KEBAJIKAN ( De 德 ) - Seorang balita dari keluarga kaya yang tinggal di daerah Mudu, Tiongkok mengalami kondisi kritis gara-gara penyakit cacar yang tidak kunjung keluar atau dalam masa inkubasi. Orang tua dari balita tersebut yakin bahwa hanya Tabib Ye Tianshi yang mampu menyelamatkan anaknya itu, tetapi karena jarak antara kedua tempat cukup jauh, timbul rasa cemas bahwa Ye Tianshi tidak akan bersedia datang.
Untuk memikat hati Ye agar mau datang ke Mudu dan menyelamatkan anaknya, ayah balita itu pergi membeli puluhan tabung kecil bambu yang di dalamnya berisi jangkrik-jangkrik aduan yang sangat prima. Ia tahu persis bahwa Tabib Ye Tianshi memiliki kegemaran adu jangkrik.
Ye akhirnya datang juga ke Mudu walau sudah berselang hari dan menolak mengobati pasien melihat kondisi balita yang sudah mengkhawatirkan.
“Waktu berobat sudah tertunda, penyakit semakin berat untuk diatasi sehingga penyembuhan secara konvensional juga sulit untuk diharapkan hasilnya,” demikian Tabib Ye beralasan.
“Mohon tabib mencarikan jalan untuk menyembuhkan sakit putra saya ini, mohon,” kata ayah balita itu.
“Jangkrik-jangkrik tersebut akan saya berikan kepada Anda selesai mengobati nanti,” jawab Tabib Ye.
Cukup lama Tabib Ye Tianshi memikirkan cara terbaik di luar kebiasaan untuk menyelamatkan jiwa balita ini.
Begitu gagasannya muncul ia langsung meminta ayah balita itu agar bisa menyiapkan belasan meja kayu yang masih baru dan bersih. Setelah meja-meja itu disiapkan, Tabib Ye lalu menelanjangi balita yang kondisinya sudah lemah, membaringkan dan mengguling-gulingkan badannya di atas meja.
Mengguling-gulingkan badan balita itu dilakukan berulang kali oleh tabib. Berganti meja setelah meja yang satu sudah mulai menyerap panas dan terasa hangat. Demikian sampai belasan meja itu semua ‘tergilir’.
Malam harinya, seluruh badan balita itu dipenuhi oleh bintik-bintik yang berisi cairan, cacar airnya keluar, kondisi mulai membaik. Setelah memastikan bahwa masa inkubasi cacar sudah dilewati, Tabib Ye baru memberikan resep herbal untuk diminumkan kepada balita. Tabib Ye Tianshi akhirnya berhasil menyelamatkan balita itu. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar