|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 05 Juni 2012

Hidup Lebih Berharga, Jika Kita Merasa Puas

 


Menghormati, memperlakukan orang lain dengan baik, menyayangi orang lain sama dengan menghormati, memperlakukan dengan baik, serta menyayangi diri kita sendiri.

Perjalanan hidup seseorang, bagai satu kali dari suatu perjalanan. Ketika telah melewati suatu masa tertentu, begitu waktu itu terlewatkan maka sudah tidak dapat diulang kembali. 

Oleh karena itu, kita harus menyayangi, menyayangi pertemuan dengan setiap orang dalam kehidupan kita ini, bahkan juga harus menyayangi benda-benda yang kita pakai setiap hari. 

Dalam hidup ini, semua akan sangat berharga bila kita bisa mengenal kepuasan. Jika selalu ingin terus-menerus mengejar perolehan yang lebih, maka kita tidak mungkin dapat menemukan kepuasan. Berbahagia atau tidak, sering kali juga adalah semacam sikap. Sebesar apapun keberuntungan yang dimiliki seseorang, jika tidak paham untuk menyayangi, juga akan merasakan tidak bahagia. 


Persis seperti cerita dari seorang kaya dan seorang nelayan. Nelayan walaupun hidupnya susah payah dan miskin, tetapi hidupnya bebas dan tidak terikat, mempunyai kebebasan yang tidak sanggup dikejar oleh orang kaya. 


Sedang nama, keuntungan, kekayaan dan kedudukan atau berbagai kasih ikatan perasaan antar keluarga, sahabat dan kekasih, setelah meninggal, semua hal tersebut akan lenyap. Lantas mengapa harus berat hati untuk meninggalkan, melepas, mengapa harus kuatir dan dipikirkan terus.  


Ada suatu kisah kuno tentang cinta, dikatakan, "Demi berjumpa Anda, saya telah memohon pada Tuhan selama lima ratus tahun."


Mengapa memohon dengan waktu yang begitu lama? Sebenarnya Tuhan sedang menunggu manusia yang berada di bawah kakinya itu terbuka kesadarannya, untuk bisa menyadari apa sebenarnya perasaan kasih itu di dunia ini. 


Setelah ditunggu lima ratus tahun, karena masih belum terlihat juga kesadarannya, sang Budha terpaksa menggelengkan kepala dengan berkata, "Begitu dungu sehingga belum tersadarkan." Kemudian Tuhan mengabulkan permohonannya dan menjadikan dia sebagai sebatang pohon yang tumbuh di pinggir sebuah jembatan. 


Beberapa tahun kemudian, orang yang yang dicintai itu  melewati jembatan, dan pohon itu melihat padanya. 


Namun, sang kekasih impiannya yang telah membuat dirinya tergila-gila, tidak mengenal  pohon itu. Hal inilah yang umumnya disebut orang sebagai gila, tetapi justru seringkali merupakan perasaan kasih yang tidak dapat dilepas oleh kebanyakan orang.

Di dalam kehidupan ini, kita harus menyayangi setiap manusia atau materi (benda) yang ada, harus bisa merasa puas. Jangan sekali-kali terobsesi mengejar sesuatu yang tidak bisa kita dapatkan, meskipun di dalam mangkuk  telah ada lauk yang cukup enak, tetapi mata selalu melirik ke arah kuali, jika demikian akhirnya hanya penyesalan yang bisa diperoleh, yang enak pun tidak terasa nikmat. 

Tidak ada satu alasan apapun yang memperbolehkan Anda bersikap dingin terhadap orang yang menyatakan hormat kepada Anda, biar pun Anda kelihatannya lebih luhur, dan orang itu kelihatannya sangat miskin. 
 
Bagaimana orang lain memperlakukan kita, itu adalah wujud taraf dan moralitas dari orang lain. Bagaimana kita memperlakukan orang lain itu merupakan wujud taraf moralitas kita! Hal ini tidak ada hubungan langsung dengan orang lain itu. 

Tidak ada komentar:
Write komentar