Dalam kehidupan ini tidak peduli sebagai manusia pada umumnya ataupun
sebagai orang yang menjalankan kultivasi.
Dengan "Tidak melupakan niat awal" sangat baik sebagai pedoman untuk mengingatkan diri kita bahwa sebenarnya banyak profesi di dunia ini yang membutuhkan ketetapan hati manusia.
Agar kita tidak mudah terombang-ambing oleh arus, tidak mundur di hadapan kegagalan dan tidak terbuai oleh kenyamanan dengan langkah yang mantap berjalan menuju ke tujuan hidup kita masing-masing. Jika kita tidak bisa melakukan terus-menerus secara tekun, maka akan sulit untuk mencapai keberhasilan.
Dalam
realitas masyarakat sekarang, sebagian besar masyarakat begitu menemui kegagalan dengan
mudah langsung melepaskan keinginannya sendiri.
Dengan "Tidak melupakan niat awal" sangat baik sebagai pedoman untuk mengingatkan diri kita bahwa sebenarnya banyak profesi di dunia ini yang membutuhkan ketetapan hati manusia.
Agar kita tidak mudah terombang-ambing oleh arus, tidak mundur di hadapan kegagalan dan tidak terbuai oleh kenyamanan dengan langkah yang mantap berjalan menuju ke tujuan hidup kita masing-masing. Jika kita tidak bisa melakukan terus-menerus secara tekun, maka akan sulit untuk mencapai keberhasilan.
Ketika
dalam hati manusia timbul suatu hasrat keinginan, jika semangatnya hanya
seperti hangat-hangat tahi ayam dan ia tidak mempunyai ketetapan hati, maka
hasil akhirnya pasti adalah sia-sia.
Memang
tidak mudah untuk bisa mempertahankan cita-cita secara kontiniu, umumnya
mereka tidak memiliki keteguhan tekad, maka dari itu keinginan mereka
sangat sulit terealisasi.
Tetapi
tidak peduli bagaimana pun juga manusia menyesali perbuatannya,
kehidupan itu tidak mungkin bisa diulang kembali, untuk itu sebagai
manusia tidak seharusnya dengan mudah melupakan niat awal diri sendiri,
perkataan tersebut juga merupakan perkataan pendorong semangat yang
paling ingin saya utarakan kepada teman-teman generasi muda.
Kebanyakan
orang di dunia ini ketika mengalami kegagalan saat mengerjakan sesuatu
atau gagal memulai suatu usaha, mereka sering kali menyalahkan semua
orang dan segala hal yang lain kecuali diri sendiri, atau menggerutu
akan nasib keberuntungan yang kurang baik, atau mengeluhkan orang lain
yang tidak mau bekerja sama dengan semangat.
Namun,
pada kenyataannya niatan dan pikiran dari orang yang bersangkutan
adalah yang paling penting, para dewa dalam alam jagad ini setiap saat
memantau hati (niat) dari setiap orang, energi dari alam jagad juga
setiap saat membantu untuk pencapaian keinginan dari setiap insan.
Jika
orang yang bersangkutan itu sendiri tidak memiliki ketetapan hati yang
cukup, atau perilakunya tidak sesuai dengan hukum alam, maka orang
tersebut tidak akan mendapatkan hasil "Asal ada niatan pasti berhasil".
Ternyata
tidak peduli persoalan itu seberapa sulit, jika persoalan itu jatuh ke
dalam tangan sebagian orang ia akan bisa diselesaikan dengan sangat
mudah bagai membalikkan telapak tangan.
Tidak ada komentar:
Write komentar