Perjalanan Ke 14, Meninjau Ke " Penjara Neraka Es Yang Dingin". Tanggal 20 November 1976 ( " Kaw Gwee - Ji Cap Kaw" ).
Chi Kung Huo Fo : Musim gugur akan segera berakhir, maka akan tibalah musim dingin, cuaca sedang berubah, para umat manusia yang tidak mengetahui bagaimana caranya untuk menyesuaikan diri terhadap cuaca atau iklim akan menghadapi timbulnya bermacam-macam penyakit. Hari ini saya akan mengajak Yang Sheng berkeliling ke " Penjara Neraka Es Yang dingin " dan kebetulan cuaca di dunia sedang menghadapi musim dingin pula, saya tidak tahu apakah Yang Sheng dapat bertahan atau tidak ?
Yang Sheng : Guru, penyakit demam saya baru saja sembuh, hari ini cuaca begitu dingin, saya pikir lain kali saja kita mengunjungi Penjara Neraka Es Yang Dingin. Hari ini kita pergi ketempat yang lain saja, bagaimana menurut pendapat guru ?
Chi Kung Huo Fo : Tidak boleh, semua jadwal kunjungan kita sudah diatur berdasarkan pemberitahuan dan hari ini kita harus mengunjungi Penjara Neraka Es Yang Dingin, jadwal peninjauan tidak boleh dibatalkan. Kalau kamu tidak tahan dingin, mari saya berikan kamu 3 butir pil Dewa, cepat dimakan jangan menunda waktu lagi.
Yang Sheng : Terima kasih atas pil Dewanya. Guru, saya sudah memakannya. Oh, sekarang badan saya mulai terasa hangat, mudah-mudahan saya tidak merasa dingin lagi.
Chi Kung Huo Fo : Cepat naik ke atas bunga teratai.
Yang Sheng : Saya sudah duduk dengan baik. Guru, kita boleh berangkat.
Chi Kung Huo Fo : Kita sudah tiba, Yang Sheng, cepat turun.
Yang Sheng : Di depan kita tidak kelihatan adanya bayangan dari para roh, disini hanya terdapat sebuah gunung yang berwarna putih karena ditutupi oleh salju, tidak terlihat pohon-pohonan yang berwarna hijau mau pun tumbuh-tumbuhan yang lain, hanya ada beberapa pohon yang telah layu dan tidak berdaun. Tempat apa ini ?
Chi Kung Huo Fo : Tempat ini sudah dekat ke Penjara Neraka Es Yang Dingin. Karena pengaruh dari hawa dingin yang mana sepanjang tahun terus-menerus turun salju, maka keadaan disini sungguh dingin. Sewaktu kita menuju kemari, kita tidak melalui jalan dari alam baka, maka itu tidak kelihatan seorang roh pun disini dan karena kita naik bunga teratai yang terbang diatas awan, sehingga tidak kelihatan apa pun. Kamu ikuti saya berjalan di sebelah kiri, setelah melewati gunung ini, maka kita akan sampai ke Penjara Neraka Es Yang Dingin.
Yang Sheng : Tempat ini begitu sepi, rumput-rumputan pun mati karena kedinginan dan saya pun mulai merasa semakin dingin. Apakah pil Dewa yang guru berikan tadi khasiatnya sudah hilang ?
Chi Kung Huo Fo : Kekuatan dari pil Dewa belum hilang, hanya karena khasiat dari pil itu sedang bekerja. Kamu akan merasa hangat dan badanmu akan terasa hangat selama tiga hari, kamu tenang saja. Saya tidak akan membiarkanmu merasa kedinginan.
Yang Sheng : Di depan kita ada sebaris bangunan dan semuanya terbuat dari kayu, dicat dengan warna hitam. Di atas bangunan itu masih terdapat gumpalan salju dan di depan bangunan itu terdapat dua buah tiang kayu dan di atasnya ada papan plang dengan tulisan " Penjara Neraka Es yang Dingin ". Di bawahnya ada sebuah jalan kecil menuju ke dalam bangunan itu. Mengapa keadaan disini begitu sederhana ?
Chi Kung Huo Fo : Tempat ini ditutupi oleh salju, para roh dosa dibiarkan menderita kedinginan sampai badan mereka menjadi beku. Para roh dosa tidak bisa lari lagi karena mereka telah kehilangan tenaga, sehingga untuk bergerak saja susah apalagi mau melarikan diri, maka itu bangunan disini sangat sederhana.
Yang Sheng : Di jalan itu terdapat beberapa prajurit alam baka, mereka sedang mengawal para roh pria dan wanita. Apakah mereka akan dihukum di penjara neraka ini ?
Chi Kung Huo Fo : Benar, lihatlah, di depan kita para pejabat dan jenderal sedang berjalan menuju kemari. Yang Sheng, bersiaplah untuk memberi hormat kepada mereka.
Yang Sheng : Hormat saya kepada pejabat dan jenderal, kami mendapat Titah untuk berkeliling ke alam neraka, saya harap pejabat dan jenderal dapat memberikan banyak petunjuk kepada saya.
Pejabat : Buddha Chi Kung dan Yang Sheng tidak usah sungkan, tadi kami sudah menerima pemberitahuan dari Penguasa Alam Baka " Chu Jiang Wang ", bahwa kalian akan datang kemari untuk meninjau. Sekarang silahkan masuk.
Yang Sheng : Terima kasih banyak.
Chi Kung Huo Fo : Kita langsung menuju ke penjara Neraka Es yang Dingin dan meninjau keadaan disana, kita tidak usah mampir lagi ke kantor.
Pejabat : Baiklah !.
Yang Sheng : Penjara Neraka Es Yang Dingin berada disini. Disebelah kiri dan kanan terdapat dua buah gunung yang tinggi. Neraka ini seperti kolam renang yang terdapat di dunia dan di dalamnya terbagi menjadi beberapa puluh ribu kolam, sampai tidak kelihatan dari kejauhan. Di dalam kolam terdapat para roh dari kaum pria dan wanita, mereka hanya memakai pakaian dalam atau singlet, bagian bawah dari tubuh mereka sudah tidak kelihatan lagi karena sudah tertutup es yang beku.
Muka dari para roh sudah berubah menjadi warna hijau kebiruan, bibir mereka berwarna hitam dan badan mereka bergemetaran dan sudah tidak memiliki tenaga untuk menjerit dan kini mereka hanya merintih saja. Di barisan depan ada dua orang tua yang sedang memandang kepada saya. Guru, apakah kita boleh menolong mereka karena mereka sepertinya sedang memohon dan ingin berbicara kepadaku. Guru, tolong angkat mereka keluar agar mereka bisa bebas dari rasa dingin yang membeku ini.
Pejabat : Baiklah, saya akan menarik keluar beberapa roh dosa, agar kamu bisa berbicara kepada mereka.
Yang Sheng : Baik, saya ingin berbicara dengan orang tua ini. Pak, mengapa kamu bisa dihukum disini ?
Roh Dosa : Langit terbuat dari es dan bumi tertutup salju, keadaan ini membuat badan saya menjadi beku. Saya hanya berpakaian singlet. Saya sudah tidak kuat lagi untuk berbicara, badan saya sudah mati rasa.
Pejabat : Jenderal, cepat ambilkan kuah jahe untuk mereka.
Jenderal : Cepat minum dan ceritakan kepada kami perbuatan jahat yang telah kamu lakukan, supaya bisa ditulis ke dalam kitab ajaran kebaikan untuk dijadikan sebagai nasehat untuk menasehati para umat manusia di dunia, agar perbuatan mereka jangan seperti kamu, yang mana setelah meninggal dunia harus di hukum disini.
Roh Dosa Pria : Sewaktu saya masih hidup di dunia, kesukaan saya adalah mengumpulkan perangko, uang kuno, benda antik dan lain-lain. Ketika saya berumur 45 tahun, saya berkenalan dengan seseorang yang juga mempunyai kesukaan atau hobby yang sama seperti saya, maka itu kami menjadi teman akrab seperti saudara kandung sendiri. Pada suatu hari, sewaktu dia mau pergi keluar negeri, dia khawatir barang koleksinya dicuri orang, maka dititipkannya ke tempat saya. Setelah melaihat barang antiknya, saya menjadi tergiur.
Barang titipannya saya pindahkan ke tempat lain. Setelah dia kembali dari perjalanannya dan sewaktu dia mau mengambil barangnya kembali, saya mengatakan, " Sungguh menyesal, setengah bulan yang lalu telah terjadi pencurian di rumah kami, sehingga semua barang koleksi saya hilang tanpa bekas. Setelah mendengar cerita saya yang palsu itu, teman saya menjadi sedih dan menangis, tetapi karena dia percaya bahwa barangnya telah dicuri orang, maka dia tidak bisa berbicara apa-apa lagi dan pada waktu saya berumur 56 tahun saya tersrang penyakit kanker paru-paru.
Setelah meninggal dunia, roh saya dikawal ke alam baka, saya tidak tahu bahwa pejabat alam baka sudah mencatat semua perbuatan jahat saya dan sewaktu dicerminkan semua perbuatan dosa-dosa saya dipanggung cermin dosa, mau tidak mau saya harus mengakuinya, kemudian saya dihukum di sini selama 5 tahun. Setiap hari badan saya ditindih es yang membeku, karena hawa disini begitu dingin, maka badan saya pun terasa beku, keadaan saya sungguh tersiksa. Sekarang saya mau merasa menyesal pun sudah terlambat, saya harap kamu bisa memohon kepada pejabat untuk memaafkan dosa-dosaku, agar saya dapat bebas dari penderitaan ini.
Yang Sheng : Saya mohon pejabat bisa memaafkan dosa-dosanya.
Pejabat : Ini adalah hukuman yang divonis oleh Yen Wang ( Penguasa Alam Baka ) , kalau tidak ada perintah dari Yen Wang, saya tidak mempunyai hak untuk merubah nasibnya. Sekarang saya telah memberi dia minum air jahe, saya rasa itu sudah cukup baik untuk dia. Dan dia memang sepantasnya mendapat hukuman ini, karena dia bersifat serakah, mengambil hak atau benda milik orang lain, jadi kamu jangan memohon lagi. Sekarang coba kita bertanya kepada nenek ini, apa sebabnya dia dihukum di tempat ini.
Yang Sheng : Nenek ini juga kelihatannya menderita kedinginan, dia tidak bisa berdiri lagi dan hanya bisa berbaring di atas tanah, bagaimana saya dapat menyuruhnya untuk menjawab perttanyaan. Jenderal, tolong berikan dia kuah jahe agar dia bisa berbicara.
Jenderal : Baiklah, cepat minum air jahe ini dan ceritakan semua perbuatan jahatmu yang menyebabkanmu harus dihukum disini ?
Roh Dosa Wanita : Oh, saya sungguh tersiksa kedinginan, keadaan disini sama seperti berada di kamr mayat es yang terdapat di rumah sakit alam dunia. Coba kamu lihat, badan saya sudah menjadi pucat dan tidak terdapat sedikitpun warna merah. Sewaktu masih hidup di dunia, saya membuka tempat pelacuran, yang terdiri dari beberapa kamar. Saya membawa banyak perempuan untuk kegiatan prostitusi, ada yang dari gundik orang, ada juga istri orang dan ada lagi para pelajar yang bolos dari sekolah.
Setiap hari saya menyuruh mereka menerima tamu, jika mereka tidak menuruti kemauan tamu, maka saya kurung mereka atau menyuruh para pengawal untuk memukul mereka. Tidak lama kemudian saya menjadi kaya dari hasil uang kotor tersebut. Apabila ada tamu atau keluarga yang mau menebus mereka agar dapat bebas dari lembah hitam, maka saya mencari kesempatan dengan menawarkan harga yang tinggi, ada sebagian dari mereka berhasil ditebus. Tetapi bagi mereka yang uangnya tidak cukup, maka mereka tidak diizinkan keluar, artinya mereka tidak bisa bebas dan harus menjadi pelacur seumur hidup.
Sewaktu berumur 51 tahun, karena sudah terbiasa minum alkohol dalam jumlah yang banyak serta merokok secara berlebihan, maka pembuluh darah di dalam otak saya pecah. Setelah meninggal dunia, saya baru tahu rupanya umur saya telah dikurangi 10 tahun oleh Yen Wang. karena dosa saya sangat berat, maka saya di hukum di Penjara Neraka Kolam Kotoran Air Kencing dan Tinja selama 5 tahun.
Setelah bebas dari sana, kini saya dihukum di Penjara Neraka Es Yang Dingin ini selama 31 tahun. Setelah bebas dari sini saya tidak tahu harus dihukum di penjara neraka yang mana lagi. Keadaan saya sebenarnya sudah cukup menderita, hari itu saya merasa sangat tersiksa karena setiap hari saya harus minum air kencing dan makan kotoran tinja dan sekarang saya disiksa lagi disini, badan saya terasa beku. Saya tidak tahu setelah bebas dari sini saya harus menjalani hukuman apalagi. Kini hidup saya hanya bisa mengeluh pada diri sendiri karena perbuatan saya yang berdosa itu.
Pejabat : Sekarang panggil roh wanita muda itu. Ayo ceritakan apa dosamu dan jenderal tolong berikan minuman air jahe kepadanya supaya dia bisa bicara.
Jenderal : Siap, dia sudah minum.
Yang Sheng : Bolehkah saya bertanya kepada nona, mengapa kamu dihukum disini ?
Roh Dosa Wanita : Kalau saya mengatakannya, saya akan merasa malu dan membenci diriku sendiri. Sewaktu berusia 18 tahun, saya mengikuti rombongan tarian yang mengadakan pertunjukkan ke berbagai kota dan untuk menarik para penonton, kadang-kadang diadakan tarian telanjang. Karena sepi penonton, bos kami menderita kerugian, akhirnya rombongan kami dibubarkan, maka saya pindah kerja menjadi wanita panggilan. Saya sering menemani para tamu dan mempertunjukkan tarian telanjang.
Kemudian saya berkenalan dengan seorang pengusaha yang kaya dan menjadi wanita simpanannya. Ketika berumur 36 tahun, karena kami sudah tidak akur lagi, maka kami sering bertengkar dengan sengit dan karena pikiran saya sudah buntu, maka saya nekad makan obat tidur untuk bunuh diri. Setelah meninggal dunia, roh saya dikurung di Neraka Mati Penasaran selama 5 tahun, kemudian saya dihukum disini, dihitung sampai sekarang sudah 3 tahun, masih ada sisa 12 tahun lagi saya baru bisa bebas. Sungguh menderita, setiap hari saya ditindih dalam es, badan , kaki dan tangan saya sudah menjadi beku. Kini mau merasa menyesal pun sudah terlambat. Tolong nasehatilah para wanita di dunia agar jangan mengikuti jejak saya ini.
Pejabat : Roh ini sewaktu masih hidup di dunia, tidak menjalani kehidupan yang benar, bahkan berani mempertunjukkan tarian telanjang. Benar-benar memalukan para leluhur. Sewaktu masih hidup dia tidak suka berpakaian, maka setelah meninggal dunia, dia dihukum di penjara Neraka Es Yang Dingin ini agar dia mau mencari pakaian untuk menutupi badannya yang kedinginan. Demikianlah hukum pembalasannya. Apabila masa hukuman dari para roh dosa disini sudah habis, mereka akan diserahkan ke Pengadilan Tingkat yang lain untuk disidang dan dihukum lagi. Saya harap para wanita yang masih hidup di dunia jangan mengikuti tingkah lakunya yang memalukan itu. Jenderal, cepat masukkan ketiga roh dosa ini ke dalam penjara.
Yang Sheng : Suasana disekitar Penjara Neraka Es ini berasap putih dan terasa sangat dingin.
Chi Kung Huo Fo : Ini karena pengaruh dari hawa es yang dingin.
Pejabat : Bagi umat manusia di dunia yang menerima titipan uang atau pun harta benda dari orang lain, apabila dengan serakah ingin memilikinya atau mengurangi nilainya atau membuka usaha pelacuran dan tidak mengizinkan anak buahnya ditebus atau hidup terlalu mewah, bersifat boros dan angkuh, memandang rendah kepada orang lain, serta tidak mau memakai barang buatan dalam negeri dan hanya memakai barang atau pakaian buatan luar negeri untuk memamerkan bahwa dirinya kaya raya dan tidak menyisahkan sedikit uang pun untuk membeli kasur, selimut, pakaian atau benda yang lain untuk disumbangkan kepada orang yang miskin atau wanita yang suka mempertunjukkan bagian tubuhnya yang tidak takut masuk angin serta kesukaan akan model pakaian yang pendek, yang ketat dan yang tipis untuk mempertontonkan bentuk tubuh mereka maka setelah meninggal dunia, mereka harus dihukum disini, agar mereka merasakan penderitaan dari kedinginan.
Chi Kung Huo Fo : Sekarang sudah tiba waktunya untuk pulang ke Vihara.
Yang Sheng : Saya mengucapkan banyak terima kasih atas penjelasan dari para pejabat dan jenderal, selamat tinggal.
Pejabat : Baiklah, selamat jalan.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, naiklah ke atas bunga teratai, kita akan segera pulang. Kita sudah tiba di Vihara Sheng Sien. ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk ke dalam badannya ).
Bersambung Ke : Perjalanan Meninjau Ke Pengadilan Alam Baka Tingkat ketiga.
Chi Kung Huo Fo : Musim gugur akan segera berakhir, maka akan tibalah musim dingin, cuaca sedang berubah, para umat manusia yang tidak mengetahui bagaimana caranya untuk menyesuaikan diri terhadap cuaca atau iklim akan menghadapi timbulnya bermacam-macam penyakit. Hari ini saya akan mengajak Yang Sheng berkeliling ke " Penjara Neraka Es Yang dingin " dan kebetulan cuaca di dunia sedang menghadapi musim dingin pula, saya tidak tahu apakah Yang Sheng dapat bertahan atau tidak ?
Yang Sheng : Guru, penyakit demam saya baru saja sembuh, hari ini cuaca begitu dingin, saya pikir lain kali saja kita mengunjungi Penjara Neraka Es Yang Dingin. Hari ini kita pergi ketempat yang lain saja, bagaimana menurut pendapat guru ?
Chi Kung Huo Fo : Tidak boleh, semua jadwal kunjungan kita sudah diatur berdasarkan pemberitahuan dan hari ini kita harus mengunjungi Penjara Neraka Es Yang Dingin, jadwal peninjauan tidak boleh dibatalkan. Kalau kamu tidak tahan dingin, mari saya berikan kamu 3 butir pil Dewa, cepat dimakan jangan menunda waktu lagi.
Yang Sheng : Terima kasih atas pil Dewanya. Guru, saya sudah memakannya. Oh, sekarang badan saya mulai terasa hangat, mudah-mudahan saya tidak merasa dingin lagi.
Chi Kung Huo Fo : Cepat naik ke atas bunga teratai.
Yang Sheng : Saya sudah duduk dengan baik. Guru, kita boleh berangkat.
Chi Kung Huo Fo : Kita sudah tiba, Yang Sheng, cepat turun.
Yang Sheng : Di depan kita tidak kelihatan adanya bayangan dari para roh, disini hanya terdapat sebuah gunung yang berwarna putih karena ditutupi oleh salju, tidak terlihat pohon-pohonan yang berwarna hijau mau pun tumbuh-tumbuhan yang lain, hanya ada beberapa pohon yang telah layu dan tidak berdaun. Tempat apa ini ?
Chi Kung Huo Fo : Tempat ini sudah dekat ke Penjara Neraka Es Yang Dingin. Karena pengaruh dari hawa dingin yang mana sepanjang tahun terus-menerus turun salju, maka keadaan disini sungguh dingin. Sewaktu kita menuju kemari, kita tidak melalui jalan dari alam baka, maka itu tidak kelihatan seorang roh pun disini dan karena kita naik bunga teratai yang terbang diatas awan, sehingga tidak kelihatan apa pun. Kamu ikuti saya berjalan di sebelah kiri, setelah melewati gunung ini, maka kita akan sampai ke Penjara Neraka Es Yang Dingin.
Yang Sheng : Tempat ini begitu sepi, rumput-rumputan pun mati karena kedinginan dan saya pun mulai merasa semakin dingin. Apakah pil Dewa yang guru berikan tadi khasiatnya sudah hilang ?
Chi Kung Huo Fo : Kekuatan dari pil Dewa belum hilang, hanya karena khasiat dari pil itu sedang bekerja. Kamu akan merasa hangat dan badanmu akan terasa hangat selama tiga hari, kamu tenang saja. Saya tidak akan membiarkanmu merasa kedinginan.
Yang Sheng : Di depan kita ada sebaris bangunan dan semuanya terbuat dari kayu, dicat dengan warna hitam. Di atas bangunan itu masih terdapat gumpalan salju dan di depan bangunan itu terdapat dua buah tiang kayu dan di atasnya ada papan plang dengan tulisan " Penjara Neraka Es yang Dingin ". Di bawahnya ada sebuah jalan kecil menuju ke dalam bangunan itu. Mengapa keadaan disini begitu sederhana ?
Chi Kung Huo Fo : Tempat ini ditutupi oleh salju, para roh dosa dibiarkan menderita kedinginan sampai badan mereka menjadi beku. Para roh dosa tidak bisa lari lagi karena mereka telah kehilangan tenaga, sehingga untuk bergerak saja susah apalagi mau melarikan diri, maka itu bangunan disini sangat sederhana.
Yang Sheng : Di jalan itu terdapat beberapa prajurit alam baka, mereka sedang mengawal para roh pria dan wanita. Apakah mereka akan dihukum di penjara neraka ini ?
Chi Kung Huo Fo : Benar, lihatlah, di depan kita para pejabat dan jenderal sedang berjalan menuju kemari. Yang Sheng, bersiaplah untuk memberi hormat kepada mereka.
Yang Sheng : Hormat saya kepada pejabat dan jenderal, kami mendapat Titah untuk berkeliling ke alam neraka, saya harap pejabat dan jenderal dapat memberikan banyak petunjuk kepada saya.
Pejabat : Buddha Chi Kung dan Yang Sheng tidak usah sungkan, tadi kami sudah menerima pemberitahuan dari Penguasa Alam Baka " Chu Jiang Wang ", bahwa kalian akan datang kemari untuk meninjau. Sekarang silahkan masuk.
Yang Sheng : Terima kasih banyak.
Chi Kung Huo Fo : Kita langsung menuju ke penjara Neraka Es yang Dingin dan meninjau keadaan disana, kita tidak usah mampir lagi ke kantor.
Pejabat : Baiklah !.
Penjara Neraka Es Yang Dingin |
Muka dari para roh sudah berubah menjadi warna hijau kebiruan, bibir mereka berwarna hitam dan badan mereka bergemetaran dan sudah tidak memiliki tenaga untuk menjerit dan kini mereka hanya merintih saja. Di barisan depan ada dua orang tua yang sedang memandang kepada saya. Guru, apakah kita boleh menolong mereka karena mereka sepertinya sedang memohon dan ingin berbicara kepadaku. Guru, tolong angkat mereka keluar agar mereka bisa bebas dari rasa dingin yang membeku ini.
Pejabat : Baiklah, saya akan menarik keluar beberapa roh dosa, agar kamu bisa berbicara kepada mereka.
Yang Sheng : Baik, saya ingin berbicara dengan orang tua ini. Pak, mengapa kamu bisa dihukum disini ?
Roh Dosa : Langit terbuat dari es dan bumi tertutup salju, keadaan ini membuat badan saya menjadi beku. Saya hanya berpakaian singlet. Saya sudah tidak kuat lagi untuk berbicara, badan saya sudah mati rasa.
Pejabat : Jenderal, cepat ambilkan kuah jahe untuk mereka.
Jenderal : Cepat minum dan ceritakan kepada kami perbuatan jahat yang telah kamu lakukan, supaya bisa ditulis ke dalam kitab ajaran kebaikan untuk dijadikan sebagai nasehat untuk menasehati para umat manusia di dunia, agar perbuatan mereka jangan seperti kamu, yang mana setelah meninggal dunia harus di hukum disini.
Roh Dosa Pria : Sewaktu saya masih hidup di dunia, kesukaan saya adalah mengumpulkan perangko, uang kuno, benda antik dan lain-lain. Ketika saya berumur 45 tahun, saya berkenalan dengan seseorang yang juga mempunyai kesukaan atau hobby yang sama seperti saya, maka itu kami menjadi teman akrab seperti saudara kandung sendiri. Pada suatu hari, sewaktu dia mau pergi keluar negeri, dia khawatir barang koleksinya dicuri orang, maka dititipkannya ke tempat saya. Setelah melaihat barang antiknya, saya menjadi tergiur.
Barang titipannya saya pindahkan ke tempat lain. Setelah dia kembali dari perjalanannya dan sewaktu dia mau mengambil barangnya kembali, saya mengatakan, " Sungguh menyesal, setengah bulan yang lalu telah terjadi pencurian di rumah kami, sehingga semua barang koleksi saya hilang tanpa bekas. Setelah mendengar cerita saya yang palsu itu, teman saya menjadi sedih dan menangis, tetapi karena dia percaya bahwa barangnya telah dicuri orang, maka dia tidak bisa berbicara apa-apa lagi dan pada waktu saya berumur 56 tahun saya tersrang penyakit kanker paru-paru.
Setelah meninggal dunia, roh saya dikawal ke alam baka, saya tidak tahu bahwa pejabat alam baka sudah mencatat semua perbuatan jahat saya dan sewaktu dicerminkan semua perbuatan dosa-dosa saya dipanggung cermin dosa, mau tidak mau saya harus mengakuinya, kemudian saya dihukum di sini selama 5 tahun. Setiap hari badan saya ditindih es yang membeku, karena hawa disini begitu dingin, maka badan saya pun terasa beku, keadaan saya sungguh tersiksa. Sekarang saya mau merasa menyesal pun sudah terlambat, saya harap kamu bisa memohon kepada pejabat untuk memaafkan dosa-dosaku, agar saya dapat bebas dari penderitaan ini.
Yang Sheng : Saya mohon pejabat bisa memaafkan dosa-dosanya.
Pejabat : Ini adalah hukuman yang divonis oleh Yen Wang ( Penguasa Alam Baka ) , kalau tidak ada perintah dari Yen Wang, saya tidak mempunyai hak untuk merubah nasibnya. Sekarang saya telah memberi dia minum air jahe, saya rasa itu sudah cukup baik untuk dia. Dan dia memang sepantasnya mendapat hukuman ini, karena dia bersifat serakah, mengambil hak atau benda milik orang lain, jadi kamu jangan memohon lagi. Sekarang coba kita bertanya kepada nenek ini, apa sebabnya dia dihukum di tempat ini.
Yang Sheng : Nenek ini juga kelihatannya menderita kedinginan, dia tidak bisa berdiri lagi dan hanya bisa berbaring di atas tanah, bagaimana saya dapat menyuruhnya untuk menjawab perttanyaan. Jenderal, tolong berikan dia kuah jahe agar dia bisa berbicara.
Jenderal : Baiklah, cepat minum air jahe ini dan ceritakan semua perbuatan jahatmu yang menyebabkanmu harus dihukum disini ?
Roh Dosa Wanita : Oh, saya sungguh tersiksa kedinginan, keadaan disini sama seperti berada di kamr mayat es yang terdapat di rumah sakit alam dunia. Coba kamu lihat, badan saya sudah menjadi pucat dan tidak terdapat sedikitpun warna merah. Sewaktu masih hidup di dunia, saya membuka tempat pelacuran, yang terdiri dari beberapa kamar. Saya membawa banyak perempuan untuk kegiatan prostitusi, ada yang dari gundik orang, ada juga istri orang dan ada lagi para pelajar yang bolos dari sekolah.
Setiap hari saya menyuruh mereka menerima tamu, jika mereka tidak menuruti kemauan tamu, maka saya kurung mereka atau menyuruh para pengawal untuk memukul mereka. Tidak lama kemudian saya menjadi kaya dari hasil uang kotor tersebut. Apabila ada tamu atau keluarga yang mau menebus mereka agar dapat bebas dari lembah hitam, maka saya mencari kesempatan dengan menawarkan harga yang tinggi, ada sebagian dari mereka berhasil ditebus. Tetapi bagi mereka yang uangnya tidak cukup, maka mereka tidak diizinkan keluar, artinya mereka tidak bisa bebas dan harus menjadi pelacur seumur hidup.
Sewaktu berumur 51 tahun, karena sudah terbiasa minum alkohol dalam jumlah yang banyak serta merokok secara berlebihan, maka pembuluh darah di dalam otak saya pecah. Setelah meninggal dunia, saya baru tahu rupanya umur saya telah dikurangi 10 tahun oleh Yen Wang. karena dosa saya sangat berat, maka saya di hukum di Penjara Neraka Kolam Kotoran Air Kencing dan Tinja selama 5 tahun.
Setelah bebas dari sana, kini saya dihukum di Penjara Neraka Es Yang Dingin ini selama 31 tahun. Setelah bebas dari sini saya tidak tahu harus dihukum di penjara neraka yang mana lagi. Keadaan saya sebenarnya sudah cukup menderita, hari itu saya merasa sangat tersiksa karena setiap hari saya harus minum air kencing dan makan kotoran tinja dan sekarang saya disiksa lagi disini, badan saya terasa beku. Saya tidak tahu setelah bebas dari sini saya harus menjalani hukuman apalagi. Kini hidup saya hanya bisa mengeluh pada diri sendiri karena perbuatan saya yang berdosa itu.
Pejabat : Sekarang panggil roh wanita muda itu. Ayo ceritakan apa dosamu dan jenderal tolong berikan minuman air jahe kepadanya supaya dia bisa bicara.
Jenderal : Siap, dia sudah minum.
Yang Sheng : Bolehkah saya bertanya kepada nona, mengapa kamu dihukum disini ?
Roh Dosa Wanita : Kalau saya mengatakannya, saya akan merasa malu dan membenci diriku sendiri. Sewaktu berusia 18 tahun, saya mengikuti rombongan tarian yang mengadakan pertunjukkan ke berbagai kota dan untuk menarik para penonton, kadang-kadang diadakan tarian telanjang. Karena sepi penonton, bos kami menderita kerugian, akhirnya rombongan kami dibubarkan, maka saya pindah kerja menjadi wanita panggilan. Saya sering menemani para tamu dan mempertunjukkan tarian telanjang.
Kemudian saya berkenalan dengan seorang pengusaha yang kaya dan menjadi wanita simpanannya. Ketika berumur 36 tahun, karena kami sudah tidak akur lagi, maka kami sering bertengkar dengan sengit dan karena pikiran saya sudah buntu, maka saya nekad makan obat tidur untuk bunuh diri. Setelah meninggal dunia, roh saya dikurung di Neraka Mati Penasaran selama 5 tahun, kemudian saya dihukum disini, dihitung sampai sekarang sudah 3 tahun, masih ada sisa 12 tahun lagi saya baru bisa bebas. Sungguh menderita, setiap hari saya ditindih dalam es, badan , kaki dan tangan saya sudah menjadi beku. Kini mau merasa menyesal pun sudah terlambat. Tolong nasehatilah para wanita di dunia agar jangan mengikuti jejak saya ini.
Pejabat : Roh ini sewaktu masih hidup di dunia, tidak menjalani kehidupan yang benar, bahkan berani mempertunjukkan tarian telanjang. Benar-benar memalukan para leluhur. Sewaktu masih hidup dia tidak suka berpakaian, maka setelah meninggal dunia, dia dihukum di penjara Neraka Es Yang Dingin ini agar dia mau mencari pakaian untuk menutupi badannya yang kedinginan. Demikianlah hukum pembalasannya. Apabila masa hukuman dari para roh dosa disini sudah habis, mereka akan diserahkan ke Pengadilan Tingkat yang lain untuk disidang dan dihukum lagi. Saya harap para wanita yang masih hidup di dunia jangan mengikuti tingkah lakunya yang memalukan itu. Jenderal, cepat masukkan ketiga roh dosa ini ke dalam penjara.
Yang Sheng : Suasana disekitar Penjara Neraka Es ini berasap putih dan terasa sangat dingin.
Chi Kung Huo Fo : Ini karena pengaruh dari hawa es yang dingin.
Pejabat : Bagi umat manusia di dunia yang menerima titipan uang atau pun harta benda dari orang lain, apabila dengan serakah ingin memilikinya atau mengurangi nilainya atau membuka usaha pelacuran dan tidak mengizinkan anak buahnya ditebus atau hidup terlalu mewah, bersifat boros dan angkuh, memandang rendah kepada orang lain, serta tidak mau memakai barang buatan dalam negeri dan hanya memakai barang atau pakaian buatan luar negeri untuk memamerkan bahwa dirinya kaya raya dan tidak menyisahkan sedikit uang pun untuk membeli kasur, selimut, pakaian atau benda yang lain untuk disumbangkan kepada orang yang miskin atau wanita yang suka mempertunjukkan bagian tubuhnya yang tidak takut masuk angin serta kesukaan akan model pakaian yang pendek, yang ketat dan yang tipis untuk mempertontonkan bentuk tubuh mereka maka setelah meninggal dunia, mereka harus dihukum disini, agar mereka merasakan penderitaan dari kedinginan.
Chi Kung Huo Fo : Sekarang sudah tiba waktunya untuk pulang ke Vihara.
Yang Sheng : Saya mengucapkan banyak terima kasih atas penjelasan dari para pejabat dan jenderal, selamat tinggal.
Pejabat : Baiklah, selamat jalan.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, naiklah ke atas bunga teratai, kita akan segera pulang. Kita sudah tiba di Vihara Sheng Sien. ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk ke dalam badannya ).
Bersambung Ke : Perjalanan Meninjau Ke Pengadilan Alam Baka Tingkat ketiga.
Tidak ada komentar:
Write komentar