KEBAJIKAN ( De 德 ) - Apakah Anda memiliki masalah dengan tidur? Kalau iya, Anda tidak sendirian. Lebih dari 30 juta orang Amerika juga menderita kekurangan tidur. Menurut National Sleep Foundation, AS, (Yayasan Tidur Nasional), kita kehilangan waktu tidur satu jam setiap malam, jika seluruhnya dikalkulasi maka terdapat dua minggu penuh kekurangan tidur setiap tahun, seperti dilansir dari Care2.com.
Kita semua mengetahui bahwa kekurangan tidur yang berkualitas, dapat menjadi malapetaka bagi kesehatan. Sebuah artikel di Scientific American menyatakan bahwa kekurangan tidur dalam jangka pendek dapat mengarah pada kekeruhan otak, memperburuk penglihatan, gangguan mengemudi, dan kesulitan mengingat. Sedangkan efek jangka panjangnya termasuk obesitas, resistensi insulin, dan penyakit jantung. Kebanyakan orang Amerika menderita kekurangan tidur yang kronis.
Namun demikian ada beberapa kabar baik. Ternyata bantuan alami untuk tidur yang lebih baik banyak tersedia di supermarket, di antaranya beras melati (jasmine rice) atau beras Thailand. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Sydney pada tahun 2007, apabila mengonsumsi nasi melati sekitar empat jam sebelum tidur akan membantu Anda tidur lebih baik.
Meningkatkan tryptophan dan serotonin
Beras asal Thailand yang digemari banyak orang ini, memiliki “rasa kacang” yang gurih dan memancarkan aroma yang lembut, beras melati memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang berarti cepat meningkatkan gula darah. Menurut peneliti utama, Dr. Chow, dapat meningkatkan tryptophan dan serotonin, yakni dua bahan kimia otak yang bertanggungjawab untuk tidur.
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan membandingkan pengaruh beras melati dan beras yang berbulir panjang (beras jepang) terhadap tidur. Ada dua kelompok pria sehat yang tidak memiliki masalah tidur disajikan menu nasi dengan sayuran dan sup tomat.
Mereka menemukan bahwa kelompok yang disajikan beras melati, tertidur dalam rata-rata 9 menit, sedangkan yang mengonsumsi beras-berbulir panjang membutuhkan waktu lebih dari 15 menit untuk tertidur.
Tim peneliti juga mengubah kesenjangan waktu antara menyajikan nasi dan pergi tidur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat jam adalah periode waktu yang ideal untuk pengaruh beras melati terhadap tidur. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar