'Ao Zao Mian' (Mie Ao Zao / 昆山奥灶面) adalah mie
khas dari Kunshan, Jiangsu. Ia (Mie Ao Zhao) adalah mie 'kumis naga
putih' yang halus elastis, yang segera dituangkan ke dalam mangkok panas
setelah pembasmian bakteri dengan air mendidih, kemudian disirami kuah
panas berisi daging bebek, ayam yang direbus matang, takaran minyak
panas yang bening mengambang, dipadu dengan bebek atau potongan ikan
haring segar.
Menu yang
menitikberatkan pada '5 panas sesajian' dan 'seduhan sup sederhana', di
mana saat Anda menikmati sesuap sup yang murni segar, mie yang empuk dan
lembut, paha bebek yang gemuk tapi tidak berminyak dan segarnya ikan
haring yang lezat, terasa penuh kebahagiaan menghangatkan setiap sel di
sekujur badan. Menurut legenda, asal usulnya berhubungan dengan
persaingan usaha yang sama.
'Yan
Fuxing Mian Guan' (Rumah Makan Yan) adalah sebuah rumah makan yang tua,
sempit dan gelap gulita, juru masak atau kokinya adalah Nyonya Chen
Xiuying yang sudah berumur, meskipun agak lamban, namun, rumah makan
yang murah ini kerap dipenuhi pengunjung, sehingga rumah makan
tetangganya menjadi iri.
Nama 'mie
sup merah' yang warnanya merah pekat dicemarkan menjadi 'Ao, Zao Mian' ,
hal ini memang disengaja untuk menyakiti Nyonya Chen Xiuying, sebab
dalam dialek Kunsan 'Ao Zao' yang diplesetkan berarti 'Angzhang' (
kotor, menjijikkan), namun, siapa sangka nama yang aneh ini justru
memberi warna misterius kepadanya.
Tamu
yang berkunjung ke rumah makannya malah bertambah banyak, belakangan,
oleh karena istilah 'Ao Zao Mian' , 'Ang Zhang Mian' (dialek Kunsan)
tidak cocok, lalu mengubahnya dengan intonasi yang sama yaitu 'Ao Zao
Mian' , dengan demikian rumah makan 'Yan Fuxing' yang berdiri pada masa
Dinasti Qing (1853) lalu diganti menjadi 'Ao Zao Mian'.
'Mie Ao zao' bisa diwariskan secara
turun temurun hingga ratusan tahun, dan terkenal di empat penjuru,
adalah karena orang Kunsan menitikberatkan masakannya pada '5 panas
dalam satu sajian'-nya itu, yakni : mangkok panas ( mangkok diletakkan
di tengah air mendidih, fungsinya agar tetap hangat sekaligus membunuh
bakteri), sup/kuah panas (kuah atau sup lama ditaruh dalam wajan,
dipanaskan dengan api kecil, untuk mempertahankan suhu), minyak panas
(minyak yang mengapung di atas kuah panas), mie panas (menyaring mie
dengan air mendidih ketika mengambil rebusan mie dalam kuali), daging
panas (paha bebek dan ikan haring di dalam kuali, dididihkan dengan api
kecil, mempertahankan suhu), sehingga dengan demikian, saat menyantap
'Mie Ao zao' di musin dingin juga akan mudah berkeringat.
Dan lebih menitikberatkan lagi pada 'seduhan sup sederhana', tidak perlu kuali besar untuk menyimpan sup, tapi, berdasarkan jumlah pengunjung dan disajikan di tempat, dijamin segar dengan aroma dan rasa asli seperti semula.
Dan lebih menitikberatkan lagi pada 'seduhan sup sederhana', tidak perlu kuali besar untuk menyimpan sup, tapi, berdasarkan jumlah pengunjung dan disajikan di tempat, dijamin segar dengan aroma dan rasa asli seperti semula.
Jenis makanan 'Ao Zao Mian'
yang terkenal, selain 'hong you bao yu mian' (mie ikan asap merah)
dengan sup warna merah dicampur mie putih halus, selain dipadukan dengan
ikan haring yang segar, juga ada 'bai tang lu ya mian' (mie bebek sup
putih), dipadukan dengan potongan paha bebek yang besar tapi tidak
berrminyak.
Aroma dan rasa dijamin
asli, semua masakan ini merupakan produk berkualitas tinggi yang diolah
secara sempurna dengan sepenuh hati, seusai menikamti 'Ao Zao Mian' yang
panas membara, penuh semangat dan bergerlora, orang-orang pasti tidak
akan bosan memujinya. Sehingga mereka menetapkan sebuah istilah : 'Jika
berkunjung ke Kunsan, tapi tidak menikmati 'Ao zao mian', sama juga
tidak pernah ke Kunsan'. (Dajiyuan)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat
kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar