Kebajikan ( De 德 ) - Yang dimaksud dengan 5 keberuntungan dalam kehidupan adalah :
1. Berumur panjang :
Tidak mati muda, berumur panjang
2. Kaya dan terhormat :
Memiliki kekayaan yang berkecukupan, dan memiliki kedudukan sosial yang
tinggi.
3. Sehat dan tentram :
Berbadan sehat; hidup aman dan tentram.
4. Suka berbuat kebajikan :
Sering berbuat alam dan mengumpulkan pahala.
5. Meninggal dengan tenang :
Saat ajal tiba, tiada sesuatu yang dikuatirkan dalam hati dan meninggal
dunia dengan tenang.
Yang terpenting dari lima keberuntungan ialah suka berbuat kebajikan.
Karena kebajikan adalah sebab dari keberuntungan, dan keberuntungan
adalah buah hasil dari kebajikan.
Dari semua perbuatan baik, yang terutama adalah berbakti kepada orang
tua.
Bila kita berbakti kepada orang tua, kakek dan nenek, maka pasti dapat
terhindar dari kemalangan dan menuju keberuntungan, lagipula dapat
memperoleh pahala yang sukar dibayangkan (misterius, diluar dugaan).
Berbuat amal tidak selalu harus mengeluarkan uang. Misalnya
menyingkirkan batu di tengah jalan; menyingkirkan kulit pisang agar
orang tidak terpeleset; menasehati suami istri yang kurang akur agar
mereka berbaik kembali; bersikap ramah kepada sesama; menjalankan tugas
dengan penuh tanggung jawab; menasehati orang agar berbuat amal dsb. pun
merupakan perbuatan amal.
Orang pintar tahu tentang makna, "Tahu diri dan puas atas apa yang telah
diperolehnya", menerima sesuatu yang tidak dapat dihindarinya, tidak
memaksa diri untuk mencapai ambisinya; juga tidak iri atau mengagumi
orang lain, dia rela hidup sederhana.
Ada beberapa hal yang dapat dikutip dari orang bijak yaitu :
1. Bila sedang mendapat angin, jangan mengambil kesempatan untuk
menindas orang lain. Saat kita beruang, jangan berfoya-foya
menghamburkan uang dan hanya mementingkan kenikmatan diri sendiri.
(Menikmati kesenangan material sama dengan mengikis jasa pahala).
2. Menipu orang, menindas orang, sama dengan mengikis jasa pahala.
Belajar mengalah sama dengan menimbun jasa pahala dan keberuntungan.
3. Satu kali marah, sama dengan satu kali sakit berat. Maka walaupun
dihina, kita harus belajar bersabar. Bila orang lain mencaci maki kita
tanpa alasan, atau memfitnah kita, kita harus berterima kasih kepadanya,
karena dia telah menghapuskan malapetaka kita, dan menimbun pahala bagi
kita.
4. Berbuat amal, yang terpenting tidak perlu diketahui orang lain. Harus
dilakukan dengan tulus, wajar, dan setelah itu tidak perlu diingat
terus. Dengan demikian, walau amalnya kecil, namun pahalanya amat besar.
Bila beramal dengan tujuan terselubung, dan berharap mendapatkan balas
budi, maka walau beramal seumur hidup, pahalanya terbatas. Ini yang
disebut "Nasib yang diam-diam ditentukan oleh Yang Maha Kuasa".
5. Orang bijak zaman dulu pernah berkata, "Barang yang disimpan, belum
tentu menjadi milik sendiri." Karena harta kekayaan menjadi milik
bersama 5 pihak. Bila api datang, maka segera menjadi abu; bila air
datang, maka segera terhanyut semuanya; bila perampok atau pencuri
datang, maka segera disikat habis; bila bertemu pejabat yang korup, maka
akan difitnah atau dijebak sehingga hartanya dirampas; bila mempunyai
anak durhaka, maka semua harta kekayaan akan dihambur-hamburkan sampai
ludes.
6. Orang yang memiliki keberuntungan, saat menghadapi sesuatu dia selalu
berpikir ke sisi yang buruk, maka yang diperoleh hanya penderitaan dan
kegagalan. Orang yang memiliki keberuntungan, saat menghadapi sesuatu
dia selalu memandang sisi baiknya, dengan sendirinya dalam perjalanan
hidup ini, dia sering menjumpai banyak keberuntungan yang sulit
dimengerti; sehingga kemalangan dapat berubah jadi keberuntungan dan
bahaya dapat berubah menjadi aman.
Manusia bukan orang suci, siapa yang tidak pernah berbuat kesalahan?
Kita tidak takut berbuat salah, yang ditakuti ialah tidak mau bertobat
dan memperbaiki kesalahan.
Inilah yang dikatakan oleh Nabi Konghucu,
"Memilih kebaikan dan teguh mempertahankannya."
"Bila bisa memaafkan, maafkanlah", jika Anda sering memaafkan orang yang
tidak sengaja berbuat kesalahan, dan tidak memperhitungkan
kesalahannya, pasti dia akan terharu, sehingga dia berubah menjadi lebih
baik. Ini adalah perbuatan amal yang tidak perlu mengeluarkan uang,
mengapa tidak kita melakukannya dengan senang hati?
Berdasarkan petunjuk dari beberapa orang tua berumur diatas 100 tahun,
kita memperoleh 10 kunci untuk memelihara kesehatan,
1. Sedikit daging, banyak sayuran
2. Sedikit gula, banyak buah-buahan
3. Sedikit garam, banyak cuka (acar)
4. Sedikit makan, banyak kunyah
5. Sedikit bicara, banyak berbuat
6. Sedikit risau, banyak istirahat
7. Sedikit marah, banyak tertawa
8. Sedikit baju, banyak mandi
9. Sedikit nafsu/serakah, banyak sedekah
10. Sedikit naik kendaraan, banyak berjalan kaki
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat
kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar