KEBAJIKAN ( De 德 ) - Sebuah kisah keteladanan hubungan persaudaraan yang mengharukan. Pengorbanan dan ketulusan seorang adik yang rela berkorban demi ingin melihat senyuman tetap ada di wajah kakaknya, sedangkan ia sendiri menyembunyikan air mata dari wajahnya.
Seperti dilansir dari chinadaily.com.cn, seorang wanita berusia 24 tahun dari provinsi Yunnan, Tiongkok bersedia menikahi siapa saja, yang mau memberikan sumbangan, demi kesembuhan kakaknya.
Kakak laki-lakinya, menderita leukimia dengan komplikasi pasca operasi. Leukimia atau yang lebih dikenal sebagai kanker darah, merupakan penyakit pada darah, atau sumsum tulang, yang ditandai oleh, perkembangan sel darah putih secara tidak normal.
Keluarga wanita ini tidak mampu untuk membayar tagihan medis. Total semua biaya tagihan ini sangat besar. Mereka membutuhkan 300.000 yuan atau sekitar Rp 600 juta rupiah.
Keterbatasan biaya, membuat wanita ini memutar otak mencari cara, demi mendapatkan uang untuk pengobatan kakaknya. Akhirnya, wanita ini rela menikahi siapa saja yang mau memberikan bantuan.
Dibantu kakaknya, wanita ini mengenakan baju pengantin. Kemudian pada hari minggu kemarin, mereka berdiri di depan stasiun kereta api Kunming, provinsi Yunnan, Tiongkok.
Wanita ini berdiri di samping kakaknya. Dia membawa papan berisikan tulisan. Dalam tulisan tersebut, terdapat biodata si wanita, beserta foto, dan no hp yang bisa dihubungi.
Belum diketahui, apakah sudah ada orang yang mau memberikan sumbangan. Berita tersebut, juga di unggah ke Facebook oleh sebuah kantor berita Tiongkok.
Banyak yang memberikan komentar. Seorang wanita bernama Vanessa Cherrie, mengatakan jika wanita tersebut sudah sangat putus asa. Dia rela menikah demi uang. Saya kagum dengan kesungguhannya, untuk membantu sang kakak. Benar-benar saudara sejati.
Semoga kisah ini bisa menjadi renungan buat kita dalam memahami makna suatu hubungan persaudaraan sejati di zaman sekarang ini dan semoga saja masih ada orang yang berbaik hati untuk membantu menyumbang tanpa pamrih. Pemerintah juga seharusnya memberikan perhatian terhadap masyarakat kurang mampu. Mereka harus mendapatkan fasilitas kesehatan yang layak. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar