|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 05 April 2016

Perjalanan Kaisar Li Shi Min Ke Neraka Bag. 2

 

  

KEBAJIKAN ( De 德 ) Dalam perjalanannya menuju istana raja neraka, Li Shi Min bertanya, "Tuan Cui Jue tadi aku dikawal oleh hantu hitam dan putih berlidah panjang, siapakah mereka gerangan?"

"Yang putih bernama Bai WuChang, semasa hidup dia adalah putra seorang hartawan yang sangat dermawan. Saking dermawannya sampai-sampai dia menghabiskan harta orang tuanya untuk menolong orang. Setelah bangkrut dan kehabisan modal, Bai WuChang merasa malu untuk menemui orang tuanya hingga ahirnya bunuh diri."

Hei Bai Wu Chang
"Ooo begitu, wah rupanya terlalu baik bisa berujung maut juga ya"

Cui Jue hanya tersenyum mendengarnya dan melanjutkan, "Sedangkan hantu hitam yang mengawal paduka tadi adalah Hei WuChang. Semasa hidupnya dia juga adalah putra seorang hartawan, namun dia sangat boros dan suka berfoya-foya hingga menghabiskan harta orang tuanya. Karena marah ayahnya lalu membunuhnya."

Kepala Sapi dan Kepala Lembu
Kaisar Li pun mengangguk-angguk mendengarnya dan bertanya lagi, "Didepan kantor anda, tadi aku melihat dua orang pengawal berkepala kerbau dan kuda, siapakah mereka?"

"Oh mereka, mereka berdua asalnya adalah kerbau dan kuda yang mati kelelahan karena diperas tenaganya oleh manusia. Karena kasihan, raja neraka lalu mermberi mereka wujud manusia dan menjadikannya pengawal disini. Siapa tahu mereka malah menerima suap sehingga raja neraka murka dan membuat mereka kembali berkepala kerbau dan kuda walaupun tetap bertubuh manusia."
Raja Neraka
Tanpa terasa mereka berdua sudah sampai diistana 10 raja neraka (10 raja Yama) dan segera masuk untuk menghadap 10 penguasa neraka itu. Diatas singgasana nampaklah 9 orang berwajah seram mengenakan pakaian kebesaran dan seorang biksu tampan berwajah kalem.

Melihat keangkeran wajah mereka, nyali kaisar Li pun jadi agak ciut, siapa sangka ke10 raja ternyata sangat ramah dan memperlakukannya dengan hormat. Setelah berbasa basi sebentar Giam Lo Ong (Yan Luo Wang) yang merupakan pemimpin dari 10 raja neraka kemudian menjelaskan bahwa mereka terpaksa memanggil kaisar Li karena mendapat pengaduan dari raja naga sungai Jing yang mengaku telah diperlakukan tidak adil. Mendengarnya Kaisar Li pun segera meceritakan duduk permasalahan yang sebenarnya terjadi

Setelah mendengar penejalsan Li Shi Min, raja TaiShan (salah satu dari 10 raja neraka) segera berteriak, "kurang ajar sekali naga buduk itu, dia sendiri yang cari penyakit tapi malah menyalahkan orang lain! Tunggu apa lagi, ayo sekarang cepat kita kembalikan paduka Li kedunia fana!"

Mendengar perkataan koleganya itu, Giam Lo Ong (Yan Luo Wang) mengangguk-angguk dan segera menyuruh hakim Cui Jue untuk menyerahkan buku kehidupan kaisar Li untuk dilihat berapa sisa usianya. Setelah dicek ternyata sang prabu masih punya sisa umur 20 tahun lagi sehingga Giam Lo Ong pun segera memerintahkan hakin Cui Jue untuk mengantar kaisar Li keruang reinkarnasi untuk dihidupkan kembali (sebenarnya usia kaisar Li memang sudah habis, namun tadi Cui Jue diam-diam mengganti tulisan dibukunya hingga seolah-olah masih punya sisa umur 20 tahun lagi, untungnya Giam Lo Ong tidak mengetahuinya (atau pura-pura tidak tahu).

Setelah berterima kasih dan berpamitan pada 10 raja neraka, kaisar Li pun mengikuti hakim Cui Jue menuju ruang reinkarnasi.

"Tuan Cui Jue ke 9 raja neraka yang kulihat tadi mengenakan pakaian kebesaran layaknya seorang raja, namun ada satu yang berpenampilan seperti biksu, siapakah beliau?" tanya kaisar.

"Nama asli beliau adalah Bok Lian (Mu Lian) dan bergelar Di Zhang Wang (Bodhisatva Ksitigarbha)."

"Bok Lian? Jadi beliau adalah sianak berbakti yang rela menggantikan siksaan ibunya dineraka itu?"

"Benar. Sebenarnya beliau sudah berhasil memperoleh kesempurnaan dan menjadi Bodhisatva, namun alih-alih menikmati kebahagiaan disurga barat, beliau malah memilih tinggal dineraka agar bisa menolong para arwah disini."

"Bagaimana cara menolongnya."

"Saat seseorang mati maka dia akan dihadapkan pada cermin sakti milik raja Qin Guang (salah satu dari 10 raja neraka). Cermin itu kemudian akan memantulkan semua dosa-dosanya didunia sehingga dia tidak bisa menyangkal lagi. Setelah itu ke10 raja neraka akan berembuk untuk menentukan hukumannya dan disaat inilah Di Zhang Wang (Bok Lian) akan membela orang itu habis-habisan agar hukumannya bisa sedikit diringankan."

Kaisar Li pun manggut-manggut sambil tak henti-hentinya memuji kewelas asihan Di Zhang Wang.

Tiba-tiba muncullah sekawanan hantu ganas yang menyerang mereka. Namun seperti sudah ada persiapan, Cui Jue nampak tetap tenang dan segera melemparkan beberapa keping uang yang segara disambar oleh hantu-hantu itu. Setelah mendapat uang, hantu-hantu itupun pergi dan tidak mengganggu mereka lagi. 

Cui Jue lalu menerangkan bahwa yang baru saja menyerang mereka adalah kaum hantu lapar, yaitu orang-orang yang mati penasaran dan tidak ada yang menyembayanginya sehingga mereka selalu kelaparan sebab tidak ada yang memberi mereka persembahan. Karena itulah tiap tahun diadakan acara sembayang rebutan untuk memberi makan pada roh-roh kelaparan ini agar tak mengganggu roh-roh lain/manusia. Salam kebajikan (Sumber)

Bersambung

Tidak ada komentar:
Write komentar