hal ini memang disengaja untuk menyakiti Nyonya Chen Xiuying, sebab dalam dialek Kunsan 'Ao Zao' yang diplesetkan berarti 'Angzhang' ( kotor, menjijikkan), namun, siapa sangka nama yang aneh ini justru memberi warna misterius kepadanya.

Tamu yang berkunjung ke rumah makannya malah bertambah banyak, belakangan, oleh karena istilah 'Ao Zao Mian' , 'Ang Zhang Mian' (dialek Kunsan) tidak cocok, lalu mengubahnya dengan intonasi yang sama yaitu 'Ao Zao Mian' , dengan demikian rumah makan 'Yan Fuxing' yang berdiri pada masa Dinasti Qing (1853) lalu diganti menjadi 'Ao Zao Mian'.

'Mie Ao zao' bisa diwariskan secara turun temurun hingga ratusan tahun, dan terkenal di empat penjuru, adalah karena orang Kunsan menitikberatkan masakannya pada '5 panas dalam satu sajian'-nya itu, yakni : mangkok panas ( mangkok diletakkan di tengah air mendidih, fungsinya agar tetap hangat sekaligus membunuh bakteri), sup/kuah panas (kuah atau sup lama ditaruh dalam wajan, dipanaskan dengan api kecil, untuk mempertahankan suhu), minyak panas (minyak yang mengapung di atas kuah panas), mie panas (menyaring mie dengan air mendidih ketika mengambil rebusan mie dalam kuali), daging panas (paha bebek dan ikan haring di dalam kuali, dididihkan dengan api kecil, mempertahankan suhu), sehingga dengan demikian, saat menyantap 'Mie Ao zao' di musin dingin juga akan mudah berkeringat. 

Dan lebih menitikberatkan lagi pada 'seduhan sup sederhana', tidak perlu kuali besar untuk menyimpan sup, tapi, berdasarkan jumlah pengunjung dan disajikan di tempat, dijamin segar dengan aroma dan rasa asli seperti semula.

Jenis makanan 'Ao Zao Mian' yang terkenal, selain 'hong you bao yu mian' (mie ikan asap merah) dengan sup warna merah dicampur mie putih halus, selain dipadukan dengan ikan haring yang segar, juga ada 'bai tang lu ya mian' (mie bebek sup putih), dipadukan dengan potongan paha bebek yang besar tapi tidak berrminyak.

Aroma dan rasa dijamin asli, semua masakan ini merupakan produk berkualitas tinggi yang diolah secara sempurna dengan sepenuh hati, seusai menikamti 'Ao Zao Mian' yang panas membara, penuh semangat dan bergerlora, orang-orang pasti tidak akan bosan memujinya. Sehingga mereka menetapkan sebuah istilah : 'Jika berkunjung ke Kunsan, tapi tidak menikmati 'Ao zao mian', sama juga tidak pernah ke Kunsan'. (Dajiyuan)


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar