Dunia
mementingkan bakti, bakti harus diutamakan, dengan adanya bakti, seisi
keluarga akan selalu mendapatkan ketentraman dan keselamatan.
Orang yang berbakti akan mendapatkan anak yang berbakti pula, anak yang berbakti pastilah bijaksana dan berbudi.
Bakti merupakan langkah pertama dalam norma kemanusian, seseorang yang berbakti, kelak setelah meninggal akan menjadi dewa.
Sejak
dahulu kala pejabat-pejabat yang setia merupakan orang yang berbakti,
raja memilih pejabat yang bijaksana atas dasar bakti dan kejujuran.
Setulus hati berbakti pada orang tua, berbakti tidak terletak pada masalah sandang dan pangan.
Bakti
yang termulia adalah bakti yang berasal dari lubuk hati, berbakti pada
orang tua, sekalipun dimarahi tetap tidak membantah.
Sayangnya manusia di dunia tidak mengenal bakti, kembalilah melaksanakan bakti sesuai dengan hati nurani.
Segala sesuatu tidak lancar karena tidak berbakti, tak tahunya bakti dapat mengharukan Tuhan.
Tidak ada cara lain untuk berbakti pada orang tua selain bersikap patuh, bakti tidak membedakan pria dan wanita.
Rezeki dan kemakmuran yang diperoleh semuanya berasal dari bakti, Tuhan memperlakukan orang yang berbakti secara istimewa.
Setiap orang dapat berbakti pada orang tuanya, berbakti dan menghormati orang tua ibarat menghormati Tuhan.
Anak
lelaki yang berbakti akan kelihatan dari tutur katanya, menantu
perempuan yang menjalankan bakti akan terpancar dari wajahnya.
Apabila
dapat berbakti kepada mertua, selain dipuji sebagai seseorang yang
berbakti, juga dinilai sebagai seseorang yang berbudi luhur.
Untuk
mendapatkan nama baik, wanita terlebih dahulu harus belajar berbakti,
bahkan di dalam “3 Panutan dan 4 Budi kewanitaan”, bakti juga menempati
tempat pertama.
Berbakti dalam masyarakat akan dihormati orang, berbakti dalam keluarga, seiisi keluarga akan bahagia.
Anak
yang berbakti akan selalu mendorong orang lain untuk menjalankan
bakti, bakti merubah adat istiadat dan moral manusia menjadi baik.
Semasa hidupnya orang berbakti akan mempunyai nama yang harum, setelah meninggal perbuatannya akan dikenang orang selamanya.
Dalam menangani dan menyelesaikan masalah, bakti memberikan kekuatan yang besar, bakti dapat mengharukan langit dan bumi.
Kitab dan sastra bakti mengajarkan manusia untuk berbakti,berbakti kepada orang tua dan leluhur.
Orang tua melahirkan anak juga merupakan bentuk bakti, dapat berbakti merupakan orang yang baik.
Apabila orang dapat berbakti kepada orang tuanya, kelak anak cucunya juga akan berbakti kepadanya.
Jika tidak tahu berbakti pada orang tua, kelak sengsara janganlah menyalahkan Tuhan.
Seorang
anak yang berbakti akan mempunyai wajah yang penuh kedamaian, bila
dapat berbakti dan rukun dengan saudara-saudara, dengan sendirinya akan
selalu berada dalam keadaan yang selamat.
Semasa
orang tua masih hidup, yang seharusnya berbakti tetapi tidak
dilaksanakan, setelah orang tua meninggal baru hendak berbakti, menyesal
pun sudah tiada berguna.
Berbakti harus dari lubuk hati, bukan hanya penampilan luar saja, berbakti harus dijalankan bukan hanya di mulut saja.
Orang
yang berbakti memimpin keluarga, sekeluarga akan bahagia, orang yang
berbakti mengatur keluarga, seluruh rakyat akan aman sentosa.
Kemakmuran berasal dari bakti, dengan adanya bakti maka terbentuklah kedamaian.
Melaksanakan
bakti tidak membedakan kaya dan miskin, yang bisa memahami isi hati
orang tua dengan baik adalah orang yang berbakti.
Sesama keluarga bisa rukun, dan akur merupakan wujud dari bakti, dengan sikap bersabar dan mengalah maka sempurnalah baktinya.
Dapat
berbakti dalam keadaan sulit barulah kelihatan bakti yang
sesungguhnya, dengan wajah yang berbakti menggembirakan orang tua.
Selagi
orang tua kita hidup kita wajib berbakti, anak yang berbakti harus
mengerti kesepian yang dirasakan orang tuanya yang menjanda / menduda.
Cepatlah
melaksanakan bakti karena waktu berlalu dengan cepat, berbakti adalah
kewajiban kita, namun usia orang tua kita terletak di tangan Tuhan.
Berbakti
pada saat orang tua hidup barulah merupakan bakti yang sesungguhnya,
menunaikan bakti sesudah orang tua meninggal sudah tidak ada artinya
lagi.
Bakti merupakan pusaka yang diwariskan secara turun-temurun, bakti membawa rasa damai dan kesuka-citaan.
Anak kambing menyusu sambil berlutut karena tahu berbakti, burung gagak berbakti dengan merawat kembali induknya.
Sebagai manusia jika tidak tahu berbakti, masih kalah dibandingkan dengan binatang, suatu hal yang sangat menyedihkan.
Sebanyak
apapun perbuatan baik yang kita lakukan, bakti adalah yang paling
utama, ketahuilah bahwa bakti adalah sumber dari segala perbuatan baik.
Menyembah
Budha dan melakukan perbuatan baik juga termasuk bakti, bakti dengan
mengandalkan kekuatan Tuhan akan dapat mencapai surga.
Bakti amatlah luhur dan mulia, kemuliaannya tiada terhingga dan tiada terbatas.
Pada
syair di atas, setiap kalimat tidak terlepas dari kata “Bakti”, jika
terpisah dari bakti maka norma kemanusiaan pun menjadi kacau.
Membaca sepuluh kali syair ini akan tercakup ribuan bakti, membaca seratus kali syair ini maka lengkaplah bakti tersebut.
Sering-seringlah
membaca syair ini, syair “Ratusan Bakti” ini dapat menghilangkan
bencana dan membuat kita terhindar dari musibah.
Tidak ada komentar:
Write komentar