|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 05 Februari 2015

Menyediakan Sebuah Jalan Keluar

 


KEBAJIKAN ( De 德 )Kebenaran besar sangatlah sederhana dan mudah untuk dilakukan, karena dengan menyediakan jalan keluar bagi orang lain, maka berarti juga adalah menyediakan jalan bagi diri sendiri. Hal ini seperti perhatian dan kebaikan yang ditunjukkan oleh dua orang yang benar-benar sangat patut dipuji dan mengharukan, seperti dilansir dari efochtimes.

Pada suatu senja ketika arus dingin menyergap, saya sedang berada di pintu kantor pos pada salah satu ujung pasar malam untuk membagikan materi kegiatan organisasi massa. Ruangan kecil di pinggir jalan dipenuhi hiruk pikuk mondar-mandirnya mobil dan manusia, gemuruhnya sangatlah ramai! Tak lama kemudian saya mengamati suatu gejala yang menarik

Meskipun di lokasi tersebut tidak terdapat pengaturan parkir mobil, namun bagi penduduk, hal itu bukan halangan, karena ingin berhenti di mana saja boleh, sangat bebas tak mengikat. Dengan segera di depan pintu berjejal penuh dengan berbagai jenis mobil yang tanpa aturan. Wah! Sungguh tak terduga tempat yang sesempit ini mempunyai kapasitas yang sedemikian mengejutkan!

Setelah berdiri belasan menit, muncul suatu keadaan, mobil seorang ibu terjebak dalam kerumunan mobil yang diparkir, tidak bisa maju juga tidak dapat mundur, tak mampu bergerak. Saya membantu mendorong sana sini, untuk mengusahakan sebuah jalan bagi mobilnya, barulah dapat menerobos rintangan tersebut. 

Dengan segera dia menunjukkan sebuah senyuman tak berdaya dan terima kasih, kemudian dengan tergesa-gesa  meninggalkan tempat. Selanjutnya keadaan tetap bertindak semaunya tanpa menghiraukan apa pun, sampai pada saat kedatangan seorang wanita muda yang memarkirkan mobil, barulah keadaannya mulai ada perubahan.

Dia melihat ke sekeliling, untuk berusaha mendapatkan sebuah tempat kosong. Saya yang melihatnya dapat membaca maksud hatinya: wanita muda tersebut takut menghalangi jalan keluar mobil orang lain, sebab itu kelihatan terlalu berhati-hati dan sulit mengambil keputusan. 

Untunglah, setelah beberapa kali bolak-balik ke kiri dan ke kanan, akhirnya dapat memarkirkan mobilnya dengan baik. Perbuatan baik mendatangkan perbuatan baik, segera setelahnya datanglah mobil yang mengangkut pasangan ningrat yang telah berusia lanjut. Sang istri berdandan layaknya seorang wanita terhormat, mereka berhenti di pinggir jalan dengan sangat hati-hati menengok ke kiri dan kanan, akhirnya menemukan pemberhentian mobil yang aman.
Sesungguhnya, memberi kemudahan kepada orang lain adalah juga berarti memberi kemudahan bagi diri sendiri, ini merupakan suatu kebenaran yang tidak akan berubah. Namun kebanyakan orang hanya melihat keuntungan nyata di depan mata; hanya memikirkan diri sendiri dan mengabaikan orang lain. 

Dengan demikian telah menempatkan keuntungan di atas hati nurani dan mengabaikan moralitas, sehingga terjadilah keadaan seperti dalam broken windows theory (teori jendela pecah), karena gejala yang tidak baik telah diabaikan dan dibiarkan maka akan menggoda orang lain untuk secara sadar atau tidak sadar menirunya, akibatnya keadaan akan menjadi semakin parah dan sulit dipulihkan.

Namun, perhatian dan kebaikan yang ditunjukkan oleh dua orang ini benar-benar sangat patut dipuji dan mengharukan. Mereka adalah pelaksana little flowers theory, yakni bukan karena kebaikannya kecil lalu tidak dilakukan, dilakukan mulai dengan menancapkan sekuntum bunga kecil, lambat laun mempengaruhi lingkungan sekitar, sehingga menimbulkan siklus yang baik, membuat semua manusia dalam ruang geraknya melakukan sesuatu menurut aturan yang berlaku secara teratur, menampakkan suasana yang sama sekali baru.

Di dalam zaman yang selalu hanya mengejar keuntungan, sangatlah mudah membeo dan kehilangan pendirian. Namun wanita muda dan pasangan suami istri lanjut usia ini dapat tetap sadar dan berpendirian teguh, pastilah merupakan kelompok orang yang bijaksana dan mengasuh diri dengan sangat mendalam. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar