|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 09 Juni 2012

Seorang Pria Harus Memiliki Standar Moralitas Yang Tinggi

 

Saat ini, sekolah mengajar lebih banyak pengetahuan teknis tetapi moralitas kurang. Namun, diyakini bahwa seseorang yang tidak memiliki kemauan yang kuat dan standar moralitas yang tinggi maka tidak dapat mencapai pencapaian yang lebih tinggi, tidak peduli seberapa cerdas dia.

Orang yang berpikiran luas dan disiplin lebih mungkin untuk menanggung tanggung jawab yang berat dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

 
Zeng Zi (曾子) adalah seorang bijak di Cina kuno. Dia pernah mengatakan bahwa seorang pria harus memiliki wawasan yang harus dilengkapi dengan tingkat tinggi moralitas. Orang seperti itu harus penuh kasih, memiliki tujuan mulia, tegas dan teguh untuk melakukan tanggung jawab besar yang bermanfaat bagi masyarakat. Tanpa memperoleh moralitas tingkat tinggi, tidak mungkin baginya untuk memenuhi tanggung jawab tersebut. Dia akan menarik diri setengah jalan dan mungkin menyerah tanggung jawabnya ketika menghadapi kesulitan.
 
Ucapan terkenal Zeng Zi kemudian menjadi idiom bahwa : " Setiap orang memiliki tugas untuk bangsanya". Dalam budaya Cina, itu berarti bahwa seseorang harus mengembangkan kebajikan dan menjaga kesejahteraan masyarakat bila ia lemah dan rendah, sementara kita harus memelihara dan memberikan kontribusi kepada masyarakat ketika dia kaya dan kalangan atas.
 
Idiom ini kemudian menjadi prinsip moral yang sangat mempengaruhi orang-orang Cina sepanjang sejarah.
Selama zaman kuno di Cina, orang bijak banyak mengikuti prinsip ini, tidak peduli apakah mereka kaya dan berpendidikan tinggi atau miskin dan rendah. Mereka selalu menempatkan masalah bangsa sebagai hal yang utama diatas hal-hal pribadi mereka.  

Orang bijak selalu yang pertama untuk menanggung kesulitan dan yang terakhir untuk menikmati kenyamanan. Dalam sejarah Cina, ada banyak cerita tentang bagaimana mereka prihatin dengan kesejahteraan bangsa, walaupun beberapa dari mereka masih tinggal di dalam kesulitan. Banyak orang bijak yang membuat kontribusi terbesar terhadap kesejahteraan masyarakat tanpa keegoisan. Dengan demikian, suatu bangsa dapat menjadi maju dan diselamatkan dari segala bencana.

Tidak ada komentar:
Write komentar