|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 17 April 2015

Kebijaksanaan Seorang Ibu

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Li Jingrang hidup pada dinasti Tang dan memegang berbagai jabatan resmi. Dia memiliki sedikit keinginan dan hidup dengan hemat dan jujur. Ayahnya meninggal ketika ia masih sangat muda. Sehingga Ibunya, Ny Zheng, menjadi janda. Karena keluarganya tidak kaya dan tidak mampu untuk menggaji seorang guru, maka dia sendiri yang mendidik anak-anaknya, dikutip dari zhengjian.org.

Suatu hari, karena hujan deras, dinding di halaman belakang rumahnya runtuh dan sebuah toples berisi uang perak terjatuh. Ketika pembantu menemukannya, dengan gembira dia pergi untuk memberitahu majikannya.

Ny Zheng membakar dupa dan berdoa pada Tuhan. Dia berdoa, "Tuhan mungkin memiliki belas kasihan pada kami, karena Ayah anak-anak telah mengumpulkan perbuatan baik sehingga memberi kami uang ini. Tapi harapan saya adalah agar anak-anak saya berhasil dalam pendidikan dan menjadi pejabat. Uang yang diberikan ini bukanlah yang saya inginkan."

Ketika dia selesai berdoa, dia memerintahkan pembantunya untuk mengubur toples dan memperbaiki temboknya yang roboh.

Ibu Li Jingrang khawatir pada anak-anaknya, tidak memiliki kehidupan yang baik karena tidak mencapai apa-apa. Di bawah pengajarannya, ketiga anak-anaknya berhasil dalam ujian kekaisaran.

Ada cerita lain tentang dia membesarkan anak-anaknya
 

Ketika Li Jingrang menjadi seorang pejabat di Zhejiangxi, ada seorang perwira militer yang  dipukuli sampai mati dengan tongkat sebagai hukuman, karena melakukan kejahatan. Banyak rekan tentaranya yang marah dan bermaksud untuk berhenti. 

Ketika ibunya mendengar tentang hal itu, dia pergi bersama semua orang untuk menegur Li Jiangrang di hadapan semua orang, sambil berkata, "Kau menerapkan hukuman dengan tanpa memikirkan malu saya. Bagaimana saya bisa menghadapi semua orang dengan anak yang begitu setia dan menghormati ibunya? "

Lalu Ibunya mencambuk Li Jiangrang. Semua orang yang melihatnya sangat tersentuh dan mencoba untuk menghentikan dia menghukum Li Jiangrang. Dengan demikian, semangat prajurit berhasil dipulihkan.  Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar