KEBAJIKAN ( De 德 ) - Korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, Gusti Ayu Made Keisha Putri (9), warga Jalan Simpang Gading Kasri, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, dimakamkan di pemakaman umum Samaan dengan diiringi kerabat, warga sekitar dan teman-teman sekolah korban, Sabtu (31/1/2015) pagi, seperti dilansir dari Tribunnews.
Bocah kelas IV SD Percobaan I itu, dimakamkan di lahan yang sudah disiapkan khusus oleh Pemkot Malang, tanpa kedua orang tuanya, Donna Indah Nurwatie dan Bobby Sidharta, yang juga menjadi korban kecelakaan ini. Selama prosesi dan seluruh biaya pemakaman Gusti Ayu Made Keisha Putri ditanggung dan disiapkan Pemerintah Kota Malang, termasuk lokasi pemakamannya.
Sementara dalam proses pemakaman Gusti Ayu Made Keisha Putri, puluhan warga dan kerabat turut mengantarkan kepergian murid kelas empat SD Percobaan I itu. Teman-teman sekelas Keisha juga turut mengantarnya ke peristirahatannya yang terakhir.
Jenazah Keisha sebelumnya tiba di rumah duka di Jalan Simpang Gading Asri pada Jumat, 30/1 sore kemarin.
"Semula mau dimakamkan tadi malam. Namun karena kondisi hujan lebat sehingga tidak memungkinkan, maka keluarga sepakat dimakamkan keesokan harinya (Sabtu)," ujar Antasari.
Selain Gusti Ayu Made Keisha Putri (9), kakak korban, Gusti Ayu Putriana Permata Sari (16) juga sudah ditemukan dan teridentifikasi, namun masih tertahan di Surabaya dan tidak dibawa ke Malang karena nenek dan kakeknya di Madiun dan Bali sama-sama ingin mengurus jenazahnya.
"Nenek dan kakek dari masing-masing pihak, baik yang berada di Bali (pihak ayah) maupun Madiun (pihak ibu) sama-sama ingin mengurus jenazah Sari, sehingga lebih baik ditunda dulu dan dibicarakan kembali antar keluarga," ujar paman Keisha dan Sari, Antasari. Salam kebajikan
Bocah kelas IV SD Percobaan I itu, dimakamkan di lahan yang sudah disiapkan khusus oleh Pemkot Malang, tanpa kedua orang tuanya, Donna Indah Nurwatie dan Bobby Sidharta, yang juga menjadi korban kecelakaan ini. Selama prosesi dan seluruh biaya pemakaman Gusti Ayu Made Keisha Putri ditanggung dan disiapkan Pemerintah Kota Malang, termasuk lokasi pemakamannya.
Sementara dalam proses pemakaman Gusti Ayu Made Keisha Putri, puluhan warga dan kerabat turut mengantarkan kepergian murid kelas empat SD Percobaan I itu. Teman-teman sekelas Keisha juga turut mengantarnya ke peristirahatannya yang terakhir.
Jenazah Keisha sebelumnya tiba di rumah duka di Jalan Simpang Gading Asri pada Jumat, 30/1 sore kemarin.
"Semula mau dimakamkan tadi malam. Namun karena kondisi hujan lebat sehingga tidak memungkinkan, maka keluarga sepakat dimakamkan keesokan harinya (Sabtu)," ujar Antasari.
Selain Gusti Ayu Made Keisha Putri (9), kakak korban, Gusti Ayu Putriana Permata Sari (16) juga sudah ditemukan dan teridentifikasi, namun masih tertahan di Surabaya dan tidak dibawa ke Malang karena nenek dan kakeknya di Madiun dan Bali sama-sama ingin mengurus jenazahnya.
"Nenek dan kakek dari masing-masing pihak, baik yang berada di Bali (pihak ayah) maupun Madiun (pihak ibu) sama-sama ingin mengurus jenazah Sari, sehingga lebih baik ditunda dulu dan dibicarakan kembali antar keluarga," ujar paman Keisha dan Sari, Antasari. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar