Perjalanan Ke 16, Mengunjungi Penjara Neraka Congkel Mata. Tanggal 9 Desember 1976 ( " Cap Gwee - Cap Kaw" ).
Chi Kung Huo Fo : Musim dingin sudah tiba, cuaca berubah menjadi sangat dingin, namun para umat di Vihara Sheng Sien tetap bersemangat. Tidak merasa kedinginan, membuat saya benar-benar measa terharu. Kitab Berkeliling Ke Alam Neraka kalau sudah siap ditulis akan dikenang sepanjang masa. Para umat di Vihara akan mendapat Pahala yang berlimpah karena turut menasehati dan mencegah para umat manusia dari kejatuhannya ke Alam Neraka. Yang Sheng, sekarang bersiaplah untuk berkeliling ke alam neraka.
Yang Sheng : Malam ini cuaca terasa sanagt dingin dan perjalaanan ke alam baka akan terasa sanagt dingin lagi. Bisakah guru memberikan saya satu pil Dewa untuk menghangatkan badan ?
Chi Kung Huo Fo : Baiklah, saya akan memberi kamu 3 pil Dewa untuk menghangatkan badanmu, cepat ditelan supaya bersemangat, agar perjalanan ke alam baka menjadi lancar.
Yang Sheng : Terima kasih guru, saya sudah menelannya. Kini badanku sudah terasa hangat dan saya sudah duduk di atas bunga teratai, silakan berangkat.
Chi Kung Huo Fo : Kita sudah tiba, Yang Sheng cepat turun.
Yang Sheng : Tempat apa ini ? Di depan terdapat jalan berbatuan dan telah datang beberapa orang yang berpakaian seperti jenderal.
Chi Kung Huo Fo : Jalan berbatuan yang menuju ke atas ini adalah wilayah dari kekuasaan Yen Wang Pengadilan Alam Baka Tingkat ketiga dan diatas itu terdapat beberapa penjara neraka yang dijaga oleh para penjaga neraka. Yang Sheng, cepat memberi salam kepada jenderal.
Yang Sheng : Salam jumpa kepada pejabat dan jenderal, kami guru dan murid mendapat Titah dari Penguasa Langit untuk menulis kitab ajaran kebaikan. Hari ini kami datang kemari untuk meninjau keadaan di penjara alam neraka, saya harap jenderal dapat memberikan banyak bantuan kepada saya.
Jenderal : Tidak usah sungkan, silahkan Buddha Chi Kung dan Yang Sheng masuk ke dalam untuk beristirahat. Ini adalah kantor yang dikuasai oleh Penguasa Alam baka Pengadilan Tingkat Ketiga. Dibelakang dari ruangan ini adalah lokasi dari berbagai penjara neraka.
Chi Kung Huo Fo : Karena waktu kami sangat terbatas, saya rasa kami tidak usah mampir lagi ke kantor, Jenderal langsung saja mengajak Yang Sheng meninjau ke penjara neraka.
Jenderal : Baiklah, karena Vihara kalian menerima Titah untuk menulis kitab ajaran kebaikan, maka kami sudah siap untuk membantu anda. Hari ini kami menerima surat dari Penguasa Alam Baka yang mengatakan bahwa kalian akan meninjau penjara neraka di wilayah sini. Kalian berdua silakan mengikuti saya lewat jalan di samping kiri.
Yang Sheng : Oh, betapa luasnya lapangan ini dan banyak terdapat bangunan-bangunan yang terbuat dari kayu, di sekitarnya sudah terdengar jeritan dan di depan mata terdapat sebuah penjara, diatas gerbangnya tertulis " Neraka Congkel Mata "
Jenderal : Hari ini saya akan mengajak kalian meninjau ke berbagai penjara neraka di wilayah sini, saya melapor dulu kepada pejabat penjara neraka.
Pejabat : Selamat datang, saya bergembira melihat anda berdua datang kemari, saya akan mengajak kalian masuk ke dalam untuk meninjaunya dan jika ada yang kurang mengerti, silakan Yang Sheng bertanya, tidak usah sungkan.
Yang Sheng : Terima kasih. Oh, di dalam penjara ini saya melihat semua roh dosa matanya sudah dicongkel keluar dan darah yang berasal dari kelopak mata mereka jatuh bercucuran ke seluruh badan mereka. Para rooh dosa sedang menjerit-jerit kesakitan dan dengan tangannya mereka menutupi kedua kelopak mata mereka yang telah dicongkel keluar biji matanya.
Sungguh sadis hukuman ini dan disebelah kiri saya terdapat roh dosa yang berusia setengah umur, kedua matanya sedang dicongkel oleh prajurit alam baka dengan menggunakan garpu besi, dia sedang berontak dan berteriak, biji mata kirinya sudah dicongkel keluar dan jaruh ke bawah. Roh dosa tersebut hampir jatuh pingsan, namun karena badannya diikat pada tiang kayu, maka hanya kepalanya saja yang menunduk ke bawah dan prajurit alam baka sudah siap untuk mencongkel matanya yang sebelah kanan. Saya tidak berani lagi melihatnya, perlakuan ini sungguh sangat kejam.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, kamu jangan merasa terkejut, kamu harus mengetahui bahwa hukuman ini adalahj hukuman pembalasan terhadap perbuatna jahat yang telah mereka lakukan, perbutan jahat merkalah yang menyebabklan merka harus dihukum di penjara neraka ini, sungguh tidak sopan kalau kamu mengatakan para prajurit alam baka sangat kejam, karena mereka hanya menjalaankan tugas.
Jenderal : Kami tidak menyalahinya. Yang Sheng, anda memiliki kebebasan untuk bertanya, apakah anda memiliki pertanyaan yang lain ?
Yang Sheng : Atas kesalahan dari ucapan saya tadi, saya harap jenderal dan pejabat bersedia memaafkan saya. Saya mohon pejabat menjelaskan tentang keadaan dari hukuman di Penjara Neraka Congkel Mata kepadaku, saya ingin mengetahui apa sebenarnya yang telah terjadi, mengapa mata dari para roh dosa harus dicongkel keluar ?
Pejabat : Baiklah, setiap roh dosa yang dihukum disini, begitu dia masuk kemari, dia akan diikat pada sebuah tiang kayu, kemudian kedua biji matanya dicongkel keluar agar dia menjerit-jerit kesakitan, ada yang langsung jatuh pingsan dan ada yang setengah pingsan. Dalam satu hari para roh dosa akan dihukum sebanyak tiga kali secara berulang-ulang dan setiap kali sewaktu mau dihukum, kedua biji mata mereka dipasang kembali ke dalam kelopak mata mereka, kemudian dengan menggunakan air menyiram ke badan mereka untuk menyadarkan roh mereka. Setelah mereka sadar, barulah dihukum. Dengan demikaian para roh dosa akan merasa sangat sakit.
Yang Sheng : Dosa apa yang telah dilakukan oleh mereka, sehingga mereka harus dihukum di penjara neraka ini ?
Pejabat : Saya akan menyuruh beberapa roh dosa untuk menceritakannya sendiri, dengan begitu akan lebih jelas. Perintahkan jenderal untuk memasang kembali mata dari tiga roh dosa yang berada di barisan depan ini. Pergunakan air untuk menyadarkan roh mereka, supaya mereka bisa menerangkan perbuatan dosa yang telah dilakukan oleh mereka sewaktu mereka masih hidup di dunia, agar dapat dicantumkan di dalam kitab ajaran kebaikan untuk menyadarkan umat manusia yang masih hidup di dunia.
Jenderal : Siap, sudah dilaksanakan. Coba saya panggil roh ini untuk keluar dan memintanya untuk menceritakan dosa apa yang telah dilakukannya sewaktu dia masih hidup di dunia dan setelah meninggal dunia, hukuman apa saja yang telah dijalani oleh dia. Ayo, sekarang kamu ceritakan semua perbuatan jahatmu agar Yang Sheng dapat menyampaikan keadaan kamu untuk menyadarkan umat manusia yang lain, yang masih hidup di dunia.
Roh Dosa 1 : Aduh, kedua mata saya terasa sangat sakit sekali, bagaimana saya bisa berbicara dalam keadaan begini ?
Pejabat : Jenderal, cepat pergunakan "Air Menyadarkan Roh" untuk mencuci kedua matanya untuk menghilangkan rasa sakit.
Chi Kung Huo Fo : Tidak usah repot-repot, mari saya pergunakan ilmu kipas ini untuk mengobati matanya.
Roh Dosa 1 : Sekarang sudah terasa lebih baik, terima kasih atas bantuan bhiksu. Sewaktu saya masih hidup di dunia, saya bersikap terlalu sombong atau angkuh, karena saya adalah seorang sarjana tamatan dari perguruan tinggi negara dan keluarga saya sangat kaya raya, maka saya selalu memandang rendah kepada orang yang miskin atau orang yang berpendidikan rendah. Saya bersikap terlalu angkuh dan sering melihat orang lain dengan sebelah mata.
Sewaktu masih hidup di dunia, kehidupan saya cukup senang dan saya hanya bergaul dengan orang-orang kaya atau orang yang tinggi derajatnya. Sewaktu meninggal dunia, saya disidang oleh Yen Wang dan dihukum disini. Beliau mengatakan karena pandangan mata saya terlalu tingi, maka saya harus dihukum di penjara neraka ini. Sudah 2 tahun 3 bulan saya menjalani hukuman ini, sisa 2 tahun lagi saya akan bebas, tetapi karena masih ada dosa lain yang pernah saya lakukan, maka di masa yang akan datang saya harus menderita lagi, karena saya akan dihukum lagi di penjara neraka yang lain.
Saya berharap Yang Sheng bersedia menasehati para umat manusia di dunia agar mereka jangan bersifat sombong atau angkuh, walaupun kaya atau berpangkat, terutama sewaktu melihat orang janganlah seperti melihat seekor anjing atau sembarangan menghina dan memandang rendah kepada orang yang miskin. kalau umat manusia berbuat seperti ini, maka setelah meninggal dunia, keadaannya akan seperti saya ini. Tolong Yang Sheng memohon kepada Yen Wang untuk mengampuni dan meringankan dosa saya.
Jenderal : Saya tidak berani mengambil keputusan.
Pejabat : Urusan ini akan saya sampaikan ke Pengadilan Alam baka dan saya akan memberitahukan kepada Yen Wang. Semoga Yen Wang bisa meringankan sebagian dari dosanya. Cepat kawal roh dosa yang pertama ini untuk kembali ke penjara dan bawa keluar kedua roh dosa yang lain.
Jenderal : Siap, saya sudah mengeluarkan kedua roh dosa ini dan mata mereka sudah dipasang kembali dan sudah dibersihkan dengan Air Menyadarkan Roh. Kini mereka sudah agak tenang dan siap untuk menceritakan dosa yang telah mereka lakukan selama masih hidup di dunia.
Roh Dosa 2 : Sewaktu masih di dunia, saya suka pada hal-hal ayng berbau seks. Selain itu, say sering mengintip wanita yang sdang mandi, saya juga pernah diajak pergi oleh seorang teman ke sebuah rumah untuk menonton film seks atau porno. Karena sudah menjadi kebiasaan, maka saya sering pergi ke tempat tersebut untuk melakukan kegiatan yang sama. Saya juga pernah diajak oleh teman saya pergi ke sebuah hotel dalam acara menonton tarian telanjang.
Tahun yang lalu, saya meninggal dunia karena mengalami kecelakaan mobil, mungkin ajal saya sudah tiba. Saya disidang oleh Penguasa Alam baka ( Yen Wang ), kemudian saya dihukum di penjara neraka ini. Mata saya dicongkel dengan begitu sadisnya. Anak dan cucu saya yang masih hidup di dunia tidak mengetahui bahwa saya di hukum disini. Kini saya ingin merasa menyesal pun sudah terlambat, harap Yang Sheng menceritakan kepada umat manusia di dunia agar mereka dapat mengetahuinya dan jangan menganggap apa pun yang dilakukan oleh umat manusia tidak ada yang mengetahuinya, namun setelah meninggal dunia, begitu dicerminkan dosanya, semuanya akan ketahuan.
Jenderal : Kamu ini sudah tua masih tidak tahu malu. Sewaktu masih hidup di dunia, kamu memiliki banyak aung, tetpi tidak disimpan untuk keperluan kehidupan di masa tua atau untuk berbuat kebajikan, amlah suka hal-hal yang berbau seks atau porno, sehingga membuat matamu menjadi kotor, itulah sebabnya kamu dikirim kemari untuk dicongkel keluar biji matamu untuk dicuci supaya menjadi bersih. Sekarang roh yang satu lagi, cepat ceritakan dosamu.
Roh Dosa 3 : Saya dihukum disini karena sewaktu saya masih berstatus seorang pelajar di sekolah, saya sering menyontek yaitu melihat jawaban ujian dari pelajar yang lain, di samping itu saya juga senang membaca buku porno, melihat foto porno, nonton film porno, maka itu setelah meninggal dunia, saya dihukum oleh Yen Wang ke penjara neraka ini. Saya sudah di hukum selama setengah tahun lebih, sisanya masih tinggal 13 tahun lagi baru mendapat kebebasan.
Yang Sheng : Sungguh menakutkan, dulu sewaktu ujian di sekolah, saya juga pernah menyontek, namun tidak diketahui oleh guru, apakah setelah saya meninggal dunia nanti saya akan dihukum disini ?
Chi Kung Huo Fo : Tindakan dari menyontek memang melanggar peraturan sekolah, tapi kamu tidak usah merasa takut, Penguasa Langit tidak akan menghukum orang yang sudah menyesali perbuatannya atau yang sudah bertobat dan nama kamu sudah dimasukkan ke dalam buku jasa dan pahala karena kamu turut menyebarkan ajaran kebenaran dan bertindak sebagai Dharma Duta atas nama Langit, jasa besar ini dapat meringankan kesalahanmu, maka itu kamu tidak akan dihukum disini.
Pejabat : Jenderal, cepat masukkan kembali roh dosa ini ke dalam penjara. Kalau ada kekurangan atas penjelasan dari kami, saya harap Buddha Chi Kung dan Yang Sheng dapat memakluminya.
Yang Sheng : Terima kasih banyak, semuanya sangat memuaskan.
Pejabat : Setiap manusia yang matanya sering melihat hal-hal yang tidak benar atau bersifat mata keranjang atau suka melihat hal-hal yang berbau seks atau membaca buku porno, nonton film porno atau pun sering memandang rendah kepada orang lain maka setelah meninggal dunia, mereka akan dihukum di Neraka Congkel Mata. Semoga setelah membaca kitab Berkeliling ke Alam Neraka ini, para umat manusia bersedia merubah sikap mereka dan bersedia menebus dosa mereka dengan mencetak kitab Ajaran Kebaikan ini untuk menasehati umat manusia di dunia, agar umat manusia jangan berbuat kejahatan, maka setelah meninggal dunia dosanya yang ringan akan dihapus dan yang berat akan diringankan. Rajinlah menyebarkan ajaran kebajikan, Penguasa Langit pasti akan memberikan Berkah.
Chi Kung Huo Fo : Hari ini waktu kami sudah habis, kami harus pulang, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pejabat dan jenderal. Yang Sheng, cepat minta permisi kepada mereka dan bersiaplah untuk kembali ke Vihara Sheng Sien.
Yang Sheng : Terima kasih atas bantuan dari pejabat dan jenderal, saya minta permisi untuk pulang.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, cepat duduk di atas bunga teratai, bersiaplah untuk pulang.
Yang Sheng : Guru, saya sudah duduk dengan baik, silakan berangkat.
Chi Kung Huo Fo : Kita sudah tiba di Vihara Sheng Sien. ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).
Bersambunng Ke : Perjalanan Ke 17, Berkunjung Ke Penjara Neraka Mengupas Kulit Wajah.
Chi Kung Huo Fo : Musim dingin sudah tiba, cuaca berubah menjadi sangat dingin, namun para umat di Vihara Sheng Sien tetap bersemangat. Tidak merasa kedinginan, membuat saya benar-benar measa terharu. Kitab Berkeliling Ke Alam Neraka kalau sudah siap ditulis akan dikenang sepanjang masa. Para umat di Vihara akan mendapat Pahala yang berlimpah karena turut menasehati dan mencegah para umat manusia dari kejatuhannya ke Alam Neraka. Yang Sheng, sekarang bersiaplah untuk berkeliling ke alam neraka.
Yang Sheng : Malam ini cuaca terasa sanagt dingin dan perjalaanan ke alam baka akan terasa sanagt dingin lagi. Bisakah guru memberikan saya satu pil Dewa untuk menghangatkan badan ?
Chi Kung Huo Fo : Baiklah, saya akan memberi kamu 3 pil Dewa untuk menghangatkan badanmu, cepat ditelan supaya bersemangat, agar perjalanan ke alam baka menjadi lancar.
Yang Sheng : Terima kasih guru, saya sudah menelannya. Kini badanku sudah terasa hangat dan saya sudah duduk di atas bunga teratai, silakan berangkat.
Chi Kung Huo Fo : Kita sudah tiba, Yang Sheng cepat turun.
Yang Sheng : Tempat apa ini ? Di depan terdapat jalan berbatuan dan telah datang beberapa orang yang berpakaian seperti jenderal.
Chi Kung Huo Fo : Jalan berbatuan yang menuju ke atas ini adalah wilayah dari kekuasaan Yen Wang Pengadilan Alam Baka Tingkat ketiga dan diatas itu terdapat beberapa penjara neraka yang dijaga oleh para penjaga neraka. Yang Sheng, cepat memberi salam kepada jenderal.
Yang Sheng : Salam jumpa kepada pejabat dan jenderal, kami guru dan murid mendapat Titah dari Penguasa Langit untuk menulis kitab ajaran kebaikan. Hari ini kami datang kemari untuk meninjau keadaan di penjara alam neraka, saya harap jenderal dapat memberikan banyak bantuan kepada saya.
Jenderal : Tidak usah sungkan, silahkan Buddha Chi Kung dan Yang Sheng masuk ke dalam untuk beristirahat. Ini adalah kantor yang dikuasai oleh Penguasa Alam baka Pengadilan Tingkat Ketiga. Dibelakang dari ruangan ini adalah lokasi dari berbagai penjara neraka.
Chi Kung Huo Fo : Karena waktu kami sangat terbatas, saya rasa kami tidak usah mampir lagi ke kantor, Jenderal langsung saja mengajak Yang Sheng meninjau ke penjara neraka.
Jenderal : Baiklah, karena Vihara kalian menerima Titah untuk menulis kitab ajaran kebaikan, maka kami sudah siap untuk membantu anda. Hari ini kami menerima surat dari Penguasa Alam Baka yang mengatakan bahwa kalian akan meninjau penjara neraka di wilayah sini. Kalian berdua silakan mengikuti saya lewat jalan di samping kiri.
Yang Sheng : Oh, betapa luasnya lapangan ini dan banyak terdapat bangunan-bangunan yang terbuat dari kayu, di sekitarnya sudah terdengar jeritan dan di depan mata terdapat sebuah penjara, diatas gerbangnya tertulis " Neraka Congkel Mata "
Jenderal : Hari ini saya akan mengajak kalian meninjau ke berbagai penjara neraka di wilayah sini, saya melapor dulu kepada pejabat penjara neraka.
Pejabat : Selamat datang, saya bergembira melihat anda berdua datang kemari, saya akan mengajak kalian masuk ke dalam untuk meninjaunya dan jika ada yang kurang mengerti, silakan Yang Sheng bertanya, tidak usah sungkan.
Yang Sheng : Terima kasih. Oh, di dalam penjara ini saya melihat semua roh dosa matanya sudah dicongkel keluar dan darah yang berasal dari kelopak mata mereka jatuh bercucuran ke seluruh badan mereka. Para rooh dosa sedang menjerit-jerit kesakitan dan dengan tangannya mereka menutupi kedua kelopak mata mereka yang telah dicongkel keluar biji matanya.
Sungguh sadis hukuman ini dan disebelah kiri saya terdapat roh dosa yang berusia setengah umur, kedua matanya sedang dicongkel oleh prajurit alam baka dengan menggunakan garpu besi, dia sedang berontak dan berteriak, biji mata kirinya sudah dicongkel keluar dan jaruh ke bawah. Roh dosa tersebut hampir jatuh pingsan, namun karena badannya diikat pada tiang kayu, maka hanya kepalanya saja yang menunduk ke bawah dan prajurit alam baka sudah siap untuk mencongkel matanya yang sebelah kanan. Saya tidak berani lagi melihatnya, perlakuan ini sungguh sangat kejam.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, kamu jangan merasa terkejut, kamu harus mengetahui bahwa hukuman ini adalahj hukuman pembalasan terhadap perbuatna jahat yang telah mereka lakukan, perbutan jahat merkalah yang menyebabklan merka harus dihukum di penjara neraka ini, sungguh tidak sopan kalau kamu mengatakan para prajurit alam baka sangat kejam, karena mereka hanya menjalaankan tugas.
Jenderal : Kami tidak menyalahinya. Yang Sheng, anda memiliki kebebasan untuk bertanya, apakah anda memiliki pertanyaan yang lain ?
Pejabat : Baiklah, setiap roh dosa yang dihukum disini, begitu dia masuk kemari, dia akan diikat pada sebuah tiang kayu, kemudian kedua biji matanya dicongkel keluar agar dia menjerit-jerit kesakitan, ada yang langsung jatuh pingsan dan ada yang setengah pingsan. Dalam satu hari para roh dosa akan dihukum sebanyak tiga kali secara berulang-ulang dan setiap kali sewaktu mau dihukum, kedua biji mata mereka dipasang kembali ke dalam kelopak mata mereka, kemudian dengan menggunakan air menyiram ke badan mereka untuk menyadarkan roh mereka. Setelah mereka sadar, barulah dihukum. Dengan demikaian para roh dosa akan merasa sangat sakit.
Pejabat : Saya akan menyuruh beberapa roh dosa untuk menceritakannya sendiri, dengan begitu akan lebih jelas. Perintahkan jenderal untuk memasang kembali mata dari tiga roh dosa yang berada di barisan depan ini. Pergunakan air untuk menyadarkan roh mereka, supaya mereka bisa menerangkan perbuatan dosa yang telah dilakukan oleh mereka sewaktu mereka masih hidup di dunia, agar dapat dicantumkan di dalam kitab ajaran kebaikan untuk menyadarkan umat manusia yang masih hidup di dunia.
Jenderal : Siap, sudah dilaksanakan. Coba saya panggil roh ini untuk keluar dan memintanya untuk menceritakan dosa apa yang telah dilakukannya sewaktu dia masih hidup di dunia dan setelah meninggal dunia, hukuman apa saja yang telah dijalani oleh dia. Ayo, sekarang kamu ceritakan semua perbuatan jahatmu agar Yang Sheng dapat menyampaikan keadaan kamu untuk menyadarkan umat manusia yang lain, yang masih hidup di dunia.
Pejabat : Jenderal, cepat pergunakan "Air Menyadarkan Roh" untuk mencuci kedua matanya untuk menghilangkan rasa sakit.
Chi Kung Huo Fo : Tidak usah repot-repot, mari saya pergunakan ilmu kipas ini untuk mengobati matanya.
Roh Dosa 1 : Sekarang sudah terasa lebih baik, terima kasih atas bantuan bhiksu. Sewaktu saya masih hidup di dunia, saya bersikap terlalu sombong atau angkuh, karena saya adalah seorang sarjana tamatan dari perguruan tinggi negara dan keluarga saya sangat kaya raya, maka saya selalu memandang rendah kepada orang yang miskin atau orang yang berpendidikan rendah. Saya bersikap terlalu angkuh dan sering melihat orang lain dengan sebelah mata.
Sewaktu masih hidup di dunia, kehidupan saya cukup senang dan saya hanya bergaul dengan orang-orang kaya atau orang yang tinggi derajatnya. Sewaktu meninggal dunia, saya disidang oleh Yen Wang dan dihukum disini. Beliau mengatakan karena pandangan mata saya terlalu tingi, maka saya harus dihukum di penjara neraka ini. Sudah 2 tahun 3 bulan saya menjalani hukuman ini, sisa 2 tahun lagi saya akan bebas, tetapi karena masih ada dosa lain yang pernah saya lakukan, maka di masa yang akan datang saya harus menderita lagi, karena saya akan dihukum lagi di penjara neraka yang lain.
Saya berharap Yang Sheng bersedia menasehati para umat manusia di dunia agar mereka jangan bersifat sombong atau angkuh, walaupun kaya atau berpangkat, terutama sewaktu melihat orang janganlah seperti melihat seekor anjing atau sembarangan menghina dan memandang rendah kepada orang yang miskin. kalau umat manusia berbuat seperti ini, maka setelah meninggal dunia, keadaannya akan seperti saya ini. Tolong Yang Sheng memohon kepada Yen Wang untuk mengampuni dan meringankan dosa saya.
Yang Sheng : Jenderal, roh dosa ini meminta saya untuk menasehati umat manusia di dunia agar jangan melakukan perbuatan jahat seperti yang telah dilakukannya. Dia termasuk orang yang mulia. Apakah dosanya boleh diampuni ?
Jenderal : Saya tidak berani mengambil keputusan.
Jenderal : Siap, saya sudah mengeluarkan kedua roh dosa ini dan mata mereka sudah dipasang kembali dan sudah dibersihkan dengan Air Menyadarkan Roh. Kini mereka sudah agak tenang dan siap untuk menceritakan dosa yang telah mereka lakukan selama masih hidup di dunia.
Roh Dosa 2 : Sewaktu masih di dunia, saya suka pada hal-hal ayng berbau seks. Selain itu, say sering mengintip wanita yang sdang mandi, saya juga pernah diajak pergi oleh seorang teman ke sebuah rumah untuk menonton film seks atau porno. Karena sudah menjadi kebiasaan, maka saya sering pergi ke tempat tersebut untuk melakukan kegiatan yang sama. Saya juga pernah diajak oleh teman saya pergi ke sebuah hotel dalam acara menonton tarian telanjang.
Tahun yang lalu, saya meninggal dunia karena mengalami kecelakaan mobil, mungkin ajal saya sudah tiba. Saya disidang oleh Penguasa Alam baka ( Yen Wang ), kemudian saya dihukum di penjara neraka ini. Mata saya dicongkel dengan begitu sadisnya. Anak dan cucu saya yang masih hidup di dunia tidak mengetahui bahwa saya di hukum disini. Kini saya ingin merasa menyesal pun sudah terlambat, harap Yang Sheng menceritakan kepada umat manusia di dunia agar mereka dapat mengetahuinya dan jangan menganggap apa pun yang dilakukan oleh umat manusia tidak ada yang mengetahuinya, namun setelah meninggal dunia, begitu dicerminkan dosanya, semuanya akan ketahuan.
Jenderal : Kamu ini sudah tua masih tidak tahu malu. Sewaktu masih hidup di dunia, kamu memiliki banyak aung, tetpi tidak disimpan untuk keperluan kehidupan di masa tua atau untuk berbuat kebajikan, amlah suka hal-hal yang berbau seks atau porno, sehingga membuat matamu menjadi kotor, itulah sebabnya kamu dikirim kemari untuk dicongkel keluar biji matamu untuk dicuci supaya menjadi bersih. Sekarang roh yang satu lagi, cepat ceritakan dosamu.
Roh Dosa 3 : Saya dihukum disini karena sewaktu saya masih berstatus seorang pelajar di sekolah, saya sering menyontek yaitu melihat jawaban ujian dari pelajar yang lain, di samping itu saya juga senang membaca buku porno, melihat foto porno, nonton film porno, maka itu setelah meninggal dunia, saya dihukum oleh Yen Wang ke penjara neraka ini. Saya sudah di hukum selama setengah tahun lebih, sisanya masih tinggal 13 tahun lagi baru mendapat kebebasan.
Yang Sheng : Sungguh menakutkan, dulu sewaktu ujian di sekolah, saya juga pernah menyontek, namun tidak diketahui oleh guru, apakah setelah saya meninggal dunia nanti saya akan dihukum disini ?
Chi Kung Huo Fo : Tindakan dari menyontek memang melanggar peraturan sekolah, tapi kamu tidak usah merasa takut, Penguasa Langit tidak akan menghukum orang yang sudah menyesali perbuatannya atau yang sudah bertobat dan nama kamu sudah dimasukkan ke dalam buku jasa dan pahala karena kamu turut menyebarkan ajaran kebenaran dan bertindak sebagai Dharma Duta atas nama Langit, jasa besar ini dapat meringankan kesalahanmu, maka itu kamu tidak akan dihukum disini.
Pejabat : Jenderal, cepat masukkan kembali roh dosa ini ke dalam penjara. Kalau ada kekurangan atas penjelasan dari kami, saya harap Buddha Chi Kung dan Yang Sheng dapat memakluminya.
Yang Sheng : Terima kasih banyak, semuanya sangat memuaskan.
Pejabat : Setiap manusia yang matanya sering melihat hal-hal yang tidak benar atau bersifat mata keranjang atau suka melihat hal-hal yang berbau seks atau membaca buku porno, nonton film porno atau pun sering memandang rendah kepada orang lain maka setelah meninggal dunia, mereka akan dihukum di Neraka Congkel Mata. Semoga setelah membaca kitab Berkeliling ke Alam Neraka ini, para umat manusia bersedia merubah sikap mereka dan bersedia menebus dosa mereka dengan mencetak kitab Ajaran Kebaikan ini untuk menasehati umat manusia di dunia, agar umat manusia jangan berbuat kejahatan, maka setelah meninggal dunia dosanya yang ringan akan dihapus dan yang berat akan diringankan. Rajinlah menyebarkan ajaran kebajikan, Penguasa Langit pasti akan memberikan Berkah.
Chi Kung Huo Fo : Hari ini waktu kami sudah habis, kami harus pulang, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pejabat dan jenderal. Yang Sheng, cepat minta permisi kepada mereka dan bersiaplah untuk kembali ke Vihara Sheng Sien.
Yang Sheng : Terima kasih atas bantuan dari pejabat dan jenderal, saya minta permisi untuk pulang.
Pejabat : Antarkan tamu kita.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, cepat duduk di atas bunga teratai, bersiaplah untuk pulang.
Yang Sheng : Guru, saya sudah duduk dengan baik, silakan berangkat.
Chi Kung Huo Fo : Kita sudah tiba di Vihara Sheng Sien. ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).
Bersambunng Ke : Perjalanan Ke 17, Berkunjung Ke Penjara Neraka Mengupas Kulit Wajah.
Tidak ada komentar:
Write komentar