Perjalanan Ke 11, Mengunjungi Penjara Alam Neraka " Kolam Kotoran Air Kencing Dan Tinja ". Tanggal 25 Oktober 1976 ( " Kaw Gwee - Ce Sa" ).
Chi Kung Huo Fo : Kematian dan kelahiran adalah urusan besar, karena semua umat manusia tidak terlepas dari kematian dan kelahiran. Ada pepatah dari Zhung Zhe yang mengatakan : " Sebenarnya Saya tidak Mau Lahir, Tetapi Lahir Juga Ke Dunia Ini, Sebenarnya Saya Tidak Rela mati, Namun Ajal kematian Tetap Tiba ", Artinya kematian dan kelahiran bukanlah berada di bawah kekuasaan dari umat manusia dan umat manusia tidak bisa menentukan kelahiran dan kematiaannya.
Karena umat manusia tidak tahu ajaran tentang kematian dan kelahiran atau pengetahuan tentang kehidupan. Umat manusia tidak tahu, mereka lahir darimana dan setelah meninggal dunia akan pergi kemana ? Karena umat manusia tidak memiliki pengetahuan tentang Buddha Dharma, maka itu mereka dikuasai oleh Yen Wang ( Raja Alam Baka ) yang mana dikatakan : " Apabila Ditentukan Oleh Yen Wang Matinya Jam Tiga Pagi, maka Sulit Dapat Hidup Sampai Jam lima Pagi ".
Umat manusia apabila mengenal Buddha Dharma dan bersedia melatih diri untuk berbuat sesuai dengan ajaran Sang Buddha, maka mereka dapat menentukan sendiri, mereka mau lahir dimana sesuai dengan keinginan mereka dan bagi umat manusia yang melatih meditasi untuk melepaskan keterikatan-keterikatan terhadap wujud jasmani dan benda-benda duniawi, tidak perlu tumimbal lahir lagi. Umat manusia di dunia haruslah menyayangi badan sendiri dan segeralah Sadar, jangan lagi berbuat kejahatan atau perbuatan yang merugikan orang lain atau yang menyakiti makhluk hidup yang lain, jangan sampai terlambat lagi untuk membina diri pada kehidupan ini. Yang Sheng, bersiaplah untuk berkeliling ke alam neraka.
Yang Sheng : Baik, guru. Guru tidak bosan-bosannya memberikan ajaran kebaikan dan nasehat kepada umat manusia, sungguh membuat orang menjadi terharu.
Chi Kung Huo Fo : Menolong umat manusia adalah tugas atau kewajiban saya. Para Buddha dan para Dewa telah menganggap menolong umat manusia dan para makhluk hidup adalah sebagai tugas atau misi mereka. Yang Sheng, cepat naik keatas bunga teratai.
Yang Sheng : Saya sudah duduk dengan baik, guru boleh berangkat sekarang.
Chi Kung Huo Fo : Kita sudah tiba di Pengadilan Alam Baka Tingkat Kedua, Yang Sheng turunlah.
Yang Sheng : Mengapa malam ini kita datang kemari lagi ?
Chi Kung Huo Fo : Setelah bertemu dengan Penguasa Pengadilan Alam Baka Tingkat Kedua yang bernama "Chu Jiang Wang" kita akan segera meninjau ke bagian-bagian penjara alam neraka. Semoga Yen Wang bersedia memberi kita banyak petunjuk.
Yang Sheng : Yen Wang sudah keluar dari pengadilan, mari kita menuju ke depan. Hormat saya kepada Chu Jiang Wang dan para pejabat.
Chu Jiang Wang : Tidak usah sungkan, cepat bangun dan silahkan masuk.
Chi Kung Huo Fo : Karena waktu kita sangat terbatas, saya pikir kita tidak usah masuk ke dalam pengadilan lagi, lebih baik langsung mengajak Yang Sheng meninjau ke tempat hukuman di penjara neraka.
Chu Jiang Wang : Baiklah, perintahkan jenderal untuk mengajak Buddha Chi Kung dan Yang Sheng meninjau ke penjara alam neraka.
Jenderal : Siap, kalian berdua ikuti saya.
Yang Sheng : Mengapa tempat ini begitu bau, seperti bau kotoran manusia ?.
Jenderal : Di depan adalah Neraka Kolam Kotoran Air Kencing Dan Tinja, maka itu baunya tidak sedap, saya harap kalian dapat memakluminya.
Yang Sheng : Baunya semakin menyesakkan dada, mau bernafas pun susah. Guru, saya tidak tahan baunya, saya tidak mau pergi kesana.
Chi Kung Huo Fo : Tidak usah takut, saya punya benda pusaka, kamu pakai ini.
Yang Sheng : Benda apa ini ?
Chi Kung Huo Fo : Ini adalah masker penyaring udara, cepat dipakai, agar udara yang bau berubah menjadi udara yang segar.
Yang Sheng : Maskernya hebat sekali, begitu dipaaki hawa bau tadi sudah hilang. Oh, di depan ada sebuah papan nama lengkap dengan tuklisan : " Neraka Kolam Kotoran Air Kencing Dan Tinja " dan di dalamnya terdengar suara-suara jeritan. Oh, kepala dari para roh dosa terlihat naik turun di dalm kolam itu dan kedua tangan mereka meronta-ronta seperti sedang meminta tolong.
Jenderal : Inilah yang dinamakan Neraka Kolam Kotoran Air Kencing Dan Tinja. Coba kita berjalan ke depan, supaya bisa melihat dengan jelas.
Yang Sheng : Baik, apakah guru tidak mencium baunya ?
Chi Kung Huo Fo : Saya tidak mencium bau apa pun. Saya telah memiliki ketenangan bathin. Melihat kotoran ini seperti tidak melihat apa pun. Walaupun ada bau, tetapi tidak menjadi masalah. Saya tidak seperti kamu yang masih berstatus manusia biasa, begitu melihat, mendengar dan mencium sesuatu sudah langsung terpengaruh atau tergoda.
Yang Sheng : Kolam yang besar ini tidak terlihat batasannya bagaikan laut, di dalamnya terdapat para pria dan wanita, yang tua dan yang muda dan di dalam kolam itu terlihat bergumpal-gumpal tinja yang berbaur dengan air kencing. Para roh dosa timbul dan tenggelam di dalam kotoran sambil menjerit-jerit, jika mulut mereka terbuka, maka tertelanlah kotoran tersebut, sungguh menjijikkan. Guru, saya mau muntah.
Chi Kung Huo Fo : Tenangkan hatimu, pikiranmu jangan sampai terganggu oleh pandangan ini.
Yang Sheng : Saya sungguh tidak tega melihatnya. Jendral, mereka berbuat dosa apa, sehingga harus dihukum disini ?
Jenderal : Mereka adalah para roh dari pelacur yang dulunya hidup di dunia, sewaktu mereka masih hidup di dunia, mereka menjual badan mereka demi mendapatkan uang kotor, atau para wanita yang dibujuk dan dijerumuskan ke lembah hitam untuk menjual diri atau tukang isap morfin dan ganja atau orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan hanya mengandalkan taktik bujuk rayu untuk menipu uang orang lain atau orang yang suka melacur atau mencari wanita penghibur, mereka ini tidak bersedia menjaga badan mereka agar tetap bersih, atau orang yang semasa hidupnya menjadi pengawal di masyarakat kompolotan hitam atau geng.
Orang yang sengaja membuat arisan dan membawa kabur uang orang lain dengan alaasan bangkruk atau pun pejabat yang suka korupsi dimana-mana meminta imbalan atau jatah atau pun orang yang membangun rumah yang dengan sengaja mengurangi kualitas dan bahan-bahan bangunan. Karena perbuatan mereka sewaktu masih hidup di dunia bersifat kotor, maka mulut mereka menjadi kotor. Maka itu setelah meninggal dunia, mereka harus dihukum disini agar mereka merasakan baunya kotoran tersebut.
Para roh dosa yang berada di neraka ini sungguh menderita, yang dicum dan dihirup mereka adalah hawa yang berbau air kencing dan tinja. Begitu mulut mereka terbuka akan kemasukan gumpalan tinja ke dalam perut mereka, mereka juga menderita kelaparan dan kehausan, mereka ingin makan, tetapi tidak ada makanan, karena sewaktu hidup di dunia, mereka telah memakan makanan yang dibeli dengan uang kotor, maka begitu sampai di alam neraka, mereka dihukum sedemikian. Neraka tinja berbaur air kencing ini seperti tanah rawa-rawa, semakin para roh berontak, maka mereka akan semakin tenggelam di dalamnya.
Yang Sheng : Sungguh kasihan keadaan mereka. Apabila di dunia hanya terdapat sedikit bau saja, langsung dengan cepat umat manusia menggunakan obat untuk menghilangkan bakteri atau penyakit, terutama orang kaya raya akan menggunakan sabun pewangi untuk menghilangkan bau yang tidak sedap. Para umat manusia yang menggunakan uang hasil dari usaha yang tidak benar untuk membeli pakaian atau makanan, walaupun penampilan luar dari mereka sangat bagus atau indah, namun hati mereka busuk seperti bau tinja, maka itu setelah mereka meninggal dunia nanti, mereka harus dihukum disini. Ini benar-benar merupakan suatu keadilan.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, perkataanmu sangat benar. Gedung-gedung megah di dunia, barang -barang mewah, pakaian-pakaian yang bagus, kalau dilihat dari penampilan luar memang indah dan rapi, namun jika hati umat manusia hanya tahu mempergunakan segala akalnya untuk mendapatkan keuntungan yang besar, tetapi bukan berasal dari usaha yang benar, maka mereka dapat dikatakan seperti kotoran tinja. Walaupun mereka dapat bersenang-senang seumur hidup di dunia, akan tetapi setelah meninggal dunia, mereka akan dihukum di penjara neraka ini, keadaan mereka akan menjadi lain setelah tiba di alam baka, mereka hanya bisa makan kotoran air kencing dan tinja untuk melewati hari.
Jenderal : Tidak usah merasa kasihan kepada mereka. Mereka adalah makhluk hidup yang dibesarkan dengan memakan makanan dari penghasilan yang tidak bersih. Untuk itu nasehatilah umat manusia di dunia, dalam membuka usaha apa pun, usaha yang dikerjakan haruslah bersifat jujur. Jangan karena uang, mata menjadi gelap, sehingga tega mempergunakan akal yang tidak sehat atau akal yang licik untuk mencelakakan orang lain. Bagi orang yang bekerja diperusahaan yang usahanya tidak benar atau bersifat menipu, yang menghasilkan uang kotor, maka setelah meninggal dunia, mereka pasti akan dikirim kemari, maka itu lepaskanlah pekerjaaan yang kotor itu.
Yang Sheng : Para roh yang berdosa ini kapan baru bisa bebas ?
Jenderal : Hal ini ditentukan berdasarkan dosanya, berdosa berat atau berdosa ringan, yang pasti minimal, mereka akan direndam terus sampai kulit dan daging mereka hancur dan setelah bebas dari hukuman ini, mereka akan diserahkan ke pengadilan tingkat yang lain untuk disidang dan dihukum lagi berhubungan dengan dosa-dosa yang lain.
Yang Sheng : Sungguh menakutkan keadaan di penjara neraka ini.
Chi Kung Huo Fo : Waktu kita sudah habis, perjalanan kita untuk hari ini sampai disini dulu. Yang Sheng, bersiaplah untuk pulang dan ucapkan terima kasih atas petunjuk dan nasehat yang telah diberikan oleh jenderal dan pesankan kepada Jenderal untuk kirim salam kepada Penguasa Alam Baka Chu Jiang Wang.
Yang Sheng : Baik, guru. Apakah masker ini sekarang sudah boleh dilepaskan ?
Chi Kung Huo Fo : Setelah duduk dia atas bunga teratai baru dilepaskan, kalau tidak kamu tidak akan tahan terhadap baunya.
Yang Sheng : Saya sudah duduk dengan baik, guru berangkatlah.
Chi Kung Huo Fo : Sekarang maskernya sudah boleh dilepaskan, marilah kita berangkat pulang. Bagi umat manusia, angin di alam neraka ini terasa sangat dingin dan baunya berlapis-lapis. Wahai umat manusia di dunia, cepatlah melatih diri dengan menjalankan 5 Sila utama yaitu : 1. Tidak membunuh atau tidak menyakiti atau tidak melukai makhluk hidup apa pun..
2. Tidak serakah, tidak mengambil benda apa pun, yang sekecil apa pun yang bukan haknya.
3. Tidak berbohong terhadap hal apa pun ( tidak bergosip, tidak memfitnah dan tidak berlidah dua ).
4. Tidak melakukan perbuatan asusila ( tidak berzinah dan tidak berselingkuh dengan siapa pun ).
5. Tidak memakan atau meminum sesutu yang menimbulkan ketagihan atau yang bisa merusak badan jasmani dan moral.
Bersambung ke : Perjalanan Ke 12, Berkunjung ke Penjara Neraka Kelaparan.
Chi Kung Huo Fo : Kematian dan kelahiran adalah urusan besar, karena semua umat manusia tidak terlepas dari kematian dan kelahiran. Ada pepatah dari Zhung Zhe yang mengatakan : " Sebenarnya Saya tidak Mau Lahir, Tetapi Lahir Juga Ke Dunia Ini, Sebenarnya Saya Tidak Rela mati, Namun Ajal kematian Tetap Tiba ", Artinya kematian dan kelahiran bukanlah berada di bawah kekuasaan dari umat manusia dan umat manusia tidak bisa menentukan kelahiran dan kematiaannya.
Karena umat manusia tidak tahu ajaran tentang kematian dan kelahiran atau pengetahuan tentang kehidupan. Umat manusia tidak tahu, mereka lahir darimana dan setelah meninggal dunia akan pergi kemana ? Karena umat manusia tidak memiliki pengetahuan tentang Buddha Dharma, maka itu mereka dikuasai oleh Yen Wang ( Raja Alam Baka ) yang mana dikatakan : " Apabila Ditentukan Oleh Yen Wang Matinya Jam Tiga Pagi, maka Sulit Dapat Hidup Sampai Jam lima Pagi ".
Umat manusia apabila mengenal Buddha Dharma dan bersedia melatih diri untuk berbuat sesuai dengan ajaran Sang Buddha, maka mereka dapat menentukan sendiri, mereka mau lahir dimana sesuai dengan keinginan mereka dan bagi umat manusia yang melatih meditasi untuk melepaskan keterikatan-keterikatan terhadap wujud jasmani dan benda-benda duniawi, tidak perlu tumimbal lahir lagi. Umat manusia di dunia haruslah menyayangi badan sendiri dan segeralah Sadar, jangan lagi berbuat kejahatan atau perbuatan yang merugikan orang lain atau yang menyakiti makhluk hidup yang lain, jangan sampai terlambat lagi untuk membina diri pada kehidupan ini. Yang Sheng, bersiaplah untuk berkeliling ke alam neraka.
Yang Sheng : Baik, guru. Guru tidak bosan-bosannya memberikan ajaran kebaikan dan nasehat kepada umat manusia, sungguh membuat orang menjadi terharu.
Chi Kung Huo Fo : Menolong umat manusia adalah tugas atau kewajiban saya. Para Buddha dan para Dewa telah menganggap menolong umat manusia dan para makhluk hidup adalah sebagai tugas atau misi mereka. Yang Sheng, cepat naik keatas bunga teratai.
Yang Sheng : Saya sudah duduk dengan baik, guru boleh berangkat sekarang.
Chi Kung Huo Fo : Kita sudah tiba di Pengadilan Alam Baka Tingkat Kedua, Yang Sheng turunlah.
Yang Sheng : Mengapa malam ini kita datang kemari lagi ?
Chi Kung Huo Fo : Setelah bertemu dengan Penguasa Pengadilan Alam Baka Tingkat Kedua yang bernama "Chu Jiang Wang" kita akan segera meninjau ke bagian-bagian penjara alam neraka. Semoga Yen Wang bersedia memberi kita banyak petunjuk.
Yang Sheng : Yen Wang sudah keluar dari pengadilan, mari kita menuju ke depan. Hormat saya kepada Chu Jiang Wang dan para pejabat.
Chu Jiang Wang : Tidak usah sungkan, cepat bangun dan silahkan masuk.
Chi Kung Huo Fo : Karena waktu kita sangat terbatas, saya pikir kita tidak usah masuk ke dalam pengadilan lagi, lebih baik langsung mengajak Yang Sheng meninjau ke tempat hukuman di penjara neraka.
Chu Jiang Wang : Baiklah, perintahkan jenderal untuk mengajak Buddha Chi Kung dan Yang Sheng meninjau ke penjara alam neraka.
Jenderal : Siap, kalian berdua ikuti saya.
Yang Sheng : Mengapa tempat ini begitu bau, seperti bau kotoran manusia ?.
Jenderal : Di depan adalah Neraka Kolam Kotoran Air Kencing Dan Tinja, maka itu baunya tidak sedap, saya harap kalian dapat memakluminya.
Yang Sheng : Baunya semakin menyesakkan dada, mau bernafas pun susah. Guru, saya tidak tahan baunya, saya tidak mau pergi kesana.
Chi Kung Huo Fo : Tidak usah takut, saya punya benda pusaka, kamu pakai ini.
Yang Sheng : Benda apa ini ?
Chi Kung Huo Fo : Ini adalah masker penyaring udara, cepat dipakai, agar udara yang bau berubah menjadi udara yang segar.
Yang Sheng : Maskernya hebat sekali, begitu dipaaki hawa bau tadi sudah hilang. Oh, di depan ada sebuah papan nama lengkap dengan tuklisan : " Neraka Kolam Kotoran Air Kencing Dan Tinja " dan di dalamnya terdengar suara-suara jeritan. Oh, kepala dari para roh dosa terlihat naik turun di dalm kolam itu dan kedua tangan mereka meronta-ronta seperti sedang meminta tolong.
Jenderal : Inilah yang dinamakan Neraka Kolam Kotoran Air Kencing Dan Tinja. Coba kita berjalan ke depan, supaya bisa melihat dengan jelas.
Yang Sheng : Baik, apakah guru tidak mencium baunya ?
Chi Kung Huo Fo : Saya tidak mencium bau apa pun. Saya telah memiliki ketenangan bathin. Melihat kotoran ini seperti tidak melihat apa pun. Walaupun ada bau, tetapi tidak menjadi masalah. Saya tidak seperti kamu yang masih berstatus manusia biasa, begitu melihat, mendengar dan mencium sesuatu sudah langsung terpengaruh atau tergoda.
Yang Sheng : Kolam yang besar ini tidak terlihat batasannya bagaikan laut, di dalamnya terdapat para pria dan wanita, yang tua dan yang muda dan di dalam kolam itu terlihat bergumpal-gumpal tinja yang berbaur dengan air kencing. Para roh dosa timbul dan tenggelam di dalam kotoran sambil menjerit-jerit, jika mulut mereka terbuka, maka tertelanlah kotoran tersebut, sungguh menjijikkan. Guru, saya mau muntah.
Chi Kung Huo Fo : Tenangkan hatimu, pikiranmu jangan sampai terganggu oleh pandangan ini.
Yang Sheng : Saya sungguh tidak tega melihatnya. Jendral, mereka berbuat dosa apa, sehingga harus dihukum disini ?
Kolam Kotoran Air Kencing Dan Tinja |
Orang yang sengaja membuat arisan dan membawa kabur uang orang lain dengan alaasan bangkruk atau pun pejabat yang suka korupsi dimana-mana meminta imbalan atau jatah atau pun orang yang membangun rumah yang dengan sengaja mengurangi kualitas dan bahan-bahan bangunan. Karena perbuatan mereka sewaktu masih hidup di dunia bersifat kotor, maka mulut mereka menjadi kotor. Maka itu setelah meninggal dunia, mereka harus dihukum disini agar mereka merasakan baunya kotoran tersebut.
Para roh dosa yang berada di neraka ini sungguh menderita, yang dicum dan dihirup mereka adalah hawa yang berbau air kencing dan tinja. Begitu mulut mereka terbuka akan kemasukan gumpalan tinja ke dalam perut mereka, mereka juga menderita kelaparan dan kehausan, mereka ingin makan, tetapi tidak ada makanan, karena sewaktu hidup di dunia, mereka telah memakan makanan yang dibeli dengan uang kotor, maka begitu sampai di alam neraka, mereka dihukum sedemikian. Neraka tinja berbaur air kencing ini seperti tanah rawa-rawa, semakin para roh berontak, maka mereka akan semakin tenggelam di dalamnya.
Yang Sheng : Sungguh kasihan keadaan mereka. Apabila di dunia hanya terdapat sedikit bau saja, langsung dengan cepat umat manusia menggunakan obat untuk menghilangkan bakteri atau penyakit, terutama orang kaya raya akan menggunakan sabun pewangi untuk menghilangkan bau yang tidak sedap. Para umat manusia yang menggunakan uang hasil dari usaha yang tidak benar untuk membeli pakaian atau makanan, walaupun penampilan luar dari mereka sangat bagus atau indah, namun hati mereka busuk seperti bau tinja, maka itu setelah mereka meninggal dunia nanti, mereka harus dihukum disini. Ini benar-benar merupakan suatu keadilan.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, perkataanmu sangat benar. Gedung-gedung megah di dunia, barang -barang mewah, pakaian-pakaian yang bagus, kalau dilihat dari penampilan luar memang indah dan rapi, namun jika hati umat manusia hanya tahu mempergunakan segala akalnya untuk mendapatkan keuntungan yang besar, tetapi bukan berasal dari usaha yang benar, maka mereka dapat dikatakan seperti kotoran tinja. Walaupun mereka dapat bersenang-senang seumur hidup di dunia, akan tetapi setelah meninggal dunia, mereka akan dihukum di penjara neraka ini, keadaan mereka akan menjadi lain setelah tiba di alam baka, mereka hanya bisa makan kotoran air kencing dan tinja untuk melewati hari.
Jenderal : Tidak usah merasa kasihan kepada mereka. Mereka adalah makhluk hidup yang dibesarkan dengan memakan makanan dari penghasilan yang tidak bersih. Untuk itu nasehatilah umat manusia di dunia, dalam membuka usaha apa pun, usaha yang dikerjakan haruslah bersifat jujur. Jangan karena uang, mata menjadi gelap, sehingga tega mempergunakan akal yang tidak sehat atau akal yang licik untuk mencelakakan orang lain. Bagi orang yang bekerja diperusahaan yang usahanya tidak benar atau bersifat menipu, yang menghasilkan uang kotor, maka setelah meninggal dunia, mereka pasti akan dikirim kemari, maka itu lepaskanlah pekerjaaan yang kotor itu.
Yang Sheng : Para roh yang berdosa ini kapan baru bisa bebas ?
Jenderal : Hal ini ditentukan berdasarkan dosanya, berdosa berat atau berdosa ringan, yang pasti minimal, mereka akan direndam terus sampai kulit dan daging mereka hancur dan setelah bebas dari hukuman ini, mereka akan diserahkan ke pengadilan tingkat yang lain untuk disidang dan dihukum lagi berhubungan dengan dosa-dosa yang lain.
Yang Sheng : Sungguh menakutkan keadaan di penjara neraka ini.
Chi Kung Huo Fo : Waktu kita sudah habis, perjalanan kita untuk hari ini sampai disini dulu. Yang Sheng, bersiaplah untuk pulang dan ucapkan terima kasih atas petunjuk dan nasehat yang telah diberikan oleh jenderal dan pesankan kepada Jenderal untuk kirim salam kepada Penguasa Alam Baka Chu Jiang Wang.
Yang Sheng : Baik, guru. Apakah masker ini sekarang sudah boleh dilepaskan ?
Chi Kung Huo Fo : Setelah duduk dia atas bunga teratai baru dilepaskan, kalau tidak kamu tidak akan tahan terhadap baunya.
Yang Sheng : Saya sudah duduk dengan baik, guru berangkatlah.
Chi Kung Huo Fo : Sekarang maskernya sudah boleh dilepaskan, marilah kita berangkat pulang. Bagi umat manusia, angin di alam neraka ini terasa sangat dingin dan baunya berlapis-lapis. Wahai umat manusia di dunia, cepatlah melatih diri dengan menjalankan 5 Sila utama yaitu : 1. Tidak membunuh atau tidak menyakiti atau tidak melukai makhluk hidup apa pun..
2. Tidak serakah, tidak mengambil benda apa pun, yang sekecil apa pun yang bukan haknya.
3. Tidak berbohong terhadap hal apa pun ( tidak bergosip, tidak memfitnah dan tidak berlidah dua ).
4. Tidak melakukan perbuatan asusila ( tidak berzinah dan tidak berselingkuh dengan siapa pun ).
5. Tidak memakan atau meminum sesutu yang menimbulkan ketagihan atau yang bisa merusak badan jasmani dan moral.
Semua larangan ini dijalankan demi kebaikan untuk diri sendiri agar dapat terlepas dari hukuman di penjara neraka atau untuk menghilangkan penderitaan yang berkepanjangan. Dan untuk mengumpulkan Pahala bagi umat manusia dapat melakukan perbuatan yang Mulia seperti :
1. Melepaskan makhluk hidup yang akan dibunuh atau dibantai ke alam bebas.
2. Berdana kepada fakir miskin, organisasi sosial, perkumpulan orang suci atau orang yang membutuhkan bantuan.
3. Turut mencetak dan menyebarkan ajaran kebenaran atau kitab suci ajaran dari Sang Buddha Sakyamuni untuk membimbing atau menyadarkan umat manusia agar mereka tidak jatuh ke alam Neraka dan dapat lahir di alam Buddha Amitabha.
4. Membaca Sutra atau kitab suci Dharma ajaran Sang Buddha untuk memperoleh Kebijaksanaan dan melatih diri dalam praktek Vegetarian untuk memurnikan dan mensucikan badan jasmani.
5. Selalu berdoa atau merenung kepada para Buddha dan para Bodhisatva dan berniat untuk lahir di alam Buddha agar kelak dapat menjadi Buddha.
Disini saya ingin sekali mengingatkan para uamt manusia bahwa si pembuat kebajikan akan hidup bahagia di dunia ini, ia juga akan hidup bahagia di dunia sana, pelaku kebajikan akan hidup bahagia di kedua alam. Ia akan nerasa bahagia sewaktu berfikir : Aku telah berbuat bajik. Ia juga akan lebih berbahagia ketika ia harus pergi ke alam bahagia. Yang sheng, saya sebagai gurumu, saya berharap kamu dapat melaksanakan perbuatan yang Mulia dan kelak dapat menjadi seorang Buddha. Kita telah tiba di Vihara Sheng Sien. ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya).
Tidak ada komentar:
Write komentar