|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 18 Juni 2015

Bocah Menangis, Sang Bibi Dikasari karena Dikira Penculik

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) Kasus penculikan anak memang kerap jadi momok yang menghantui para orang tua. Saegala hal yang mencurigakan yang terjadi di sekitar kita perlu diwaspadai. Hanya saja kita juga perlu tetap menggunakan akal sehat dan tak asal tuduh. Asal tuduh apalagi menghakimi pada akhirnya akan merugikan orang lain.

Di provinsi Sichuan, seorang wanita dikasari karena dikira penculik oleh para pejalan kaki. Dilansir dari shanghaiist.com, peristiwa ini bermula ketika wanita tersebut terlihat sedang mengajak jalan-jalan seorang bocah laki-laki. Namun, bocah tersebut menangis dan rewel. Para pejalan kaki di sekitarnya kemudian menaruh curiga.

Para pejalan kaki tersebut berasumsi kalau wanita tersebut adalah seorang penculik anak. Tanpa ba-bi-bu, mereka pun langsung mengasari wanita malang itu. Dan sang wanita dan bocah yang menangis itu dibawa ke kantor polisi setempat.

Pihak kepolisian lalu mengungkap fakta kalau wanita tersebut adalah bibi dari bocah laki-laki tersebut, bukannya penculik seperti yang diartikan oleh orang-orang. Aduh, kasihan sekali ya wanita itu, sudah dituduh sebagai penculik, ia juga dikasari oleh orang-orang tak dikenal.

Di Tiongkok sendiri, ribuan anak diculik setiap tahunnya lalu ada yang dijual untuk diadopsi atau disuruh bekerja. Mungkin besarnya jumlah kasus penculikan anak tersebut membuat para masyarakat mudah menaruh curiga pad
a gerak-gerik aneh orang dewasa saat bersama anak-anak, ya.

Bagaimana pun kita memang perlu lebih waspada dengan masih maraknya kasus penculikan anak yang sering terjadi di sekitar kita. Tapi kita juga tak bisa main hakim sendiri atau membuat asumsi sendiri tanpa mengonfirmasi fakta-fakta yang ada, ya Sobat.  Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar