KEBAJIKAN ( De 德 ) - Jika ingin membangkitkan budaya kuno, maka kita harus angkat kembali seni yang menjadi kekayaan luhurnya. Ini karena banyak nilai yang diselipkan dalam karya seni, baik itu seni tari maupun sastra klasik. Tanpa menyelami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, maka seni hanya akan menjadi sebuah formalitas belaka.
Melalui drama tari Shen Yun, seni tidak hanya menjadi hiburan. Dia juga bisa menjadi cermin hidup. Sehingga, seni bisa membuat orang-orang melihat sisi manusianya yang hakiki.
Ada ungkapan legendaris, “ Dari Dulu Beginilah Cinta, Deritanya Tiada Akhir”. Ini adalah perkataan Chu Pat Kai (Zhu Bajie) yang selalu ia ulang-ulang. Kadang saya teringat cerita tv-nya. Dengan telinga lebar, hidung besar, dan mimik muka serius, Pat Kai mengucapkan kata ini, bisa membuat kita tertawa.
Kalau ingin menelusuri Pat Kai, maka kita harus melihat masa lalunya saat dia masih menjadi jenderal langit. Pada sebuah pesta, Ia mabuk dan terpesona oleh kecantikan Dewi Bulan Chang’E. Kemudian ia kehilangan jabatannya dan dihukum turun ke dunia, menghabiskan 1000 kali reinkarnasi mengalami penderitaan cinta.
Pada masa Dinasti Tang, Ia bertemu dengan Guru dan saudara seperguruannya. Ia masih tidak bisa melupakan cintanya meski telah mengalami sekian banyak kejadian. Dia tetap tidak bisa move-on.
Pat Kai adalah tokoh konyol dalam cerita. Kelihatannya dia hanya menjadi tokoh sampingan. Tapi sebenarnya dia adalah tokoh yang sangat penting. Karakternya yang suka tidur, pemalas dan sering tergoda oleh wanita adalah beberapa kelemahan manusia.
Ini kenapa ilmunya tidak pernah bisa setinggi Kera Sakti. Jika Sun Go Kong menguasai 72 jurus, maka ia hanya punya setengahnya. Jadi, sering kali Ia di-bully oleh Kera Sakti. Semua disebabkan karena dia tidak bisa mengendalikan nafsunya. Sering kali terbelit oleh ujian ini.
Meski demikian, kemampuan Pat Kai tidak bisa dianggap enteng. Sebagai mantan jenderal langit, dia tidak kehilangan semua kekuatannya. Ilmunya terlihat sangat tinggi di mata siluman. Ini menjadi masalah bagi siluman yang ingin memakan biksu Tang. Hanya saja, seringkali ia bisa diperdaya dengan ilusi wanita cantik.
Tetapi jangan khawatir. Tidak semua perjalanan Pat Kai pahit. Di akhir cerita, Ia berhasil menyelesaikan misi, namanya kemudian diganti dari Zhu Ba Jie (Ba Jie, dalam bahasa Mandarin kira-kira berarti Delapan Larangan), menjadi Zhu Wu Neng (Wu Neng, berarti sadar akan kemampuan).
Hingga saat ini kisahnya masih tetap populer. Filmnya ada berbagai versi dan sering diangkat sebagai serial televisi. Cerita Perjalanan ke Barat ini terus menjadi cerita favorit orang-orang di berbagai Negara. Salam kebajikan (Sumber)
Melalui drama tari Shen Yun, seni tidak hanya menjadi hiburan. Dia juga bisa menjadi cermin hidup. Sehingga, seni bisa membuat orang-orang melihat sisi manusianya yang hakiki.
Ada ungkapan legendaris, “ Dari Dulu Beginilah Cinta, Deritanya Tiada Akhir”. Ini adalah perkataan Chu Pat Kai (Zhu Bajie) yang selalu ia ulang-ulang. Kadang saya teringat cerita tv-nya. Dengan telinga lebar, hidung besar, dan mimik muka serius, Pat Kai mengucapkan kata ini, bisa membuat kita tertawa.
Kalau ingin menelusuri Pat Kai, maka kita harus melihat masa lalunya saat dia masih menjadi jenderal langit. Pada sebuah pesta, Ia mabuk dan terpesona oleh kecantikan Dewi Bulan Chang’E. Kemudian ia kehilangan jabatannya dan dihukum turun ke dunia, menghabiskan 1000 kali reinkarnasi mengalami penderitaan cinta.
Pada masa Dinasti Tang, Ia bertemu dengan Guru dan saudara seperguruannya. Ia masih tidak bisa melupakan cintanya meski telah mengalami sekian banyak kejadian. Dia tetap tidak bisa move-on.
Pat Kai adalah tokoh konyol dalam cerita. Kelihatannya dia hanya menjadi tokoh sampingan. Tapi sebenarnya dia adalah tokoh yang sangat penting. Karakternya yang suka tidur, pemalas dan sering tergoda oleh wanita adalah beberapa kelemahan manusia.
Ini kenapa ilmunya tidak pernah bisa setinggi Kera Sakti. Jika Sun Go Kong menguasai 72 jurus, maka ia hanya punya setengahnya. Jadi, sering kali Ia di-bully oleh Kera Sakti. Semua disebabkan karena dia tidak bisa mengendalikan nafsunya. Sering kali terbelit oleh ujian ini.
Meski demikian, kemampuan Pat Kai tidak bisa dianggap enteng. Sebagai mantan jenderal langit, dia tidak kehilangan semua kekuatannya. Ilmunya terlihat sangat tinggi di mata siluman. Ini menjadi masalah bagi siluman yang ingin memakan biksu Tang. Hanya saja, seringkali ia bisa diperdaya dengan ilusi wanita cantik.
Tetapi jangan khawatir. Tidak semua perjalanan Pat Kai pahit. Di akhir cerita, Ia berhasil menyelesaikan misi, namanya kemudian diganti dari Zhu Ba Jie (Ba Jie, dalam bahasa Mandarin kira-kira berarti Delapan Larangan), menjadi Zhu Wu Neng (Wu Neng, berarti sadar akan kemampuan).
Hingga saat ini kisahnya masih tetap populer. Filmnya ada berbagai versi dan sering diangkat sebagai serial televisi. Cerita Perjalanan ke Barat ini terus menjadi cerita favorit orang-orang di berbagai Negara. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar