Melakukan
kebaikan dan tidak mengharapkan balasan, merupakan manifestasi dari
semacam keluhuran moral.
Seseorang yang baik hati, selalu bisa menghadapi segala kesulitan dan kegembiraan dalam perjalanan hidupnya sendiri dengan hati yang wajar.
Seseorang yang baik hati, selalu bisa menghadapi segala kesulitan dan kegembiraan dalam perjalanan hidupnya sendiri dengan hati yang wajar.
Orang yang berwibawa
tinggi dan dihormati khalayak umum, kebanyakan mereka mau berkorban
untuk segala hal dan tidak mengharapkan balasan dari orang lain. Oleh
karena itu sudah sewajarnya jika mereka yang telah menerima budi
kebaikan tersebut, bisa mencontoh tindakan itu dan melakukan dengan cara
mereka sendiri untuk menghadapi orang lain.
Maka dari itu orang yang
melakukan kebaikan dan tidak mengharapkan balasan seringkali mendapatkan
imbalan di luar dugaan mereka, hal ini merupakan hukum alami dari
perputaran sebab dan akibat.
Alkisah, ada seorang anak berumur belasan tahun bernama Clark, yang pada suatu malam akan menonton sirkus bersama ayahnya. Ketika tiba di loket, Clark dan Ayahnya mengantri di belakang serombongan keluarga besar yang terdiri dari Bapak, Ibu dan 8 orang anaknya. Keluarga tadi terlihat bahagia malam itu karena dapat menonton sirkus.
Dari pembicaraan yang terdengar oleh Clark dan Ayahnya, Clark tahu bahwa Bapak ke-8 anak tadi telah bekerja ekstra untuk dapat mengajak anak-anaknya menonton sirkus malam itu. Namun, ketika sampai di loket dan hendak membayar, wajah Bapak 8 anak tadi nampak pucat pasi. Ternyata uang 40 dollar yang telah dikumpulkannya dengan susah payah, tidak cukup untuk membayar tiket untuk 2 orang dewasa dan 8 anak yang total harganya 60 dollar.
Pasangan suami istri itu pun saling berbisik, bagaimana harus mengatakan kepada anak-anak mereka bahwa malam itu mereka akan batal nonton sirkus karena uangnya kurang. Sementara anak-anaknya tampak begitu gembira dan sudah tidak sabar untuk segera masuk ke sirkus. Tiba-tiba Ayah Clark menyapa Bapak 8 anak tadi dan berkata, “Maaf Pak, uang ini tadi jatuh dari saku Bapak”, sambil menjulurkan lembaran uang 20 dollar dan mengedipkan sebelah matanya.
Bapak 8 anak tadi takjub dengan apa yang dilakukan Ayah Clark. Dengan mata berkaca-kaca, ia menerima uang tadi dan mengucapkan terimakasih kepada Ayah Clark, dan menyatakan betapa uang 20 dollar tadi sangat berarti bagi keluarganya. Tiket seharga 60 dollar pun terbayar. Dengan riang gembira, keluarga besar itu pun segera masuk ke dalam sirkus.
Setelah rombongan tadi masuk, Clark dan Ayahnya segera bergegas pulang. Ya, mereka batal nonton sirkus, karena uang Ayah Clark sudah diberikan kepada Bapak 8 anak tadi. Malam itu, Clark merasa sangat bahagia. Ia tidak dapat menyaksikan sirkus, tapi telah menyaksikan dua orang Ayah hebat.
Memberi dan menerima adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Ada dua kebahagiaan yang terjadi dalam aktifitas memberi, yaitu kebahagiaan bagi yang menerima dan sekaligus kebahagiaan yang diperoleh si pemberi. Bapak 8 anak yang diselamatkan oleh Ayahnya Clark, tentu pada saat itu akan merasa sangat bahagia. Tapi Ayah Clark sendiri juga merasakan kebahagiaan yang sangat luar-biasa.
Dari cerita ini dapat
kita simpulkan, melakukan budi kebaikan dan tidak mengharapkan balasan
sudah pasti adalah tindakan dari orang yang bermoral tinggi dan
berkepribadian luhur. Segala ketulusan dan kebaikan hati yang pernah
dilakukan setiap orang, ditambah dengan pengorbanan yang telah
dikeluarkan, pasti tidak akan lekang oleh waktu.
Tidak ada komentar:
Write komentar