|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 03 Februari 2015

Hakka Nyin Kai 8 Ci (客家人的八子) Delapan Penggolongan Anak Orang Hakka

 


KEBAJIKAN ( De 德 )Pada masa lampau, orang orang Hakka hidup di lingkungan tertentu, mereka mewarisi budaya Tionghoa sehingga konsep “banyak anak banyak rejeki” dan pola pikir Patriarki serta mengutamakan kaum pria sebagai status sosial keluarga. Disini kami kenalkan secara singkat 8 (delapan) penggolongan anak orang-orang Hakka.

过去,客家人特定生活环境,传承正统儒家文化,出于现实或心理满足需要,产生了“多子多福”及“重男轻女”思想,也涉及传宗接代、伦理道义等。现就客家人“八子”简单地述之。

1. 亲生子 Chin Sen Ci (hanzi Pinyin: Qīnshēng zǐ ) ANAK KANDUNG
  
Yang dimaksud anak kandung yaitu anak dari pasangan ayah dan ibu se-biologis, baik lelaki maupun anak perempuan.

2. 过房子 KO FONG CI. (hanzi Pinyin: Guòfángzi )

Ko Fong Ci, bagi orang Hakka, jika tidak mempunyai anak lelaki untuk meneruskan keturunan, maka keluarga tersebut mengadopsi seorang anak lelaki sebagai mewarisi keturunan/ahli waris.biasanya anak tersebut dipilih dari kalangan keluarga,anak itu harus melepaskan nama marga semulanya (jika kebetulan tidak sama) dan harus mendapat persetujuan dari kepala marga dan anggota suku. Ko Fong Ci mempunyai hak yang sama dan tanggung jawab seperti anak kandung sendiri.

3. 遗腹子 WI FUK CI (hanzi Pinyin: Yífùzǐ ) ANAK YANG DILAHIRKAN SETELAH AYAHNYA MENINGGAL.
 
Sebelum sang suami meninggal, anak tsb sudah dalam kandungan ibu, setelah anak itu lahir, disebut WI FUK CI. Anak tersebut mempunyai status yang sama dengan anak kandung dan umumnya tidak diskriminasi, hanya kehilangan kasih sayang ayah saja.

4. 私生子Sē SEN CI (hanzi Pinyin : Sīshēngzǐ) ANAK DILUAR NIKAH; ANAK HARAM.
 
Bukan lahir dari perkawinan yang sah, banyak yang memandang rendah terhadap status anak ini. tetapi banyak orang Hakka berpendapat Sē SEN CI cukup pintar dan berprestasi, mungkin karena lebih banyak mendapat tekanan hidup sehingga membentuk sifat yang dinamis.

5. 前公子 CHIEN KUNG CI (hanzi Pinyin: Qiángōngzǐ) ANAK BAWAAN MENDIANG SUAMI ATAU ISTERI.
  
Seorang duda atau janda menikah lagi, anak lelaki yang lahir dari mendiang isteri atau suami disebut CHIEN KUNG CI.( chien disini artinya mantan. Kungci sebutan hormat bagi seorang putra)

6. 上门子 SONG MUN CI (hanzi Pinyin: Shàngmén zi)
  
Jika pihak keluarga perempuan tidak mempunyai anak lelaki, maka dicarikan seorang anak menantu laki-laki dan hidup bersama keluarga mempelai perempuan sesudah menikah, anak yang lahir dari pasangan ini ikut marga mertua. SONG MUN CI hampir sama dengan istilah Cao Se Long.

7. 荷包子 HoPao Ci (hanzi Pinyin: Hébāo zi)

Pasangan keluarga umur baya yang tidak mempunyai anak lelaki, atau hanya ada anak perempuan, di bawah konsep pikir patriarki, melalui kerabat/sanak family atau teman-teman, dengan cara membeli seorang anak sebagai meneruskan keturunan / generasi dalam bahasa Hakka, Ho Pao artinya dompet. Terjemahan langsung artinya “anak dibeli dari uang yang ada di dompet.”

8. 收养子 SIU YONG CI (Hanzi Pinyin Shōuyǎng zǐ) ANAK ADOPSI, ANAK ANGKAT

Demi moral atau amal, kebanyakan keluarga yang mampu mengadopsi anak yatim piatu atau anak dari kerabat taulan, ada juga yang murah hati mengangkat anak buangan dari pinggir jalan.

Inilah istilah-istilah 8 (delapan) penggolongan anak dari tradisi Hakka-Nyin. (catatan: dihadapan Tuhan / Thien, semua manusia sama, kami bukan bermaksud meremehkan martabat seseorang, saya kira zaman sekarang pola pikir seseorang lebih terbuka dan bisa menerima apa adanya). Salam kebajikan (Sumber/Lia)

Tidak ada komentar:
Write komentar