|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 17 Desember 2013

Hadapi dan Sikapi Dengan Kewajaran

 


Bila mengerti katakanlah mengerti. Bila tidak mengerti katakanlah tidak mengerti. Inilah yang dinamai mengerti ( Confusius )

Anda tidak perlu mengatakan anda seorang yang lemah/bodoh hanya karena anda tidak mengerti sutau hal, atau hanya karena anda tidak dapat mneyelesaikan suatu masalah. Anda juga tidak mesti mengatakan bahwa anda seseorang yang pandai hanya karena anda mengerti benar tentang suatu hal, atau dapat menyelsaikan satu masalah dengan baik. 


BERSIKAPLAH WAJAR! Katakan saja mengerti bila memang mengerti, dan cukup katakan tidak mengerti bila memang tidak mengerti. Jangan berlebihan, kekurangan anda apalagi sampai menyimpulkan bahwa anda seseorang yang lemah atau bodoh. Begiitupun sebaliknya, kemampuan anda pada suatu hal tidak cukup mewakili semua yang dimilki oleh diri anda.

Jangan melebarkan permasalahan. Jangan katakan anda seorang yang jelek hanya karena kulit anda hitam, anda tentu masih memiliki daya tarik lain yang mungkin lebih dari sekedar warna kulit, (yang pasti tidak ada istilah putih manis, yang ada hitam manis).

Anda tidak perlu repot-repot mengatakan siapa anda sebenarnya secara keseluruhan, walaupun mungkin yang anda katakan sesuai dengan kenyataan, apakah anda seorang yang bodoh atau pintar, apakah anda seorang yang kaya atau melarat, apakah anda seorang yang bewajah tampan/cantik atau tidak, semua tidak terlalu berguna untuk diekspresikan, tidak akan membantu apa-apa, lagi pula toh orang lain pun akan tahu juga.

Tetapi kenyataannya, beberapa orang yang kita jumpai suka melakukan hal seperti itu, menyimpulkan dirinya secara keseluruhan hanya karena satu atau dua kenyataan. Pertanyaannya adalah, apakah maksud orang menyatakan hal itu? Apakah ingin dinyatakan sebagai orang yang jujur? Polos? Seorang yang rendah hati atau seorang yang hebat?

Mungkin memang begitu. Tetapi perlu diingat, “Orang yang selalu menganggap dirinya bodoh, berarti apa yang ia lakukan adalah kebodohan.” Saya tidak mengajurkan anda menganggap diri anda pintar, padahal anda tidak banyak memiliki pengetahuan/pengertian, tapi jangan katakan diri anda bodoh karena itu akan memberi sugesti buruk bagi diri anda. 

Kemampuan dan kekuatan anda sangat tergantung dari niat/ kemauan dan minat anda, jadi sekali lagi jangan berikan sugesti yang buruk pada diri anda. Anda ingin dapat mengingat sesuatu/ bila keinginan anda memang besar untuk mengingatnya, anda pasti mampu mengingatnya.

Apakah anda bisa lupa dengan kenaikkan gaji yang dijanjikan bos anda awal bulan depan misalnya, atau apakah bisa lupa dengan kejadian-kejadian manis bersama si doi, atau apakah mungkin anda akan lupa bila si doi yang baru anda kenal menjanjikan kencan pertamanya nanti malam? Rasanya anda tidak akan lupa pada itu semua, anda tentu tahu alasannya, karena anda begitu berminat, karena anda sangat menginginkannya.

Kita juga tentu tidak suka bila orang terlalu membanggakan dirinya karena kecerdasannya atau karena kekayaannya. Tetapi kenyataan yang sebaliknya, kita juga tidak suka orang yang selalu mengeluh karena keadaan yang lemah yang serba kekurangan. Yang pasti, “Mengeluh saja tidak ada gunanya, hanya tindakanlah yang akan mengangkatnya orang dari suatu permasalahan.”

Sekali lagi, hadapi dan sikapi semua dengan kewajaran, jangan berlebihan, jangan melebarkan permasalahan. Tetaplah bersyukur dalam kekurangan. Tetaplah bijak dalam kelebihan. (Sumber)

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar